Buntut Penembakan Gamma, Massa Aksi Kamisan Semarang Tuntut Kapolrestabes Semarang Dicopot
loading...
A
A
A
Pantauan di lokasi, peserta di tengah rintik gerimis hujan membawa payung hitam, membentangkan aneka poster dan bergantian berorasi menggunakan pengeras suara. Sementara, beberapa anggota Polri baik berseragam maupun berpakaian preman tampak berjaga di sana.
Beberapa tulisan di poster di antaranya “Robig Tidak Bercerita Tiba-Tiba Tembak Siswa”, “Hukum Berat Polisi Pembunuh”, “Kerja Polisi Pamer Prestasi Lupa Evaluasi”, “Usut Pelaku Fitnah”.
Salah satu orator, Annisa, tak habis pikir dengan apa yang dilakukan Aipda Robig.
“Bagaimana bisa anak berprestasi seperti ini ditembak mati anggota kepolisian, salah satu oknum yang bertugas di Polrestabes Semarang. Kami akan terus menyuarakan keadilan untuk Gamma,” kata dia.
Orator lainnya, Natanael Bremana menginginkan pemecatan Kapolrestabes Semarang.
“Kami mengecam intimidasi kepolisian kepada keluarga korban, kami hari ini masih bersepakat menyuarakan kebenaran dan ketidakadilan yang terjadi,” tandasnya.
Beberapa tulisan di poster di antaranya “Robig Tidak Bercerita Tiba-Tiba Tembak Siswa”, “Hukum Berat Polisi Pembunuh”, “Kerja Polisi Pamer Prestasi Lupa Evaluasi”, “Usut Pelaku Fitnah”.
Salah satu orator, Annisa, tak habis pikir dengan apa yang dilakukan Aipda Robig.
“Bagaimana bisa anak berprestasi seperti ini ditembak mati anggota kepolisian, salah satu oknum yang bertugas di Polrestabes Semarang. Kami akan terus menyuarakan keadilan untuk Gamma,” kata dia.
Orator lainnya, Natanael Bremana menginginkan pemecatan Kapolrestabes Semarang.
“Kami mengecam intimidasi kepolisian kepada keluarga korban, kami hari ini masih bersepakat menyuarakan kebenaran dan ketidakadilan yang terjadi,” tandasnya.
(shf)