Kekeringan Landa Tuban, Warga Harus Susuri Bukit untuk Dapat Air

Selasa, 22 September 2020 - 10:31 WIB
loading...
Kekeringan Landa Tuban, Warga Harus Susuri Bukit untuk Dapat Air
Kekeringan menlanda Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Warga harus berjuang untuk mendapatkan air bersih. Foto/iNews TV/Pipiet Wibawanto
A A A
TUBAN - Musim kemarau yang sudah berjalan selama empat bulan, membuat warga di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, kelimpungan untuk mendapatkan air bersih , karena semua sumur mereka mengering.

(Baca juga: Ganjar Ngamuk di Kantin DPRD Jateng, Ini Reaksi Ketua Dewan )

Warga Desa Jadi, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, yang tinggal di wilayah perbukitan kapur tersebut, terpaksa harus berjuang keras dengan berjalan kaki sepanjang dua kilometer melintasi perbukitan kapur hanya untuk mendapatkan air bersih .

Sedikitnya mereka harus berjalan kaki tiga kali sehari menyusuri perbukitan kapur yang kering, untuk mengambil air bersih di tengah hutan jati milik Perhutani, demi memenuhi kebutuhan air di rumah mereka.

Jalan kaki untuk mencari air bersih di tengah hutan jati tersebut, sudah dilakukan warga sekitar dua bulan terakhir. Sumur tua di tengah hutan jati itu, menjadi satu-satunya sumber air bersih yang masih tersedia secara gratis.

Warga rela berjalan kaki ke tengah hutan untuk mendapatkan air bersih , karena untuk membeli air bersih harganya sangat mahal, yakni Rp150 ribu/tangki dengan ukuran tangki 5.000 liter. (Baca juga: Kenalan di Facebook, Gadis 17 Tahun Digagahi Pemuda di Hotel )

"Air kami gunakan untuk minum dan masak, karena sumur di rumah kering terpaksa mengambil di tengah hutan. Sudah dua bulan ini kami mengambil air bersih di tengah hutan. Sehari bisa tiga kali bolak-balik ke sini," ujar Suci Wuriyadi, salah seorang warga Desa Jadi.

Selain mengambil air bersih untuk kebutuhan rumah tangga. Warga juga datang ke sumur tua di tengah hutan jati tersebut untuk mencuci baju. "Sudah empat bulan kemarau air di rumah sulit, terpaksa mencuci di sumur ini," ujar warga Desa Jadi, Winaryo.

Ada sebanyak 12 desa di lima kecamatan yang ada di Kabupaten Tuban, yang mengalami krisis air bersih . Lima kecamatan itu antara lain Semanding, Grabagan, Montong, Parengan, dan Senori. (Baca juga: Awas Bencana Hidrometeorologi Masih Mengancam Wilayah Jabar )

Jumlah desa yang mengalami krisis air bersih di wilayah Kabupaten Tuban, diperkirakan masih akan terus bertambah. Mengingat musim kemarau masih panjang. Pada tahun lalu, jumlah desa yang mengalami kekeringan mencapai sebanyak 55 desa.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1342 seconds (0.1#10.140)