Ratusan Warga di Kampung Islam Karangasem Hilang Penciuman dan Pengecapan
loading...

Ratusan warga di Desa Kecicang Islam, Karangasem, Bali sejak bulan Maret mengalami gejala hilang penciuman dan mengecapan. Foto iNews TV/Yunda Ariesta
A
A
A
KARANGASEM - Ratusan warga di Desa Kecicang Islam, Karangasem, Bali sejak bulan Maret mengalami gejala hilang penciuman dan mengecapan. Kendati tak disertai flu, batuk atau demam kondisi ini membuat warga was-was.
Beberapa diantaranya seperti Tokoh Desa Haji Marjuhin mengaku sempat berobat dan melakukan rapid test mandiri namun hasilnya non reaktif. (Baca juga : Kasus Covid-19 di Resor Nudis Terkenal Bertambah Hampir Dua Kali Lipat )
“Kita hanya bisa pasrah dan mencoba menkonsumsi obat tradisional dan sembuh dengan sendirinya,” katanya, Rabu (2/8/2020). (Bisa diklik: Demi Bisa Belajar Daring Gadis SMP Harus Kehilangan Keperawannya)
Kendati telah berlangsung beberapa bulan warga masih was-was. Sebab gejala tersebut masih terus terjadi.
(Baca juga: Gubernur Erzaldi Pastikan Pulau Belitung Siap Terima Wisatawan di Era New Normal)
Kepada Dinas Kesehatan Karangasem Gusti Bagus Putra Pertama mengatakan, pihaknya telah menurunkan tim tim edukasi dan tim penelusuran untuk melakukan penyelidikan epidemologi dan jika ada indikasi sakit akan ditindak lanjuti dengan pemeriksaan.
“Dinas Kesehatan akan melakukan pengecekan mendalam untuk menemukan penyebab dari keluhan warga tersebut,” kata Gusti Bagus Putra Pertama.
Lihat Juga: Kejuaraan KSAL CUP II Internasional Open Taekwondo Championship 2025 Siap Digelar di Bali
Beberapa diantaranya seperti Tokoh Desa Haji Marjuhin mengaku sempat berobat dan melakukan rapid test mandiri namun hasilnya non reaktif. (Baca juga : Kasus Covid-19 di Resor Nudis Terkenal Bertambah Hampir Dua Kali Lipat )
“Kita hanya bisa pasrah dan mencoba menkonsumsi obat tradisional dan sembuh dengan sendirinya,” katanya, Rabu (2/8/2020). (Bisa diklik: Demi Bisa Belajar Daring Gadis SMP Harus Kehilangan Keperawannya)
Kendati telah berlangsung beberapa bulan warga masih was-was. Sebab gejala tersebut masih terus terjadi.
(Baca juga: Gubernur Erzaldi Pastikan Pulau Belitung Siap Terima Wisatawan di Era New Normal)
Kepada Dinas Kesehatan Karangasem Gusti Bagus Putra Pertama mengatakan, pihaknya telah menurunkan tim tim edukasi dan tim penelusuran untuk melakukan penyelidikan epidemologi dan jika ada indikasi sakit akan ditindak lanjuti dengan pemeriksaan.
“Dinas Kesehatan akan melakukan pengecekan mendalam untuk menemukan penyebab dari keluhan warga tersebut,” kata Gusti Bagus Putra Pertama.
Lihat Juga: Kejuaraan KSAL CUP II Internasional Open Taekwondo Championship 2025 Siap Digelar di Bali
(sms)