Bangunan Liar di Bantaran Kali Bekasi Dibongkar, Kades Kritik Dedi Mulyadi Otoriter: Bukan Zaman Penjajah Ini

Sabtu, 15 Maret 2025 - 06:17 WIB
loading...
A A A
Kepala Desa Srijaya, Canih Hermansyah mengatakan, penggusuran bangunan liar semestinya dilakukan sesuai prosedur dengan menerbitkan surat pemberitahuan hingga sosialisasi. Sebab, penggusuran berkaitan dengan kebutuhan dasar warga, baik itu tempat tinggal maupun tempat usaha.

"Ya terkait kegiatan hari ini, saya tuh merasa kaget karena kemarin sore (Kamis) sekitar jam 16.00 WIB saya kumpul dengan Ketua BPD bahwa hari ini (Jumat) ada eksekusi. Padahal pemberitahuannya belum. Seharusnya ini dijalankan sesuai dengan SOP, teguran pertama, kedua, ketiga, sosialisasi dulu, jangan seperti ini. Lah ini negara, bukan negara jajahan, kita sudah merdeka. Artinya SOP dijalankan dulu sesuai dengan prosedurnya," katanya.

"Saya bukan tidak mendukung pembangunan daerah, bukan, saya mendukung. Tapi caranya yang salah. Bukan zaman penjajah ini," ujar Canih, melanjutkan.

Kepala desa itu bahkan menyebut Dedi Mulyadi otoriter. Canih mengkritik langkah Gubernur Dedi Mulyadi yang dinilai hanya membuat keramaian semata tanpa memerhatikan prosedur.

"Lah kalau bikin ramai buat apaan, bikin keruh saja. Cuma Pak Gubernur itu menjalankan pemerintahannya seperti otoriter, mentang-mentang dia gubernur tidak melihat keadaan, paling tidak dia berbuat dulu sesuai SOP, SOP jalankan, teguran pertama, kedua, dan ketiga, sosialisasi kepada masyarakat, itu dijalankan dulu. Saya dukung pembangunan daerah, saya dukung, saya sebagai kepala desa sangat mendukung pembangunan daerah, tapi bukan caranya seperti ini," katanya.

Sementara itu, Dedi Mulyadi tidak menjelaskan lebih lanjut soal keluhan warga yang tidak diberi pemberitahuan soal penggusuran tersebut. Meski begitu, dia mengaku sempat ada penolakan meski akhirnya warga menyetujui.

"Saya melakukan normalisasi sungai membongkar bangunan-bangunan liar, sempat ada penolakan sampai akhirnya warga mau," katanya.

Sedangkan terkait ganti rugi, Dedi mengatakan bakal dilakukan berdasarkan penghitungan bangunan. "Soal ganti ruginya kita lihat nanti, disesuaikan dengan bangunan. Bangunan berapa sih harganya. (Jumlah dibongkar) saya tidak tahu berapa jumlahnya yang jelas sepanjang sungai ini banglinya dibongkar," katanya.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Gubernur Jabar Minta...
Gubernur Jabar Minta Kementerian ATR/BPN Batalkan Sertifikat di Bantaran Kali Bekasi
Polda Metro Jaya Fokus...
Polda Metro Jaya Fokus Awasi Jalur Arteri Cawang hingga Kedungwaringin Selama Mudik 2025
30 Bangunan di Puncak...
30 Bangunan di Puncak Akan Dibongkar, Menteri LH: Kita Perlu Kembalikan Daerah Hulu!
Dedi Mulyadi Temukan...
Dedi Mulyadi Temukan Bantaran Sungai Bekasi Bersertifikat Hak Milik
Update Pembongkaran...
Update Pembongkaran Hibisc Fantasy Puncak Bogor, Belum Semua Bangunan Roboh
5 Fakta Hibisc Fantasy...
5 Fakta Hibisc Fantasy Puncak Bogor yang Bikin Dedi Mulyadi Marah dan Menangis
Rp500 Miliar Disiapkan...
Rp500 Miliar Disiapkan untuk Normalisasi Kali Bekasi, Cileungsi, dan Cikeas
Dedi Mulyadi Mau Bangun...
Dedi Mulyadi Mau Bangun 1.000 Rumah Panggung untuk Solusi Banjir di Bekasi, Rp40 Miliar Disiapkan
Dedi Mulyadi Menangis...
Dedi Mulyadi Menangis Lihat Kondisi Puncak Bogor, Rombongan di Belakangnya Malah Senyum-senyum
Rekomendasi
Kim Soo Hyun Terus-menerus...
Kim Soo Hyun Terus-menerus Hubungi Ayah Kim Sae Ron, Beri Tekanan?
Mutasi TNI Terbaru,...
Mutasi TNI Terbaru, Jenderal Agus Subiyanto Geser 3 Pati TNI AU Jadi Staf Khusus KSAU
Kewalahan Hadapi Rusia...
Kewalahan Hadapi Rusia di Medan Perang, Ukraina Ganti Jenderal Komandan Angkatan Darat
Berita Terkini
Banjir Rendam Ribuan...
Banjir Rendam Ribuan Rumah di Muarojambi, 3 Desa Terisolasi
13 menit yang lalu
Wasiat Arya Wiraraja...
Wasiat Arya Wiraraja Picu Pasukan Jayakatwang Kediri Serang Kerajaan Singasari
2 jam yang lalu
Meresahkan! Geng Motor...
Meresahkan! Geng Motor Keroyok Pemuda hingga Tewas di Minimarket
3 jam yang lalu
Gubernur Khofifah Dukung...
Gubernur Khofifah Dukung Usulan KH M Yusuf Hasyim sebagai Pahlawan Nasional
3 jam yang lalu
Pengaruh Candu Merasuki...
Pengaruh Candu Merasuki Pasukan Pangeran Diponegoro saat Perang Jawa
4 jam yang lalu
Oknum Brimob Diduga...
Oknum Brimob Diduga Aniaya Karyawan Leasing di Kendari, Polda Sultra Lakukan Penyelidikan
12 jam yang lalu
Infografis
Negara Paling Korup...
Negara Paling Korup di Asia Tenggara, Indonesia Nomor Berapa?
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved