Jasa Sarana-Bank BJB Sepakat Akselerasi Pemulihan Ekonomi Jabar

Jum'at, 25 September 2020 - 08:05 WIB
loading...
Jasa Sarana-Bank BJB Sepakat Akselerasi Pemulihan Ekonomi Jabar
PT Jasa Sarana dan Bank BJB sepakat bekerja sama dalam program pembiayaan pembangunan infrastruktur senilai Rp50 miliar. Foto/Dok.Jasa Sarana
A A A
BANDUNG - PT Jasa Sarana dan Bank Jabar Banten (Bank BJB) bersinergi dalam upaya percepatan pemulihan ekonomi Jawa Barat yang terpuruk akibat pandemi COVID-19. (Baca juga: Janda Cantik Tewas Digorok, Ternyata Karena Cemburu dan WIL )

Kedua Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemprov Jabar tersebut resmi melakukan penandatanganan naskah kerja sama pembiayaan pembangunan infrastruktur senilai Rp50 miliar.

Penandatanganan naskah kerja sama dilakukan Direktur Utama Bank BJB, Yuddy Renaldi dan Direktur Utama PT Jasa Sarana, Hanif Mantiq yang disaksikan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil di Gedung Negara Pakuan, Kota Bandung, Kamis (24/9/2020).

Dalam kesempatan itu, Ridwan Kamil menyatakan, sinergitas yang dibangun Jasa Sarana dan bank bjb merupakan momentum kebangkitan BUMD yang didukung pemerintah pusat melalui inovasi pembiayaan dana pemulihan ekonomi nasional (PEN).

"Hari ini, kita menyaksikan wujud sinergitas di antara BUMD Jawa Barat. Di era kami, BUMD Jabar bisa bangkit, tulang punggungnya berupa dukungan pembiayaan dari Bank BJB," ujar Ridwan Kamil .

(Baca juga: Simpan Sabu di Mobil, Sekretaris Partai Gerindra Dibekuk Polisi )

Menurutnya, dana PEN yang digulirkan pemerintah pusat lewat pinjaman daerah kepada Pemprov Jabar dan Bank BJB minimal harus mendatangkan tiga manfaat yang dapat dirasakan masyarakat Jabar.

"Pertama, manfaat lapangan pekerjaan, lalu manfaat bidang sosial, dan manfaat ekonomi. Lewat pemulihan belanja pemerintah, api ekonomi Jawa Barat akan tetap terjaga," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Jasa Sarana Hanif Mantiq mengatakan, melalui kerja sama yang dibangun dengan Bank BJB, pihaknya akan berupaya mengoptimalkan pemulihan ekonomi Jabar di masa pandemi COVID-19 .

"Pandemi COVID-19 menuntut perseroan agar dapat mengelola solusi dan alternatif pembangunan yang berfokus pada program percepatan pemulihan ekonomi secara tepat dan merata di Jawa Barat, khususnya pembangunan bidang infrastruktur," tegasnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1124 seconds (0.1#10.140)