Diusung PDIP Maju Pilkada, Istri Bupati Siapkan Program Sleman Cerdas

Jum'at, 17 Juli 2020 - 19:31 WIB
loading...
Diusung PDIP Maju Pilkada, Istri Bupati Siapkan Program Sleman Cerdas
DPP PDIP secara resmi mengumumkan rekomendasi pasangan kepala daerah dan wakilnya untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2020, Jumat (17/7/2020). Foto SINDOnews
A A A
SLEMAN - DPP PDIP secara resmi mengumumkan rekomendasi pasangan kepala daerah dan wakilnya untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2020, Jumat (17/7/2020). Satu di antaranya untuk Pilkada Sleman, yakni istri bupati Sleman, Kustini dan ketua komisi C DPRD Sleman dari frkasi PDIP, Danang Maharsa.

Menanggapi rekomendasi ini, Kustini mengatakan siap sebagai calon bupati Sleman dalam Pilkada serentak yang diselenggarakan pada tanggal 9 Desember 2020. Apalagi ini merupakan amanah yang harus diperjuangkan. “Karena ini akan bekerjasama dengan lintas golongan dan agama dalam Pilkada untuk membawa Sleman lebih maju,” kata Kustini, Jumat (17/7/2020). (Baca: Kaos 'Kitorang Basodara Kecuali dengan Corona' untuk Gibran-Teguh)

Kustini menjelaskan untuk program sendiri, dia akan membawa Sleman Cerdas yang berdaya saing, terutama di tiga bidang yakni, pendidikan, teknologi dan kesehatan. Termasuk tetap program bupati lama yang sudah berjalan dengan bagus dengan Sleman Smart Regency. Sehingga baik pemerintahan maupun masyarakat Sleman memiliki daya saing yang lebih bagus lagi.

“Khusus di tengah pandemi corona, akan melakukan gerakan ketahanan pangan dan pemberdayaan UMKM untuk kesejahteraan masyarakat Sleman. Antara lain dengan memanfaatkan lahan dan pekarang yang kosong untuk tanaman pangan, seperti jagung, ubi-ubian, psang, sayur mayur dan buah-buahan.

“Ini penting sebab di masa pandemi, untuk pangan tidak bisa impor, karena itu harus ada program ketahanan pangan ini. Sehingga masyarakat tetap sejahteran serta angka kemiskinan dapat diturunkan,” jelasnya.

Untuk itu tetap akan melanjutkan program PKK yang selama ini telah berjalan, meskipun secara resmi sudah mendapatkan rekomendasi maju dalam Pilkada Sleman 2020 dari PDIP. Menurutnya ini bukan kampanya awal, apalagi dirinya juga belum mendaftarkan diri ke KPU dalam Pilkada 2020. “Program PKK, terutama ketahanan pangan tetap akan berlanjut," terangnya.

Mengenai posisinya di PAN, Kustini mengatakan memang sebagai anggota PAN namun di struktural dirinya tidak memiliki jabatan. Apalagi di keluarga juga memberikan kebebasan untuk menentukan pilihan. “Keluarga memberi dukungan tidak masalah,” ungkapnya. (Baca:Direstui PDIP Maju Pilwalkot Solo, Ini Komentar Gibran)

Selain itu, DPC PDIP Sleman meskipun sesuai aturan bisa mengusung sendiri. Namun tetap membuka pintu kepada partai-partai lain untuk bersama-sama dalam Pilkada nanti. Termasuk PAN juga bisa bergabung.

Soal melanggengkan Dinasti. Menurut Kustini, di dalam demokrasi tidak ada dinasti, apalagi rakyat Sleman juga sudah cerdas dan menentukan pilihannya. “Tidak ada dinasti, sebab demokrasi ini mengalihkan kekuasan ke keluarga di kerjaaan. Ini demokrasi, semua pilihan rakyat,” tandasnya.

Sebagaimana diketahui Sri Purnomo, suami Kustini sudah menjadi pimpinan di Sleman selama 15 tahun, yaitu sejak tahun 2005. Di awali dari wakil bupati dari 2005-2010 dimana ditengah jalan melanjutkan menjadi bupati Sleman karena bupati ada masalah hukum. Kemudian menjadi bupati dua kali berturut-turut, dari tahun 2010-2015 dan 2016-2021. Sri Purnomo sendiri diusung PAN.
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1535 seconds (0.1#10.140)