Pengelola SPBU Ibrahim Adjie Berharap Pelaku Perampokan Segera Tertangkap
loading...
A
A
A
BANDUNG - Pengelola Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Ibrahim Adjie, Kiaracondong, Kota Bandung , Jawa Barat, berharap pelaku perampokan yang beraksi pada Sabtu (5/9/2020) sekitar pukul 02.00 WIB, segera tertangkap.
"Setelah kejadian Sabtu dinihari, kami langsung melapor ke Polsek Kiaracondong pada pagi harinya. Kami berharap kasus ini bisa terungkap, pelaku segera tertangkap, dan ada patroli yang rutin dilakukan polisi ke SPBU kami," kata Feri, pengelola SPBU Ibrahim Adjie, Kiaracondong, kepada wartawan, Selasa (8/9/2020). (BACA JUGA: Polisi Selidiki Perampokan di SPBU, Periksa Saksi dan Rekaman CCTV )
Feri mengemukakan, sejak beroperasi, SPBU Ibrahim Adjie yang berlokasi tepat di depan Taman Kiaraarthapark, Kiaracondong, Kota Bandung ini, baru kali ini menjadi sasaran perampok. Di SPBU Ibrahim Adjie terpasang 10 kamera CCTV. (BACA JUGA: 2 Perampok Beraksi di SPBU Ibrahim Adjie Kiaracondong, Gasak Rp3,7 Juta )
"Sepanjang mengelola, baru kali ini terjadi (perampokan). Saat kejadian, hanya ada dua petugas SPBU. Karena, dua petugas SPBU lainnya sedang ke belakang," ujar Feri. (BACA JUGA: Bandung Diteror Penjahat Jalanan, Dua Pekan 9 Warga Jadi Korban )
Sementara itu, Kapolsek Kiaracondong Kompol Asep Saepudin mengatakan, selain mengamankan salinan rekaman CCTV aksi perampokan, penyidik Unit Reskrim Polsek Kiaracondong juga telah meminta keterangan dari dua orang saksi, petugas SPBU yang menjadi korban perampokan.
Kompol Asep memastikan, petugas SPBU yang menjadi korban perampokan tak mengalami luka apapu. "(Penyidik memeriksa) dua orang saksi. Kami juga mengamankan barang bukti rekaman CCTV," kata Asep melalui pesan singkat, Selasa (8/9/2020).
Kapolsek Kiaracondong pun berharap kasus kriminal yang menghebohkan warga Bandung itu dapat segera terungkap dan pelaku tertangkap. (BACA JUGA: Nekat Lawan Begal Bercelurit, Warga Bandung Luka di Leher dan Wajah )
Seperti diberitakan sebelumnya, para pelaku kejahatan jalanan di Kota Bandung semakin berani. Sejumlah kasus yang tak juga berhasil diungkap oleh kepolisian, membuat para pelaku semakin merajalela membikin warga Bandung resah dan ketakutan.
Perampokan terbaru terjadi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Jalan Ibrahim Adjie depan Taman Kiaraarthapark, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung pada Sabtu (5/9/2020) sekitar pukul 02.00 WIB dini hari. (BACA JUGA: Emak-emak Dibegal 6 Pria di Antapani, Golok Pelaku Terjatuh )
Aksi seorang pelaku bersenjata tajam jenis belati itu terekam kamera pengintai atau CCTV yang terpasang di area SPBU tersebut.
Dalam video rekaman CCTV berdurasi 40 detik yang beredar di media sosial Instagram yang diunggah oleh akun sekitarbandung.com, tampak seorang pria mengenakan jaket hitam, topi putih, dan masker hitam, berjalan dari arah belakang mendekati korban yang sedang menghitung uang di laci.
Kemudian, pelaku mengeluarkan senjata tajam jenis belati. Pelaku lalu mimiting leher korban dari belakang dengan menggunakan tangan kiri, sedangkan tangan kanan menghunus senjata tajam.
Korban tampak menolak menyerahkan uang. Pelaku lantas menggondol sejumlah uang di laci. Setelah itu, pelaku melarikan diri.
Diketahui, masyarakat Kota Bandung resah oleh aksi kejahatan jalanan (street crime) yang marak dalam sebulan terakhir. Sedikitnya sembilan warga Bandung telah menjadi korban komplotan begal yang beraksi di beberapa tempat.
Selain kehilangan harta benda, seperti sepeda motor dan telepon seluler (ponsel), para pelaku kejahatan juga melukai korban dan bahkan membunuh. Para pelaku kerap beraksi dini hari antara pukul 01.00 hingga 03.00 WIB.
"Setelah kejadian Sabtu dinihari, kami langsung melapor ke Polsek Kiaracondong pada pagi harinya. Kami berharap kasus ini bisa terungkap, pelaku segera tertangkap, dan ada patroli yang rutin dilakukan polisi ke SPBU kami," kata Feri, pengelola SPBU Ibrahim Adjie, Kiaracondong, kepada wartawan, Selasa (8/9/2020). (BACA JUGA: Polisi Selidiki Perampokan di SPBU, Periksa Saksi dan Rekaman CCTV )
Feri mengemukakan, sejak beroperasi, SPBU Ibrahim Adjie yang berlokasi tepat di depan Taman Kiaraarthapark, Kiaracondong, Kota Bandung ini, baru kali ini menjadi sasaran perampok. Di SPBU Ibrahim Adjie terpasang 10 kamera CCTV. (BACA JUGA: 2 Perampok Beraksi di SPBU Ibrahim Adjie Kiaracondong, Gasak Rp3,7 Juta )
"Sepanjang mengelola, baru kali ini terjadi (perampokan). Saat kejadian, hanya ada dua petugas SPBU. Karena, dua petugas SPBU lainnya sedang ke belakang," ujar Feri. (BACA JUGA: Bandung Diteror Penjahat Jalanan, Dua Pekan 9 Warga Jadi Korban )
Sementara itu, Kapolsek Kiaracondong Kompol Asep Saepudin mengatakan, selain mengamankan salinan rekaman CCTV aksi perampokan, penyidik Unit Reskrim Polsek Kiaracondong juga telah meminta keterangan dari dua orang saksi, petugas SPBU yang menjadi korban perampokan.
Kompol Asep memastikan, petugas SPBU yang menjadi korban perampokan tak mengalami luka apapu. "(Penyidik memeriksa) dua orang saksi. Kami juga mengamankan barang bukti rekaman CCTV," kata Asep melalui pesan singkat, Selasa (8/9/2020).
Kapolsek Kiaracondong pun berharap kasus kriminal yang menghebohkan warga Bandung itu dapat segera terungkap dan pelaku tertangkap. (BACA JUGA: Nekat Lawan Begal Bercelurit, Warga Bandung Luka di Leher dan Wajah )
Seperti diberitakan sebelumnya, para pelaku kejahatan jalanan di Kota Bandung semakin berani. Sejumlah kasus yang tak juga berhasil diungkap oleh kepolisian, membuat para pelaku semakin merajalela membikin warga Bandung resah dan ketakutan.
Perampokan terbaru terjadi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Jalan Ibrahim Adjie depan Taman Kiaraarthapark, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung pada Sabtu (5/9/2020) sekitar pukul 02.00 WIB dini hari. (BACA JUGA: Emak-emak Dibegal 6 Pria di Antapani, Golok Pelaku Terjatuh )
Aksi seorang pelaku bersenjata tajam jenis belati itu terekam kamera pengintai atau CCTV yang terpasang di area SPBU tersebut.
Dalam video rekaman CCTV berdurasi 40 detik yang beredar di media sosial Instagram yang diunggah oleh akun sekitarbandung.com, tampak seorang pria mengenakan jaket hitam, topi putih, dan masker hitam, berjalan dari arah belakang mendekati korban yang sedang menghitung uang di laci.
Kemudian, pelaku mengeluarkan senjata tajam jenis belati. Pelaku lalu mimiting leher korban dari belakang dengan menggunakan tangan kiri, sedangkan tangan kanan menghunus senjata tajam.
Korban tampak menolak menyerahkan uang. Pelaku lantas menggondol sejumlah uang di laci. Setelah itu, pelaku melarikan diri.
Diketahui, masyarakat Kota Bandung resah oleh aksi kejahatan jalanan (street crime) yang marak dalam sebulan terakhir. Sedikitnya sembilan warga Bandung telah menjadi korban komplotan begal yang beraksi di beberapa tempat.
Selain kehilangan harta benda, seperti sepeda motor dan telepon seluler (ponsel), para pelaku kejahatan juga melukai korban dan bahkan membunuh. Para pelaku kerap beraksi dini hari antara pukul 01.00 hingga 03.00 WIB.
(awd)