Meninggal di Papua Sertu Heri Susanto Dimakaman Secara Militer di Sleman
loading...
A
A
A
SLEMAN - Anggota Yonif 400/Banteng Raider Sertu Heri Susanto yang meninggal saat menjalankan tugas di Kabupten Intan Jaya, Papua , Jumat (11/9/2020) dimakamkan di pemakamam umum Pencar, Sindumartani, Ngemplak, Sleman, Minggu (13/9/2020).
Almarhum Sertu Heri Susanto meninggal karena truk yang membawanya mengalami kecelakaan di Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Jumat (11/9/2020) pukul 16.00 WIT.
Jenazah Sertu Heri Susanto tiba Yogyakarta dari Papua melalui Yogyakarta Internastional Airport (YIA), Temon, Kulonprogo, Minggu (13/9/2020) pagi pukul 09.00 WIB. Danrem 072/Pamungkas Brigjen TNI Ibnu Bintang Setiawan menjemput kedatangan jenazah Sertu Heri Susanto di Gedung Cargo YIA dengan upacara militer.
Sebelum di makamkan, terlebih dahulu dibawa ke rumah duka di Bumen Wetan, Baturetno, Banguntapan, Bantul. Setelah di semayangkan sejenak kemudian dilaksanakan upacara pemberangkatan pemakaman di Pencar, Sindumartani,Ngempak, Slemanm, secara miiter dengan inspketur upacara (Irup) Dandim 0729/Bantul Letkol Inf Agus Indra Gunawan.
Jenazah Sertu Heri Susanto tiba di Pencar, Sindumartani, Ngemplak, Sleman, sekitar pukul 13.00 WIB. Selanjutnya dilakukan upacara pemakaman secara militer yang dipjmpin oleh Dandim 0732/ Sleman Letkol Inf Arif Wicaksana.(Baca juga : Ini Daftar Prajurit Raider Korban Truk Masuk Jurang di Intan Jaya Papua )
Letkol Arif Wicaksana dalam sambutannya mengatakan mewakili pimpinan TNI AD mengucapkan berduka cita yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya Sertu Heri Susanto. Semoga arwah almarhum diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa.
Arif menyampaikan dengan kepergian almarhum berarti semua kehilangan seorang putra terbaik bangsa yang selalu memegang teguh prinsip-prinsip perjuangan dalam mewujudkan cita-cita bangsa dan negara. Sehingga apa yang telah dilakukan oleh almarhum sangatlah bermanfaat untuk memotivasi terutama dalam mengabdi kepada bangsa dan negara tercinta
“Sebagai insan hamba Tuhan yang meyakini kebesaran dan kehendak-Nya kita tidak boleh tenggelam dalam duka. Akan tetapi kita justru semakin memperkokoh keimanan dan ketakwaan,” paparnya.(Baca juga : Truk Pasukan Raider Masuk Jurang di Intan Jaya Ini Kronologinya )
Selain, itu semau jasa dan semangat pengadian almarhum dapat kita catat sebagai tauladan dan tinta emas. “Untuk itu kita yang ditinggalkan hendaknya melanjutkan nilai-nilai luhur yang telah dicontohkan almarhum selama hidupnya,” terangnya.
Almarhum Sertu Heri Susanto meninggal karena truk yang membawanya mengalami kecelakaan di Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Jumat (11/9/2020) pukul 16.00 WIT.
Jenazah Sertu Heri Susanto tiba Yogyakarta dari Papua melalui Yogyakarta Internastional Airport (YIA), Temon, Kulonprogo, Minggu (13/9/2020) pagi pukul 09.00 WIB. Danrem 072/Pamungkas Brigjen TNI Ibnu Bintang Setiawan menjemput kedatangan jenazah Sertu Heri Susanto di Gedung Cargo YIA dengan upacara militer.
Sebelum di makamkan, terlebih dahulu dibawa ke rumah duka di Bumen Wetan, Baturetno, Banguntapan, Bantul. Setelah di semayangkan sejenak kemudian dilaksanakan upacara pemberangkatan pemakaman di Pencar, Sindumartani,Ngempak, Slemanm, secara miiter dengan inspketur upacara (Irup) Dandim 0729/Bantul Letkol Inf Agus Indra Gunawan.
Jenazah Sertu Heri Susanto tiba di Pencar, Sindumartani, Ngemplak, Sleman, sekitar pukul 13.00 WIB. Selanjutnya dilakukan upacara pemakaman secara militer yang dipjmpin oleh Dandim 0732/ Sleman Letkol Inf Arif Wicaksana.(Baca juga : Ini Daftar Prajurit Raider Korban Truk Masuk Jurang di Intan Jaya Papua )
Letkol Arif Wicaksana dalam sambutannya mengatakan mewakili pimpinan TNI AD mengucapkan berduka cita yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya Sertu Heri Susanto. Semoga arwah almarhum diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa.
Arif menyampaikan dengan kepergian almarhum berarti semua kehilangan seorang putra terbaik bangsa yang selalu memegang teguh prinsip-prinsip perjuangan dalam mewujudkan cita-cita bangsa dan negara. Sehingga apa yang telah dilakukan oleh almarhum sangatlah bermanfaat untuk memotivasi terutama dalam mengabdi kepada bangsa dan negara tercinta
“Sebagai insan hamba Tuhan yang meyakini kebesaran dan kehendak-Nya kita tidak boleh tenggelam dalam duka. Akan tetapi kita justru semakin memperkokoh keimanan dan ketakwaan,” paparnya.(Baca juga : Truk Pasukan Raider Masuk Jurang di Intan Jaya Ini Kronologinya )
Selain, itu semau jasa dan semangat pengadian almarhum dapat kita catat sebagai tauladan dan tinta emas. “Untuk itu kita yang ditinggalkan hendaknya melanjutkan nilai-nilai luhur yang telah dicontohkan almarhum selama hidupnya,” terangnya.
(nun)