Peduli Korban Banjir Bandang Cicurug, Persit KCK PD III/Siliwangi Salurkan Bantuan

BANDUNG - Bencana banjir bandang yang menerjang Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat , menyebabkan dua orang tewas, 1 hilang, puluhan rumah rusak, dan ratusan warga mengungsi.

Kondisi tersebut mengundang keprihatinan semua pihak, termasuk Persit Kartika Candra Kirana (KCK) Pengurus Daerah III/Siliwangi. (BACA JUGA: Tiga Paslon Cakada Pilkada Kabupaten Bandung Resmi Kantongi Nomor Urut )

Sebagai wujud keprihatinan dan kepedulian kepada para korban, Persit KCK PD III/Siliwangi menyalurkan bantuan, Rabu (23/9/2020). (BISA DIKLIK: Heboh Jenazah Perempuan Dimandikan 4 Petugas Pria di RSUD, Puluhan Ulama Rapat di MUI )

Ketua Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) PD III/Siliwagi Suci Nugroho Budi Wiryanto mengatakan, pengiriman bantuan dari Persit KCK Pengurus Daerah III/Slw untuk Korban Banjir Bandang di Cicurug Sukabumi, menggunakan 2 kendaraan truk dari Bekangdam III/Siliwangi. (BACA JUGA: Marbot Masjid Nurul Jamil: Pelaku Teriak-teriak dan Ancam Membunuh)

Start pemberangkatan bantuan dari Kantor Persit KCK PD III/Siliwangi Jalan Sumbawa, Kota Bandung. “Yang dikirimkan untuk saudara-saudara kita yang terdampak bencana di Cicurug, Sukabumi berupa 236 kardus berisikan pakaian dan selimut, 25 karung beras, 5.000 masker, dan 100 paket sembako,” kata Suci Nugroho Budi Wiryanto.

Suci berharap bantuan tersalurkan secara merata sehingga bisa meringankan beban para korban bencana alam di Kabupaten Sukabumi. “Terima Kasih untuk seluruh anggota pengurus dan semuannya yang telah membantu Persit KCK Daerah III/Slw untuk mendistribusikan bantuan ini. Mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi saudara kita di Sukabumi,” pungkas Suci.


Para pengurus Persit KCK PD III/Siliwangi foto bersama sebelum memberangkatkan bantuan. Foto/Pendam Siliwangi

Seperti diberitakan, bencana banjir bandang yang menerjang kawasan Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jabar pada Senin 21 September 2020 mengakibatkan 2 warga meninggal dunia dan seorang warga lainnya masih hilang. Sedangkan korban luka-luka ada 10 orang.

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Raditya Jati menjelaskan, berdasarka data hingga Rabu siang (23/9/2020) bencana tersebut telah berdampak pada 176 kepala keluarga (KK) atau 525 jiwa, serta 78 jiwa terpaksa harus mengungsi.

"Sedikitnya 127 unit rumah yang tersebar di 11 desa terdampak, dengan rincian 34 unit rumah rusak berat (RB), 23 rusak sedang (RS) dan 70 rusak ringan (RR)," katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (23/9/2020).

Berdasarkan analisa sementara yang dihimpun Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BNPB, wilayahyang diterjangbanjir bandang Sukabumi merupakan dataran rendah yang berada di bawah kaki Gunung Salak, yang dilalui beberapa sungai, yakni Sungai Citarik-Cipeuncit dan Sungai Cibojong.