Antisipasi Klaster Baru, Polda Jatim Minta Masyarakat Disiplin Pakai Masker
loading...
A
A
A
SURABAYA - Polda Jawa Timur (Jatim) mengkampanyekan 'Gerakan Memakai Masker ' untuk pencegahan penularan COVID-19. Gerakan ini juga untuk mencegah munculnya klaster baru dari klaster Pilkada serentak pada 9 Desember mendatang.
Kampanye ini juga bagian dari tindak lanjut Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 6 Tahun 2020 Tentang Peningkatan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan dalam Pencegahan dan Pengendalian COVID-19. "Dalam kampanye ini, kami menggandeng Forkopimda Kota Surabaya. Kami ingin meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam menggunakan masker," kata Kapolda Jatim Irjen M Fadil Imran, sesuai acara 'Gerakan Memakai Masker' di Tugu Pahlawan, Kamis (10/9/2020).(Baca: Bawa Masker Donasi Ari Lasso, Risma Keliling Bagikan Gratis)
Dengan kampanye ini, Polda Jatim ini meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam memakai masker. Sebab, pemakaian masker 60% mampu mencegah penularan COVID-19. "Forkopimda Kota Surabaya menginisiasi dan menindaklanjuti arahan Presiden untuk bagaimana kita meningkatkan disiplin guna menurunkan angka terkonfirmasi positif COVID-19. Dengan kegiatan kampanye bermasker, kita tidak pernah bosan untuk melakukan sosialisasi pada masyarakat agar displin memakai masker," ujar Fadil.
Jenderal bintang dua ini juga menyoroti temuan sejumlah pelanggaran protokol kesehatan dalam tahapan Pilkada. Khususnya di Jatim. Untuk itu, gerakan ini diharap menjadi salah satu solusi mencegah timbulnya klaster baru.
"Kita juga melakukan antisipasi tentunya klaster Pilkada dengan menghadirkan teman-teman penyelenggara. Ada Ketua KPU Surabaya dari Bawaslu kebetulan berhalangan tapi ikut mendukung kegiatan kita, bersama tim dari paslon serta partai pengusung dan pendukung masing-masing paslon," paparnya. (Baca: Bawa Masker Donasi Ari Lasso, Risma Keliling Bagikan Gratis)
Dalam kegiatan ini, Fadil bersama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Kapolrestabes Surabaya hingga Forkopimda Surabaya membagikan masker secara simbolis kepada perwakilan elemen masyarakat, seperti pengendara ojek online, Banser, Bonek hingga perwakilan Pagar Nusa dan PSHT.
"Kami berharap dukungan dari seluruh pihak dan masyarakat. Pencegahan penularan COVID-19 tidak bisa dilakukan pemerintah atau TNI dan Polri saja, namun perlu adanya peran aktif masyarakat," pungkas Fadil.
Kampanye ini juga bagian dari tindak lanjut Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 6 Tahun 2020 Tentang Peningkatan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan dalam Pencegahan dan Pengendalian COVID-19. "Dalam kampanye ini, kami menggandeng Forkopimda Kota Surabaya. Kami ingin meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam menggunakan masker," kata Kapolda Jatim Irjen M Fadil Imran, sesuai acara 'Gerakan Memakai Masker' di Tugu Pahlawan, Kamis (10/9/2020).(Baca: Bawa Masker Donasi Ari Lasso, Risma Keliling Bagikan Gratis)
Dengan kampanye ini, Polda Jatim ini meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam memakai masker. Sebab, pemakaian masker 60% mampu mencegah penularan COVID-19. "Forkopimda Kota Surabaya menginisiasi dan menindaklanjuti arahan Presiden untuk bagaimana kita meningkatkan disiplin guna menurunkan angka terkonfirmasi positif COVID-19. Dengan kegiatan kampanye bermasker, kita tidak pernah bosan untuk melakukan sosialisasi pada masyarakat agar displin memakai masker," ujar Fadil.
Jenderal bintang dua ini juga menyoroti temuan sejumlah pelanggaran protokol kesehatan dalam tahapan Pilkada. Khususnya di Jatim. Untuk itu, gerakan ini diharap menjadi salah satu solusi mencegah timbulnya klaster baru.
"Kita juga melakukan antisipasi tentunya klaster Pilkada dengan menghadirkan teman-teman penyelenggara. Ada Ketua KPU Surabaya dari Bawaslu kebetulan berhalangan tapi ikut mendukung kegiatan kita, bersama tim dari paslon serta partai pengusung dan pendukung masing-masing paslon," paparnya. (Baca: Bawa Masker Donasi Ari Lasso, Risma Keliling Bagikan Gratis)
Dalam kegiatan ini, Fadil bersama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Kapolrestabes Surabaya hingga Forkopimda Surabaya membagikan masker secara simbolis kepada perwakilan elemen masyarakat, seperti pengendara ojek online, Banser, Bonek hingga perwakilan Pagar Nusa dan PSHT.
"Kami berharap dukungan dari seluruh pihak dan masyarakat. Pencegahan penularan COVID-19 tidak bisa dilakukan pemerintah atau TNI dan Polri saja, namun perlu adanya peran aktif masyarakat," pungkas Fadil.
(don)