Tak Angker Lagi, Makam Warna Warni di Sidoarjo Jadi Destinasi
loading...
A
A
A
SIDOARJO - Makam di Desa Balong Dowo, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo menjadi tempat wisata masyarakat. Makam tersebut hilang dari kesan angker dan menakutkan setelah dicat warna-warni.
Di area tersebut juga dilengkapi 40 lampu dan pagarnya dibuat mirip benteng Kerajaan Majapahit sehingga terlihat lebih indah. Dengan perubahan ini, jumlah peziarah di makam ini mengalami peningkatan dibanding sebelumnya.
Dari kejauhan, nampak pohon kamboja yang mengeluarkan aroma wangi khas makam. Meski demikian, pohon besar tersebut justru menjadi daya tarik karena keberadaannya dilengkapi lampu-lampu yang bisa menghilangkan kesan angker.
Keunikan area pemakaman desa ini tidak hanya di situ. Hampir semua batu nisan juga dicat warna-warni. Nampak lebih dari lima jenis warga terdapat di dalam area makam yang memiliki luas sekitar 800 meter persegi itu.
(Baca juga: Dihantam Pandemi COVID-19, Ekspor Produk Perikanan Jatim Tumbuh )
Menurut juru kunci makam, Kosim, pembangunan area ini dilakukan setahun yang lalu. Namun baru dicat warna-warni sejak Mei 2020. "Cat warna-warni ini untuk menghilangkan kesan angker. sehingga masyakat tidak lagi takut pergi berziarah," ujar Kosim.
Dia menambahkan, pembangunan ini dengan biaya swadaya masyarakat Balong Dowo tanpa bantuan dari pemerintah desa.
Setelah ada perubahan ini, jumlah peziarah bertambah banyak. Bahkan sampai 700 orang pada Kamis malam Jumat. "Mereka tidak hanya berziarah, namun ada di antara mereka yang hanya berswafoto di luar makam," pungkas Kosim.
Di area tersebut juga dilengkapi 40 lampu dan pagarnya dibuat mirip benteng Kerajaan Majapahit sehingga terlihat lebih indah. Dengan perubahan ini, jumlah peziarah di makam ini mengalami peningkatan dibanding sebelumnya.
Dari kejauhan, nampak pohon kamboja yang mengeluarkan aroma wangi khas makam. Meski demikian, pohon besar tersebut justru menjadi daya tarik karena keberadaannya dilengkapi lampu-lampu yang bisa menghilangkan kesan angker.
Keunikan area pemakaman desa ini tidak hanya di situ. Hampir semua batu nisan juga dicat warna-warni. Nampak lebih dari lima jenis warga terdapat di dalam area makam yang memiliki luas sekitar 800 meter persegi itu.
(Baca juga: Dihantam Pandemi COVID-19, Ekspor Produk Perikanan Jatim Tumbuh )
Menurut juru kunci makam, Kosim, pembangunan area ini dilakukan setahun yang lalu. Namun baru dicat warna-warni sejak Mei 2020. "Cat warna-warni ini untuk menghilangkan kesan angker. sehingga masyakat tidak lagi takut pergi berziarah," ujar Kosim.
Dia menambahkan, pembangunan ini dengan biaya swadaya masyarakat Balong Dowo tanpa bantuan dari pemerintah desa.
Setelah ada perubahan ini, jumlah peziarah bertambah banyak. Bahkan sampai 700 orang pada Kamis malam Jumat. "Mereka tidak hanya berziarah, namun ada di antara mereka yang hanya berswafoto di luar makam," pungkas Kosim.
(msd)