Kisah Sultan Hasanuddin Menolak Kantor Dagang Belanda yang Ingin Kuasai Perdagangan di Makassar

Kamis, 13 Februari 2025 - 05:47 WIB
loading...
A A A
Dikutip dari buku "Sejarah Nasional Indonesia IV: Kemunculan Penjajahan di Indonesia", oleh karena itu, ia menolak melakukan pembatasan terhadap bangsa-bangsa lainnya, seperti Portugis dan Spanyol, untuk ikut berdagang di wilayah negara kerajaannya.

Sikap ini dengan sendirinya tidak menguntungkan pihak Belanda. Ketegangan hubungan yang pada akhirnya melahirkan peperangan tidak dapat dihindari, yaitu pada tahun 1666.

Kenyataan ini merupakan bukti yang menunjukkan bahwa di dalam usahanya untuk menguasai wilayah dan arus perdagangan Sulawesi Selatan, Belanda harus menghadapi reaksi aktif dari pihak penguasa setempat.

Di dalam usahanya untuk menguasai wilayah dan arus perdagangan Sulawesi (Selatan) itu, terdapat keadaan dalam negeri yang cukup menguntungkan pihak Belanda yang lebih memperlicin usaha penguasaannya.

Di mana yang dimaksudkan adalah adanya pertentangan antara negara Bone dan Gowa di bawah pimpinan Sultan Hasanuddin.

Pertentangan ini berawal dari usaha-usaha kerajaan Gowa untuk memperluas dan mempertahankan kekuasaannya di wilayah kerajaan-kerajaan lainnya di Sulawesi (Selatan), termasuk usahanya untuk menguasai Bone.

Sehubungan dengan itu, salah seorang penguasa Bone, Arung Palaka, berusaha untuk melepaskan diri dari Gowa.
(shf)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2224 seconds (0.1#10.24)