BKKBN Sulsel Masifkan Bulan Pelayanan KB Jelang Hari Kontrasepsi Sedunia
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Sulsel memasifkan bulan pelayanan KB untuk menyambut peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia pada 26 September besok.
Kepala BKKBN Sulsel, Andi Ritamariani Basharu mengatakan, dalam menyambut peringatan kontrasepsi sedunia, pihaknya sudah melakukan sejumlah hal termasuk launching bulan pelayanan KB dengan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) di Kabupaten Soppeng 28 Agustus lalu.
"Di mana selama bulan itu akan dilaksanakan pelayanan KB MKJP gratis di 24 Kabupaten Kota hingga tanggal 26 September," katanya.
Dirinya menjelaskan, bulan pelayanan KB MKJP ini sebagai langkah meningkatkan kesertaan ber-KB khusus MKJP, di samping upaya mendekatkan pelayanan KB kepada masyarakat di tengah pandemi COVID-19 .
Sejauh ini kata dia, capaian penggunaan alat kontrasepsi implant KB mencapai 7.108 akseptor dari target 5.017 dengan perentase 141.68%.
"Sementara menggunakan IUD itu hanya 828 akseptor. Ini memang agak rendah karena masyarakat lebih memilih implant KB karena lebih mudah," jelasnya.
Selain itu, Rita yang juga mantan kepala BKKBN Sulbar ini menjelaskan peringatan hari kontrasepsi sedunia ini penting untuk perencanaan kehidupan berkeluarga dan pengaturan kelahiran anak, sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak guna mewujudkan Indonesia sejatera.
"Selain itu untuk meningkatkan pemahaman masyarakat bagaimana menjaga kesehatan reproduksi mereka," katanya.
Selain itu juga digelar senam Sajojo serentak menghadirkan mitra kerja dari IBI, PKK, Persit Chandra Kirana dan pengurus IPeKB.
"Tentunya menerapkan protokol kesehatan yang ketat dalam melaksanakan kegiatan dan layanan di tengah masyarakat," ungkapnya.
Kepala BKKBN Sulsel, Andi Ritamariani Basharu mengatakan, dalam menyambut peringatan kontrasepsi sedunia, pihaknya sudah melakukan sejumlah hal termasuk launching bulan pelayanan KB dengan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) di Kabupaten Soppeng 28 Agustus lalu.
"Di mana selama bulan itu akan dilaksanakan pelayanan KB MKJP gratis di 24 Kabupaten Kota hingga tanggal 26 September," katanya.
Dirinya menjelaskan, bulan pelayanan KB MKJP ini sebagai langkah meningkatkan kesertaan ber-KB khusus MKJP, di samping upaya mendekatkan pelayanan KB kepada masyarakat di tengah pandemi COVID-19 .
Sejauh ini kata dia, capaian penggunaan alat kontrasepsi implant KB mencapai 7.108 akseptor dari target 5.017 dengan perentase 141.68%.
"Sementara menggunakan IUD itu hanya 828 akseptor. Ini memang agak rendah karena masyarakat lebih memilih implant KB karena lebih mudah," jelasnya.
Selain itu, Rita yang juga mantan kepala BKKBN Sulbar ini menjelaskan peringatan hari kontrasepsi sedunia ini penting untuk perencanaan kehidupan berkeluarga dan pengaturan kelahiran anak, sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak guna mewujudkan Indonesia sejatera.
"Selain itu untuk meningkatkan pemahaman masyarakat bagaimana menjaga kesehatan reproduksi mereka," katanya.
Selain itu juga digelar senam Sajojo serentak menghadirkan mitra kerja dari IBI, PKK, Persit Chandra Kirana dan pengurus IPeKB.
"Tentunya menerapkan protokol kesehatan yang ketat dalam melaksanakan kegiatan dan layanan di tengah masyarakat," ungkapnya.
(luq)