Kisah Pengkhianatan Sultan Haji Terhadap Sultan Ageng Tirtayasa, Tertipu Bujukan VOC

Sabtu, 30 November 2024 - 16:57 WIB
loading...
A A A
Punya kekuatan besar, VOC kembali menyerang Keraton Surosowan dan Keraton Tirtayasa. Serangan hebat kemudian dilakukan dan berhasil mendesak barisan Banten sehingga Margasana, Kacirebonan dan Tangerang dapat dikuasai.

Sultan Ageng Tirtayasa lalu mundur ke Tirtayasa dan menjadikan tempat itu sebagai pusat pertahanan. Namun, keadaan semakin rumit ketika Kademangan jatuh.

Belanda beberapa kali membujuk Sultan Ageng Tirtayasa untuk menghentikan perlawanan. Namun, ia tidak gentar dan tetap berusaha mempertahankan Banten.

Pada akhirnya, Sultan Ageng Tirtayasa tertangkap saat hendak kembali ke Keraton Surosowan. Ia kemudian dipenjara di Batavia sampai meninggal.

Bersama restu VOC, Sultan Haji naik takhta menjadi penguasa Banten. Sesuai janji yang pernah disepakati, VOC pun perlahan-lahan mulai menebar pengaruh di sana.

Akibatnya, Sultan Haji tak hannya menghadapi penentangan dari rakyat, melainkan karena harus menuruti segala kehendak VOC juga. Puncaknya, ia jatuh sakit dan akhirnya meninggal pada 1687.

Setelah Sultan Haji meninggal, VOC semakin berkuasa di Banten. Bahkan, pengangkatan para Sultan Banten berikutnya harus mendapat persetujuan dari Gubernur Jendral Hindia Belanda di Batavia.

Itulah ulasan mengenai kisah pengkhianatan Sultan Haji terhadap Sultan Ageng Tirtayasa.
(abd)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1264 seconds (0.1#10.140)