Pemkab Gowa Catat 37.218 Keluarga Terdampak COVID-19
loading...
A
A
A
SUNGGUMINASA - Jumlah keluarga terdampak Virus Corona di Sungguminasa terus bertambah. Jumlahnya meningkat hingga 37.218 kepala keluarga.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Gowa, Taufik Mursad mengatakan, data-data calon penerima bansos yang masuk hingga saat ini terus mengalami perubahan termasuk adanya penambahan. Salah satunya adalah data penerima paket sembako yaitu warga yang terkena dampak COVID-19.
Ia menyebutkan, dari data sebelumnya jumlah penerima bantuan 21.111 Kepala Keluarga (KK) kini bertambah menjadi 37.218 KK.
"Ini sesuai evaluasi data yang masuk ke Bappeda terkait data terdampak COVID-19 yang ada di desa dan kelurahan ada penambahan sekitar 16.107," ujarnya, Minggu (3/5/2020).
Data ini diperkirakan masih akan terus berubah dikarenakan masyarakat yang berdampak COVID-19 datanya masih terus bertambah.
"Penambahan masih terjadi karena mulai besok call center pengaduan masyarakat akan dibuka. Mereka yang sebelumnya tidak terdata dan berdampak dari COVID-19 bisa melaporkan lewat pengaduan ini," jelasnya.
Sementara itu, dalam mendorong terciptanya transparansi data penerima Bansos penanganan virus Corona atau Covid-19 di wilayahnya, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan meminta agar seluruh nama-nama penerima bantuan di lampirkan secara terbuka.
Bahkan peran kantor camat, desa dan kelurahan menjadi sumber informasi data penerima bansos.
"Saya minta seluruh kantor camat, desa dan kelurahan agar ditempeli semua nama-nama penerima bansos agar ada tranparansi data terkait daftar penerima bansos di Kabupaten Gowa," katanya.
Dilampirkannya data penerima bantuan secara terbuka ini agar masyarakat juga bisa menilai dan melihat secara langsung pihak yang menerima bantuan dan yang tidak menerima.
"Saya pun berharap nama-nama yang penerima yang dilampirkan merupakan data yang valid dan tidak ganda," tegasnya.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Gowa, Taufik Mursad mengatakan, data-data calon penerima bansos yang masuk hingga saat ini terus mengalami perubahan termasuk adanya penambahan. Salah satunya adalah data penerima paket sembako yaitu warga yang terkena dampak COVID-19.
Ia menyebutkan, dari data sebelumnya jumlah penerima bantuan 21.111 Kepala Keluarga (KK) kini bertambah menjadi 37.218 KK.
"Ini sesuai evaluasi data yang masuk ke Bappeda terkait data terdampak COVID-19 yang ada di desa dan kelurahan ada penambahan sekitar 16.107," ujarnya, Minggu (3/5/2020).
Data ini diperkirakan masih akan terus berubah dikarenakan masyarakat yang berdampak COVID-19 datanya masih terus bertambah.
"Penambahan masih terjadi karena mulai besok call center pengaduan masyarakat akan dibuka. Mereka yang sebelumnya tidak terdata dan berdampak dari COVID-19 bisa melaporkan lewat pengaduan ini," jelasnya.
Sementara itu, dalam mendorong terciptanya transparansi data penerima Bansos penanganan virus Corona atau Covid-19 di wilayahnya, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan meminta agar seluruh nama-nama penerima bantuan di lampirkan secara terbuka.
Bahkan peran kantor camat, desa dan kelurahan menjadi sumber informasi data penerima bansos.
"Saya minta seluruh kantor camat, desa dan kelurahan agar ditempeli semua nama-nama penerima bansos agar ada tranparansi data terkait daftar penerima bansos di Kabupaten Gowa," katanya.
Dilampirkannya data penerima bantuan secara terbuka ini agar masyarakat juga bisa menilai dan melihat secara langsung pihak yang menerima bantuan dan yang tidak menerima.
"Saya pun berharap nama-nama yang penerima yang dilampirkan merupakan data yang valid dan tidak ganda," tegasnya.
(agn)