Puncak Kejayaan Kerajaan Majapahit Beserta Raja dan Wilayah Kekuasaanya
loading...
A
A
A
Namun, wilayah tersebut berhasil direbut kembali pada sekitar tahun 1390-an. Dengan stabilitas politik yang terus diperjuangkan oleh Mahapatih Gajah Mada, Majapahit berhasil memperluas wilayahnya lebih jauh, hingga ke Kepulauan Filipina dan bagian selatan Thailand.
Kerajaan Majapahit tidak hanya diingat sebagai sebuah kerajaan yang pernah mencapai puncak kejayaan dengan luas wilayah yang sangat besar, tetapi juga sebagai simbol dari kejayaan peradaban Jawa di dunia internasional.
Dari segi sejarah, puncak kejayaan Majapahit ditandai oleh dominasi politik dan ekonomi yang mencakup hampir seluruh Nusantara, dengan pengaruh besar di luar negeri.
Namun, meskipun kemegahan Majapahit di masa lalu telah mencapai puncaknya di bawah pemerintahan Hayam Wuruk, berbagai faktor internal, termasuk ketidakstabilan politik dan konflik antara bagian-bagian kerajaan, menyebabkan kerajaan ini mulai surut pada awal abad ke-16.
Pada tahun 1527, Majapahit akhirnya runtuh ketika datangnya serangan dari Kesultanan Demak. Namun, kemegahan kerajaan ini tetap meninggalkan warisan besar dalam sejarah Indonesia.
Kitab-kitab kuno seperti Nagarakertagama, Kidung Sunda, dan berbagai karya sejarah lainnya menjadi bukti catatan indah mengenai era puncak kejayaan Majapahit, dengan Wilwatikta (Trowulan) sebagai pusat peradaban yang besar.
Puncak kejayaan Majapahit pada masa pemerintahan Hayam Wuruk (1350–1389) memberikan kita pelajaran tentang pentingnya persatuan, kebijakan luar negeri yang strategis, serta kebudayaan yang berkembang pesat, meskipun akhirnya kerajaan ini menghadapi kemunduran pada masa-masa setelahnya.
Mengingat peran pentingnya dalam sejarah Nusantara, Majapahit akan selalu dikenang sebagai simbol kejayaan budaya dan peradaban Asia Tenggara.
Warisan Majapahit dalam Sejarah Indonesia
Kerajaan Majapahit tidak hanya diingat sebagai sebuah kerajaan yang pernah mencapai puncak kejayaan dengan luas wilayah yang sangat besar, tetapi juga sebagai simbol dari kejayaan peradaban Jawa di dunia internasional.
Dari segi sejarah, puncak kejayaan Majapahit ditandai oleh dominasi politik dan ekonomi yang mencakup hampir seluruh Nusantara, dengan pengaruh besar di luar negeri.
Namun, meskipun kemegahan Majapahit di masa lalu telah mencapai puncaknya di bawah pemerintahan Hayam Wuruk, berbagai faktor internal, termasuk ketidakstabilan politik dan konflik antara bagian-bagian kerajaan, menyebabkan kerajaan ini mulai surut pada awal abad ke-16.
Pada tahun 1527, Majapahit akhirnya runtuh ketika datangnya serangan dari Kesultanan Demak. Namun, kemegahan kerajaan ini tetap meninggalkan warisan besar dalam sejarah Indonesia.
Kitab-kitab kuno seperti Nagarakertagama, Kidung Sunda, dan berbagai karya sejarah lainnya menjadi bukti catatan indah mengenai era puncak kejayaan Majapahit, dengan Wilwatikta (Trowulan) sebagai pusat peradaban yang besar.
Puncak kejayaan Majapahit pada masa pemerintahan Hayam Wuruk (1350–1389) memberikan kita pelajaran tentang pentingnya persatuan, kebijakan luar negeri yang strategis, serta kebudayaan yang berkembang pesat, meskipun akhirnya kerajaan ini menghadapi kemunduran pada masa-masa setelahnya.
Mengingat peran pentingnya dalam sejarah Nusantara, Majapahit akan selalu dikenang sebagai simbol kejayaan budaya dan peradaban Asia Tenggara.
(shf)