Alun-alun Rembang Bau Pesing dan BAB, Warga Resah

Minggu, 20 September 2020 - 16:49 WIB
loading...
Alun-alun Rembang Bau Pesing dan BAB, Warga Resah
Warga sekitar Alun-Alun Rembang mengeluhkan bau pesing dan kotoran sampah. Tampak tulisan larangan kencing terpasang di sebelah timur Alun-alun. Foto/iNewsTV/Musyafa Musa
A A A
REMBANG - Mempunyai rumah di dekat Alun-alun Rembang tentu menyenangkan, karena lokasinya strategis di pusat kota dan merupakan bagian ikon daerah.

Namun ada salah satu yang tidak menyenangkan, bahkan cenderung meresahkan, lantaran sering kali warga sekitar mencium bau pesing, saat mereka membuka pintu rumah. Bau pesing itu, akibat pinggir-pinggir tembok rumah warga dijadikan tempat buang air kecil, bahkan pernah pula ditemukan kotoran buang air besar (BAB). (Baca juga: Digoyang Isu Pungli Izin Pentas Hiburan, Kadinbudpar Rembang Angkat Bicara )

Diduga ulah oknum pengunjung alun-alun yang senang buang air sembarangan, tanpa memperhatikan kondisi sekitar. Contohnya di Gang II Magersari Kelurahan Kutoharjo, pojok timur Alun-alun Rembang, Jawa Tengah . Pihak pengurus RT setempat bahkan memasang tulisan, “Dilarang kencing di sepanjang jalan area perumahan ini. Kami hormati anda, tolong anda hormati kami”. (Baca juga: Anjing Liar Serang Ternak Kambing, Warga Rembang Resah )

Seorang warga Gang II Magersari Alun-alun Rembang, Sri Martini, mengaku, warga kerap mencium bau pesing, terutama pada waktu pagi hari.

“Baru buka pintu, langsung mak bull, batinku ya Allah. Sudah pesing, sampah juga berceceran, kulit kacang mblasah di mana-mana. Hampir tiap pagi seperti itu,“ kata dia, Minggu (20/9/2020).

Sangking sering, sebelah rumahnya digunakan untuk buang air kecil, sampai tembok berwarna kekuning-kuningan. Dia mengaku pasrah, karena tidak mungkin mengawasi terus menerus. Apalagi biasanya hal itu terjadi pada malam hari.

“Pernah ada yang buang air besar (BAB) di situ juga. Ya saya sendiri yang membersihkan. Warga jujur saja resah,“ keluh Sri.

Wanita yang sudah bermukim di pojok timur Alun-alun Rembang sejak tahun 1970-an ini juga menyoroti soal kebersihan.

“Kalau tenaga kebersihan memang ada yang rutin menyapu. Tapi kadang nggak sampai sini di depan rumah saya, kadang juga dibersihkan. Harapannya pengunjung ikut menjaga kebersihan,“ kata dia.

Di Alun-alun Rembang, sebenarnya sudah ada WC umum, namun hanya terdapat 1 titik, di pojok barat. Begitu pula tempat sampah, sudah disiapkan. Namun sering kali sebaran pemasangannya tidak merata.

“Ini menjadi tanggung jawab bersama, ya pedagang, pengunjung maupun pemerintah. Syukur-syukur kalau Pemerintah Kabupaten Rembang mau membentuk unit pelaksana teknis (UPT) khusus menangani alun-alun. Ini penting, karena wajah kota dan tempat publik,“ kata seorang warga yang biasa olahraga di Alun-alun, Jayadi.
(nth)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2832 seconds (0.1#10.140)