Garap Pertanian dengan Drone, TNI AD-Yayasan Merah Putih Kasih Panen Raya di Bandung

Kamis, 07 November 2024 - 17:50 WIB
loading...
A A A
Hasil panennya pun meningkat drastis. Bila sebelumnya lahan di Kecamatan Pameungpeuk ini hanya bisa menghasilkan 2-4 ton beras. Dalam panen raya kali ini mereka memanen 8,5-10 ton per hektare. "Hasilnya luar biasa hampir 4 kali lipat. Ini juga melampaui produksi rata-rata nasional," kata Jerry.

Biaya penggunaan pupuk juga bisa ditekan dengan menggunakan pupuk organik Bang Bara. Normalnya dalam proses tanam hingga panen, petani membutuhkan Rp4 juta per hektare untuk pupuk. Sedangkan dengan menggunakan pupuk Bang Bara petani hanya butuh Rp1,5 juta per hektare sampai panen.

"Tentu saja ini sangat menguntungkan petani. Ongkos produksinya bisa ditekan, tapi hasilnya jauh lebih banyak," imbuh Jerry.

Jawa Barat, adalah salah satu daerah pemasok terbesar produksi beras nasional. Di mana berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2023 Jawa Barat bisa menghasilkan 9,1 juta ton gabah kering giling. Saat itu produksi beras nasional per tahun adalah 31 juta ton beras. "Artinya Jawa Barat adalah salah satu lumbung beras nasional, kata Jerry.

Dengan pilot project yang sudah berjalan ini, Jerry berharap daerah-daerah lain di Jawa Barat bisa menerapkan cara ini untuk meningkatkan produktivitas beras nasional. "Dengan begitu, program Pemerintah Prabowo untuk swasembada pangan bisa segera terwujud," kata Jerry.
(cip)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2601 seconds (0.1#10.140)