Rekonstruksi Penembakan Gamma, Keluarga Protes Aipda Robig Banyak Atur Saksi-saksi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Rekonstruksi kasus penembakan oleh Aipda Robig Zaenudin (38) anggota Satuan Resnarkoba Polrestabes Semarang kepada Gamma Rizkynata Oktafandy (17) siswa SMKN 4 Semarang hingga tewas selesai digelar.
Rekonstruksi di Jalan Candi Penataran, Kelurahan Kalipancur, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang alias di depan Alfamart itu adalah lokasi terakhir rekonstruksi.
Pantauan di lokasi, Aipda Robig terlihat banyak mengatur saksi-saksi. Di antaranya soal posisi sepeda motor yang ditumpangi para saksi-saksi sekaligus korban penembakan itu.
“Banyak diatur-atur (kejanggalan), kayak saksi-saksi tadi kan banyak yang disuruh seperti ini, seperti ini. itu kan harusnya kan yang tahu, lebih tahu kan saksi-saksi ya, jadi posisi dia di mana, posisinya seperti apa, kan saksi yang tahu,” kata Andi Prabowo (44), ayah Gamma, di lokasi rekonstruksi.
Selain itu, saat penembakan yang terakhir, Aipda Robig juga bersikukuh menembak dalam posisi terjatuh karena sepeda motor yang ditumpangi anak-anak itu terlalu dekat dengannya. Pengacara Aipda Robig, Herry Darman juga tampak menghadiri rekonstruksi.
“Kalau pengacaranya tersangka maunya ngatur-ngatur terus, saksi-saksi pun tadi diatur jaraknya, saya sudah sampaikan jangan mau diatur siapa pun, tidak boleh. Harus sesuai dengan apa yang diketahui, dilihat dan dirasakan oleh saksi,” timpal kuasa hukum keluarga Gamma, Zainal Abidin Petir di lokasi rekonstruksi.
Pada rekonstruksi itu juga terkuak, Robig mengumbar peluru dengan jarak yang dekat, mulai 3 meter hingga 2 meter. Penembakan langsung ke arah para korban. Robig mengklaim penembakan awal, adalah tembakan peringatan.
Saat rekonstruksi juga terkuak Gamma ditembak dari jarak dekat, sekira 3 meter. Saat itu posisi Gamma berboncengan sepeda motor Vario merah, dikemudikan saksi M dan di belakang Gamma juga membonceng lagi saksi D. Motor ditumpangi 3 orang.
Rekonstruksi di Jalan Candi Penataran, Kelurahan Kalipancur, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang alias di depan Alfamart itu adalah lokasi terakhir rekonstruksi.
Pantauan di lokasi, Aipda Robig terlihat banyak mengatur saksi-saksi. Di antaranya soal posisi sepeda motor yang ditumpangi para saksi-saksi sekaligus korban penembakan itu.
“Banyak diatur-atur (kejanggalan), kayak saksi-saksi tadi kan banyak yang disuruh seperti ini, seperti ini. itu kan harusnya kan yang tahu, lebih tahu kan saksi-saksi ya, jadi posisi dia di mana, posisinya seperti apa, kan saksi yang tahu,” kata Andi Prabowo (44), ayah Gamma, di lokasi rekonstruksi.
Selain itu, saat penembakan yang terakhir, Aipda Robig juga bersikukuh menembak dalam posisi terjatuh karena sepeda motor yang ditumpangi anak-anak itu terlalu dekat dengannya. Pengacara Aipda Robig, Herry Darman juga tampak menghadiri rekonstruksi.
Baca Juga
“Kalau pengacaranya tersangka maunya ngatur-ngatur terus, saksi-saksi pun tadi diatur jaraknya, saya sudah sampaikan jangan mau diatur siapa pun, tidak boleh. Harus sesuai dengan apa yang diketahui, dilihat dan dirasakan oleh saksi,” timpal kuasa hukum keluarga Gamma, Zainal Abidin Petir di lokasi rekonstruksi.
Pada rekonstruksi itu juga terkuak, Robig mengumbar peluru dengan jarak yang dekat, mulai 3 meter hingga 2 meter. Penembakan langsung ke arah para korban. Robig mengklaim penembakan awal, adalah tembakan peringatan.
Saat rekonstruksi juga terkuak Gamma ditembak dari jarak dekat, sekira 3 meter. Saat itu posisi Gamma berboncengan sepeda motor Vario merah, dikemudikan saksi M dan di belakang Gamma juga membonceng lagi saksi D. Motor ditumpangi 3 orang.