Aktivitas Penerbangan di Bandara A Yani Semarang Mulai Meningkat
loading...
A
A
A
SEMARANG - Pandemi COVID-19 berdampak signifikan terhadap dunia penerbangan , khususnya pada trafik pesawat, penumpang, dan kargo di Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang, Jateng.
(Baca juga: 15 Ton Kertas Ibadah Ludes Terbakar, Kerugian Rp220 Juta )
Penurunan jumlah penumpang pesawat terjadi secara bertahap. Pada Februari 2020, pergerakan penumpang pesawat mengalami penurunan jika dibandingkan dengan Januari 2020, yaitu sebesar -4% dari 309.312 menjadi 296.580 penumpang.
Pada Maret jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya juga mengalami penurunan sebesar -27%, yaitu dari 296.580 menjadi 215.400 penumpang. Pada April jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya mengalami penurunan sebesar -80% yaitu dari 215.400 menjadi 44.204 penumpang. Dan Mei juga mengalami penurunan sebesar -95% yaitu dari 44.204 menjadi 2.329 penumpang jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Sedangkan peningkatan jumlah penumpang pesawat mulai terjadi di bulan Juni, dimana pada periode ini mengalami peningkatan sebesar 990%, dari 2.329 penumpang pada Mei menjadi 25.390 penumpang di bulan Juni. (Baca juga: Jenderal Idam Azis Mutasi Wakapolda Papua dan Papua Barat )
Selanjutnya pada Juli peningkatan jumlah penumpang pesawat kembali terjadi sebesar 109% dari bulan sebelumnya, yaitu sebanyak 53.155 penumpang, begitu pula pada Agustus jumlah penumpang meningkat sebesar 40% dari bulan sebelumnya, yaitu sebanyak 74.485 penumpang.
Secara total, pada bulan Januari hingga Agustus 2020 jumlah penumpang pesawat yang berangkat maupun datang ke Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang mencapai angka 1.020.855 penumpang. (Baca juga: Demi Bisa Belajar Daring Gadis SMP Harus Kehilangan Keperawannya )
Pada bulan Agustus tersebut, selain peningkatan jumlah penumpang pesawat , juga terjadi peningkatan jumlah pergerakan pesawat sebesar 27%, dimana dari 834 pesawat pada bulan Juli menjadi 1.064 pesawat di bulan Agustus. Peningkatan juga terjadi pada jumlah pergerakan kargo pesawat , yaitu sebesar 20% dari 553.564 kg pada bulan Juli menjadi 664.913 kg pada bulan Agustus.
"Kondisi penerbangan di Bandara Jenderal Ahmad Yani sudah mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya. Hal ini sejalan dengan telah diberlakukannya aturan baru sehingga memudahkan para pengguna jasa yang ingin bepergian menggunakan pesawat udara," kata General Manager PT Angkasa Pura I (Persero), Hardi Ariyanto, Selasa (1/9/2020).
Hardi menyebutkan, peningkatan kapasitas angkut penumpang pesawat udara yang awal mulanya sebesar 50% menjadi 70% dan masa berlaku rapid test/PCR menjadi 14 hari. (Baca juga: Juragan Barang Bekas Tewas Dibunuh Mantan Karyawannya )
"Selain itu untuk meningkatkan jumlah wisatawan yang datang ke Semarang, kami bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang dalam hal peningkatan layanan promosi kebudayaan dan pariwisata serta kegiatan kesenian di Bandara Jenderal Ahmad Yani pada bulan Juli 2020 lalu," imbuhnya.
Pihaknya juga melakukan simplifikasi flow penumpang pesawat dalam hal verifikasi dokumen kesehatan yang dilaksanakan di beberapa counter check in sehingga proses verifikasi dokumen dapat berlangsung lebih cepat dan dapat memberikan kemudahan bagi penumpang.
Meski trafik pergerakan pesawat , penumpang, dan kargo telah mengalami peningkatan, namun jika membandingkan trafik bulan Januari sampai Agustus 2020 dengan trafik di tahun 2019, mengalami penurunan jumlah pesawat sebanyak -49% dari total 24.208 pesawat menjadi 12.329 pesawat.
(Baca juga: Ada Pasien Meninggal, Ratusan Warga Gerudug RSUD Tongas )
Sedangkan jumlah penumpang pesawat mengalami penurunan sebesar -60%, yaitu dari 2.548.226 penumpang menjadi 1.020.855 penumpang. Jumlah kargo pesawat juga mengalami penurunan sebesar -47% yaitu dari 11.836.050 kg menjadi 6.256.284 kg.
(Baca juga: 15 Ton Kertas Ibadah Ludes Terbakar, Kerugian Rp220 Juta )
Penurunan jumlah penumpang pesawat terjadi secara bertahap. Pada Februari 2020, pergerakan penumpang pesawat mengalami penurunan jika dibandingkan dengan Januari 2020, yaitu sebesar -4% dari 309.312 menjadi 296.580 penumpang.
Pada Maret jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya juga mengalami penurunan sebesar -27%, yaitu dari 296.580 menjadi 215.400 penumpang. Pada April jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya mengalami penurunan sebesar -80% yaitu dari 215.400 menjadi 44.204 penumpang. Dan Mei juga mengalami penurunan sebesar -95% yaitu dari 44.204 menjadi 2.329 penumpang jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Sedangkan peningkatan jumlah penumpang pesawat mulai terjadi di bulan Juni, dimana pada periode ini mengalami peningkatan sebesar 990%, dari 2.329 penumpang pada Mei menjadi 25.390 penumpang di bulan Juni. (Baca juga: Jenderal Idam Azis Mutasi Wakapolda Papua dan Papua Barat )
Selanjutnya pada Juli peningkatan jumlah penumpang pesawat kembali terjadi sebesar 109% dari bulan sebelumnya, yaitu sebanyak 53.155 penumpang, begitu pula pada Agustus jumlah penumpang meningkat sebesar 40% dari bulan sebelumnya, yaitu sebanyak 74.485 penumpang.
Secara total, pada bulan Januari hingga Agustus 2020 jumlah penumpang pesawat yang berangkat maupun datang ke Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang mencapai angka 1.020.855 penumpang. (Baca juga: Demi Bisa Belajar Daring Gadis SMP Harus Kehilangan Keperawannya )
Pada bulan Agustus tersebut, selain peningkatan jumlah penumpang pesawat , juga terjadi peningkatan jumlah pergerakan pesawat sebesar 27%, dimana dari 834 pesawat pada bulan Juli menjadi 1.064 pesawat di bulan Agustus. Peningkatan juga terjadi pada jumlah pergerakan kargo pesawat , yaitu sebesar 20% dari 553.564 kg pada bulan Juli menjadi 664.913 kg pada bulan Agustus.
"Kondisi penerbangan di Bandara Jenderal Ahmad Yani sudah mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya. Hal ini sejalan dengan telah diberlakukannya aturan baru sehingga memudahkan para pengguna jasa yang ingin bepergian menggunakan pesawat udara," kata General Manager PT Angkasa Pura I (Persero), Hardi Ariyanto, Selasa (1/9/2020).
Hardi menyebutkan, peningkatan kapasitas angkut penumpang pesawat udara yang awal mulanya sebesar 50% menjadi 70% dan masa berlaku rapid test/PCR menjadi 14 hari. (Baca juga: Juragan Barang Bekas Tewas Dibunuh Mantan Karyawannya )
"Selain itu untuk meningkatkan jumlah wisatawan yang datang ke Semarang, kami bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang dalam hal peningkatan layanan promosi kebudayaan dan pariwisata serta kegiatan kesenian di Bandara Jenderal Ahmad Yani pada bulan Juli 2020 lalu," imbuhnya.
Pihaknya juga melakukan simplifikasi flow penumpang pesawat dalam hal verifikasi dokumen kesehatan yang dilaksanakan di beberapa counter check in sehingga proses verifikasi dokumen dapat berlangsung lebih cepat dan dapat memberikan kemudahan bagi penumpang.
Meski trafik pergerakan pesawat , penumpang, dan kargo telah mengalami peningkatan, namun jika membandingkan trafik bulan Januari sampai Agustus 2020 dengan trafik di tahun 2019, mengalami penurunan jumlah pesawat sebanyak -49% dari total 24.208 pesawat menjadi 12.329 pesawat.
(Baca juga: Ada Pasien Meninggal, Ratusan Warga Gerudug RSUD Tongas )
Sedangkan jumlah penumpang pesawat mengalami penurunan sebesar -60%, yaitu dari 2.548.226 penumpang menjadi 1.020.855 penumpang. Jumlah kargo pesawat juga mengalami penurunan sebesar -47% yaitu dari 11.836.050 kg menjadi 6.256.284 kg.
(eyt)