HD Terima Pengurus Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia
loading...
A
A
A
Gubernur Sumatera Selatan Deru mengucapkan terima kasih untuk masyarakat Khonghucu yang bermukim di Bumi Sriwijaya yang telah banyak memberikan andil dan kontribusinya dalam membangun Sumsel.
Hal tersebut diutarakannya pada saat menerima Ketua Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (Matakin) Sumatera Selatan Sakim Nanda Budisetiawan Homandala, S.H.MM beserta jajaran dalam rangka silahturahmi sekaligus memperkenalkan diri sebagai pengurus Matakin Sumsel di ruang tamu Gubernur (23/9/2020)
“Saya sebagai Gubernur Sumsel merasa bangga dengan berdirinya sejumlah rumah ibadah di kompleks JSC yang letaknya saling berdekatan. Ini membuktikan Sumsel merupakan daerah yang sejuk, rukun, aman dan zero konflik meski ras, suku, agama dan budaya kita berbeda,” ujar Herman Deru.
Untuk menjaga kondusifitas wilayah dari ancaman perpecahan, Pemprov. Sumsel lanjut Gubernur, membentuk satu wadah yakni Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB). Dimana FKUB ini memiliki tugas penting yakni mempersatukan dari sekian banyaknya perbedaan di Sumsel.
“Warga Sumsel sangat welcome dan berterima kasih kepada masyarakat Khonghucu yang telah berkontribusi aktif dalam pembangunan kenyamanan ditengah keberagamaan budaya, adat dan suku di Sumsel,”ucapnya.
Ditambahkannya, Pada prinsipnya, saya menyetujui acara ritual keagaman yang dimulai tgl 27/9 sampai tanggal 1/10 apalagi acara tersebut mohon doa agar covid 19 bisa cepat hilang dan tidak ada lagi.
"Saya juga berpesan agar dilaksanakan sesuai dengan protokol kesehetan dan sekaligus melaksanakan serta dapat mensosialisasikan Pergub nomor 37 tentang kedisplinan terkait covid-19" pesannya
Turut hadir: Plt. Asisten I Bidang Pemerintahan & Kesejahteraan Rakyat Najib, Plt. Ka. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Sumsel Bakhnir Rasyid, Karo Umum dan Perlengkapan Plt. Karo Umum dan Perlengkapan, Sandi Fahlepi.
Hal tersebut diutarakannya pada saat menerima Ketua Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (Matakin) Sumatera Selatan Sakim Nanda Budisetiawan Homandala, S.H.MM beserta jajaran dalam rangka silahturahmi sekaligus memperkenalkan diri sebagai pengurus Matakin Sumsel di ruang tamu Gubernur (23/9/2020)
“Saya sebagai Gubernur Sumsel merasa bangga dengan berdirinya sejumlah rumah ibadah di kompleks JSC yang letaknya saling berdekatan. Ini membuktikan Sumsel merupakan daerah yang sejuk, rukun, aman dan zero konflik meski ras, suku, agama dan budaya kita berbeda,” ujar Herman Deru.
Untuk menjaga kondusifitas wilayah dari ancaman perpecahan, Pemprov. Sumsel lanjut Gubernur, membentuk satu wadah yakni Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB). Dimana FKUB ini memiliki tugas penting yakni mempersatukan dari sekian banyaknya perbedaan di Sumsel.
“Warga Sumsel sangat welcome dan berterima kasih kepada masyarakat Khonghucu yang telah berkontribusi aktif dalam pembangunan kenyamanan ditengah keberagamaan budaya, adat dan suku di Sumsel,”ucapnya.
Ditambahkannya, Pada prinsipnya, saya menyetujui acara ritual keagaman yang dimulai tgl 27/9 sampai tanggal 1/10 apalagi acara tersebut mohon doa agar covid 19 bisa cepat hilang dan tidak ada lagi.
"Saya juga berpesan agar dilaksanakan sesuai dengan protokol kesehetan dan sekaligus melaksanakan serta dapat mensosialisasikan Pergub nomor 37 tentang kedisplinan terkait covid-19" pesannya
Turut hadir: Plt. Asisten I Bidang Pemerintahan & Kesejahteraan Rakyat Najib, Plt. Ka. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Sumsel Bakhnir Rasyid, Karo Umum dan Perlengkapan Plt. Karo Umum dan Perlengkapan, Sandi Fahlepi.
(atk)