Polres Sleman Kerahkan 1300 Personil Amankan Pilkada
loading...
A
A
A
SLEMAN - Kapolres Sleman AKBP Anton Firmanto mengatakan untuk mengamankan pelaksanaan pemiliha kepala daerah (Pilkada) Sleman 2020 akan mengerahkan 1300 personel. Untuk pengamanan ini juga akan ada tambah personsel bantuan kendali operasi (BKO) dari Polda DIY dan TNI. Sehingga dengan persiapan ini Pilkada Sleman diharapkan aman damai dan lancar.
“Kami bersama KPU dan Bawaslu juga sudah berkoordinasi untuk peta kerawanan,” kata Anton usai kampanye pemakaiam masker dan ikrak damai Pilkada Sleman 2020 di halaman Mapolres Sleman, Kamis (10/9/2020). (Baca: Diusung PDIP Maju Pilkada, Istri Bupati Siapkan Program Sleman Cerdas)
Anton menjelaskan untuk pengamanan Pilkada tetap akan mengedepankan skala prioritas, termasuk beberapa tempat yang rawan juga sudah ditetapkan pola-pola pengamannnya. Hanya saja untuk daerah mana yang akan menjadi perhatian, Anton tidak menyebutkan.
Ia hanya mengatakan untuk kerawanan akan disesuaikan dengan indek dan TPS-TPS saat pelaksanananya. “Yang jelas untuk pola-pola pengamana sudah kita petakan, seperti berapa personel yang dibutuhkan untuk yang sangat rawan, rawan dan aman dan yang pasti wilayah Sleman amannya banyak. Itu yang kita harapkan,” paparnya.
Apalagi juga sudah ada ikrak Pilkada aman, damai, sehat dan selamat. Karena ikrar itu janji, maka harus dipenuhi dan dilaksanakan, jika tidak dilaksanakan tentunya akan menjadi hutang dan akan diminta pertanggungjawabnya. (Baca: Beredar Surat Rekomendasi PDIP, Istri Bupati Jadi Cabup Sleman)
Mengenai kampanye masker dalam rangka Pilkada, menurut Anton sesuai pencanangan akan menerapkan tindakan justice kepada masyarakat yang melanggar. Untuk sanksi, bisa hukuman fisik, sosial termasuk denda.
“Kami bersama KPU dan Bawaslu juga sudah berkoordinasi untuk peta kerawanan,” kata Anton usai kampanye pemakaiam masker dan ikrak damai Pilkada Sleman 2020 di halaman Mapolres Sleman, Kamis (10/9/2020). (Baca: Diusung PDIP Maju Pilkada, Istri Bupati Siapkan Program Sleman Cerdas)
Anton menjelaskan untuk pengamanan Pilkada tetap akan mengedepankan skala prioritas, termasuk beberapa tempat yang rawan juga sudah ditetapkan pola-pola pengamannnya. Hanya saja untuk daerah mana yang akan menjadi perhatian, Anton tidak menyebutkan.
Ia hanya mengatakan untuk kerawanan akan disesuaikan dengan indek dan TPS-TPS saat pelaksanananya. “Yang jelas untuk pola-pola pengamana sudah kita petakan, seperti berapa personel yang dibutuhkan untuk yang sangat rawan, rawan dan aman dan yang pasti wilayah Sleman amannya banyak. Itu yang kita harapkan,” paparnya.
Apalagi juga sudah ada ikrak Pilkada aman, damai, sehat dan selamat. Karena ikrar itu janji, maka harus dipenuhi dan dilaksanakan, jika tidak dilaksanakan tentunya akan menjadi hutang dan akan diminta pertanggungjawabnya. (Baca: Beredar Surat Rekomendasi PDIP, Istri Bupati Jadi Cabup Sleman)
Mengenai kampanye masker dalam rangka Pilkada, menurut Anton sesuai pencanangan akan menerapkan tindakan justice kepada masyarakat yang melanggar. Untuk sanksi, bisa hukuman fisik, sosial termasuk denda.
(don)