Gaduh Distribusi Elpiji 3 Kg, Teriakan Emak-emak: Satu KTP Satu Gas!
loading...
A
A
A
BEKASI - Aksi saling teriak terjadi saat emak-emak mengantre elpiji 3 kg di Pangkalan Alam Hudi Supriono yang berada di Kampung Babelan, RT23/03, Desa Babelan Kota, Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Kehebohan mulai terjadi ketika ada beberapa orang yang mencoba mendapatkan tabung gas melon ini lebih dari satu. Perlu diketahui, dalam kebijakan baru, satu KTP hanya bisa mendapatkan satu tabung.
"Satu (KTP) satu tabung, nanti yang belakang nggak kebagian," teriak emak-emak di lokasi kepada warga lain mau membeli lebih dari satu tabung gas melon, Selasa (4/2/2025).
Pegawai yang melayani pun tetap membagikan satu KTP untuk satu tabung. Meski sudah ada peringatan dari warga sebelumnya, masih ada yang bersikeras mendapatkan tabung gas lebih dari satu.
Hal tersebut pun kembali mendapat protes dari warga yang sudah rela mengantre di bawah terik matahari Babelan.
"Kasihan bu yang belakang," teriak bapak-bapak yang ikut mengantre dengan kesal.
Perlu diketahui, terkait peristiwa ini Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan kepada Kementerian ESDM untuk mengaktifkan kembali peran pengecer dalam rangka penjualan gas elpiji 3 kg.
Instruksi ini dikeluarkan setelah adanya keluhan masyarakat yang sulit mendapatkan gas elpiji 3 kg.
Hal ini disampaikan Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad saat disinggung polemik kelangkaan gas elpiji belakangan ini.
Dia mengaku telah berkomunikasi dengan Presiden ihwal hal tersebut pada Senin (3/2/2025) malam.
"Setelah komunikasi dengan Presiden, Presiden kemudian telah menginstruksikan kepada ESDM untuk perhari ini mengaktifkan kembali pengecer-pengecer yang ada untuk berjualan seperti biasa," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/2/2025).
Di sisi lain, kata dia, para pengecer itu akan dijadikan sub daripada pangkalan. Sehingga, dengan aturan-aturan yang ada nanti akan menertibkan harga supaya tidak mahal di masyarakat
"Jadi pengecer yang akan menjadi sub pangkalan ini akan ditentukan juga harganya sehingga harga di masyarakat itu tidak mahal, tetapi sambil itu parsial dilakukan, para pengecer akan diminta, Presiden tadi menginstruksikan kepada ESDM agar perhari ini pengecer itu bisa berjualan kembali sambil kemudian secara parsial aturannya kemudian diselaraskan," ujarnya.
Lihat Juga: Perjuangan Warga Berburu Gas Elpiji 3 Kg, Rela Antre Berjam-jam di Pangkalan Meski Stok Belum Datang
Kehebohan mulai terjadi ketika ada beberapa orang yang mencoba mendapatkan tabung gas melon ini lebih dari satu. Perlu diketahui, dalam kebijakan baru, satu KTP hanya bisa mendapatkan satu tabung.
Baca Juga
"Satu (KTP) satu tabung, nanti yang belakang nggak kebagian," teriak emak-emak di lokasi kepada warga lain mau membeli lebih dari satu tabung gas melon, Selasa (4/2/2025).
Pegawai yang melayani pun tetap membagikan satu KTP untuk satu tabung. Meski sudah ada peringatan dari warga sebelumnya, masih ada yang bersikeras mendapatkan tabung gas lebih dari satu.
Hal tersebut pun kembali mendapat protes dari warga yang sudah rela mengantre di bawah terik matahari Babelan.
"Kasihan bu yang belakang," teriak bapak-bapak yang ikut mengantre dengan kesal.
Perlu diketahui, terkait peristiwa ini Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan kepada Kementerian ESDM untuk mengaktifkan kembali peran pengecer dalam rangka penjualan gas elpiji 3 kg.
Instruksi ini dikeluarkan setelah adanya keluhan masyarakat yang sulit mendapatkan gas elpiji 3 kg.
Hal ini disampaikan Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad saat disinggung polemik kelangkaan gas elpiji belakangan ini.
Dia mengaku telah berkomunikasi dengan Presiden ihwal hal tersebut pada Senin (3/2/2025) malam.
"Setelah komunikasi dengan Presiden, Presiden kemudian telah menginstruksikan kepada ESDM untuk perhari ini mengaktifkan kembali pengecer-pengecer yang ada untuk berjualan seperti biasa," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/2/2025).
Di sisi lain, kata dia, para pengecer itu akan dijadikan sub daripada pangkalan. Sehingga, dengan aturan-aturan yang ada nanti akan menertibkan harga supaya tidak mahal di masyarakat
"Jadi pengecer yang akan menjadi sub pangkalan ini akan ditentukan juga harganya sehingga harga di masyarakat itu tidak mahal, tetapi sambil itu parsial dilakukan, para pengecer akan diminta, Presiden tadi menginstruksikan kepada ESDM agar perhari ini pengecer itu bisa berjualan kembali sambil kemudian secara parsial aturannya kemudian diselaraskan," ujarnya.
Lihat Juga: Perjuangan Warga Berburu Gas Elpiji 3 Kg, Rela Antre Berjam-jam di Pangkalan Meski Stok Belum Datang
(shf)