Pandemi COVID-19, Daya Tarik Investasi di Indonesia Masih Tinggi

Senin, 07 September 2020 - 07:12 WIB
loading...
Pandemi COVID-19, Daya Tarik Investasi di Indonesia Masih Tinggi
KB Kookmin Bank memiliki 67% saham Bank Bukopin. Foto/Ist
A A A
SURABAYA - Di tengah terpuruknya ekonomi akibat pandemi COVID-19, ternyata Indonesia masih menjadi daya tarik bagi investor asing . Hal itu diungkapkan oleh Direktur Utama Bank Bukopin, Rivan A. Purwantono.

(Baca juga: Adik Ipar Ganjar Pranowo Jadi Penantang Patahana Dari PDIP )

Terbukti, di tengah masa pandemi COVID-19 ini, ada tambahan investasi KB Kookmin Bank di Bank Bukopin. Bahkan KB Kookmin Bank saat ini menjadi pemegang saham pengendali Perseroan.

Rivan mengungkapkan, dengan selesainya proses Penambahan Modal Tanpa Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD), komposisi pemegang saham Bank Bukopin menjadi KB Kookmin Bank dengan kepemilikan 67%, pemegang saham publik termasuk di dalamnya Kopelindo dengan kepemilikan 18,14%, Bosowa Corporindo dengan kepemilikan 11,68%, dan Negara Republik Indonesia dengan kepemilikan 3,18%.

"Masuknya tambahan investasi KB Kookmin Bank di Bank Bukopin terutama ditengah masa pandemi COVID-19, terbukti daya tarik investasi di Indonesia masih sangat menarik," katanya. (Baca juga: Calon Gubernur Cantik Ini Tutup Pendaftaran Pilkada Sulut )

Atas hasil PMTHMETD tersebut, Bank Bukopin kini memiliki struktur permodalan yang solid. Dana yang berhasil diserap Perseroan sejumlah Rp3,1 triliun. Sehingga rasio kecukupan modal Perseroan diperkirakan dapat membaik hingga kisaran 16% – 17%.w

Rivan menegaskan, proses penambahan modal ini tidak lepas dari dukungan pemegang saham, regulator dan pemerintah. Pihaknya berkomitmen akan mengiringi dengan upaya transformasi dan kolaborasi yang harmonis antara Bank Bukopin dan KB Kookmin Bank.

"Maka harus dilakukan kolaborasi yang luar biasa. Kolaborasi dari seluruh lini, salah satunya product development hingga penjualan sedang kita garap. Ini adalah kesempatan yang sangat baik untuk kita maju bersama dengan solid," tegas Rivan.

Bank Bukopin yakin, dengan kolaborasi yang akan berjalan pasca PMTHMETD dapat membuahkan pertumbuhan kinerja yang positif dan mampu bersaing dalam industri perbankan Nasional hingga global. (Baca juga: Calon Patahana Tebar Sindiran untuk Artis dan Ustadz Abdul Somad )

"Bergabungnya Bank Bukopin dalam KB Financial Group sebagai induk grup usaha KB Kookmin Bank, adalah momentum yang sangat baik untuk mengadaptasi international best practice guna menjadikan Bukopin dapat bersaing lebih baik di Indonesia maupun secara global," lanjut Rivan.

Di tengah kondisi ekonomi yang kurang baik akibat pandemi, Bank Bukopin telah menyiapkan sejumlah program strategis untuk memacu pertumbuhan kinerja, diantaranya dengan memacu pertumbuhan aset yang berkualitas, pengembangan fee based income, efisiensi operasional, memperbaiki struktur Dana Pihak Ketiga dan menyiapkan bisnis masa depan melalui bisnis start up dan aliansi fintech serta menjangkau nasabah baru dari generasi milenial.

(Baca juga: 500 Prajurit TNI Tiba di Papua, Antisipasi Kerawanan di Pegunungan )

Ke depan, Rivan menjelaskan Bank Bukopin masih akan tetap fokus pada segmen ritel yang di dalamnya terdapat sektor UMKM dan konsumer sebagai engine growth dan segmen komersial sebagai penyeimbang.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1253 seconds (0.1#10.140)