Kisah Kerajaan Tertua Tarumanegara, Ada Raja yang Berkuasa sampai 39 Tahun
loading...
A
A
A
TARUMANEGARAmenjadi kerajaan tertua di Pulau Jawa yang berdiri usai Kerajaan Kutai di Pulau Kalimantan. Tarumanegara didirikan oleh Rajadirajaguru Jayasinghawarman pada tahun 358 M.
Pada masa itu, Raja Jayadirajaguru Jayasinghawarman melarikan diri bersama masyarakat Sunda dari kejaran musuh. Kerajaan mengalami serangan secara bertubi-tubi hingga pada akhirnya Raja pergi ke tempat pengasingan.
Di tempat tersebut, Jayadirajaguru Jayasinghawarman mendirikan kerajaan baru yang bernama Tarumanegara. Nama Tarumanegara diambil dari nama tanaman yang tumbuh lebat di sekitar Sungai Citarum. Pada zaman dahulu, tanaman ini sering digunakan masyarakat setempat sebagai pewarna kain tenun dan pengawet pakaian.
Selain itu, di era Kerajaan Tarumanegara terkenal pengekspor terbesar tanaman Citarum sebagaimana dikutip dari "Hitam Putih Pajajaran: Dari Kejayaan Hingga Keruntuhan Kerajaan Pajajaran". Bahkan, tanaman ini menjadi komoditas terbesar Kerajaan Tarumanegara.
Berdasarkan temuan, kerajaan ini mulai ada sekitar abad 4 Masehi hingga abad 7 Masehi. Total ada 12 raja yang bertahta di kerajaan di Pulau Jawa bagian barat ini.
Jayasinghawarman adalah raja pertama Kerajaan Tarumanegara. Dia memerintah selama 24 tahun yakni dari tahun 358 M-382 M. Walaupun tergolong singkat, Raja Jayasinghawarman merupakan raja yang terkenal, sebab dia orang pertama kali yang mendirikan kerajaan.
Jayasinghawarman seorang Maharesi (Pendeta mulia) yang berasal dari India. Di masa pemerintahannya pula, pusat Kerajaan Tarumanegara dipindahkan yang awalnya dari Rajapura ke Tarumanegara.
Raja kedua yakni Dharmayawarman. Dia adalah anak Jayasinghawarman yang meninggal. Dia menjabat sebagai Raja Tarumanegara selama 13 tahun yakni 382 M hingga 395 M. Tidak banyak data yang menyatakan keberadaan Raja Tarumanegara kedua ini.
Namun, mengacu pada naskah Wangsakerta, naskah yang memuat para Raja Tarumanegara menyatakan bahwa Dharmayawarman adalah raja kedua menggantikan sang ayah Jayasinghawarman.
Pada masa itu, Raja Jayadirajaguru Jayasinghawarman melarikan diri bersama masyarakat Sunda dari kejaran musuh. Kerajaan mengalami serangan secara bertubi-tubi hingga pada akhirnya Raja pergi ke tempat pengasingan.
Di tempat tersebut, Jayadirajaguru Jayasinghawarman mendirikan kerajaan baru yang bernama Tarumanegara. Nama Tarumanegara diambil dari nama tanaman yang tumbuh lebat di sekitar Sungai Citarum. Pada zaman dahulu, tanaman ini sering digunakan masyarakat setempat sebagai pewarna kain tenun dan pengawet pakaian.
Selain itu, di era Kerajaan Tarumanegara terkenal pengekspor terbesar tanaman Citarum sebagaimana dikutip dari "Hitam Putih Pajajaran: Dari Kejayaan Hingga Keruntuhan Kerajaan Pajajaran". Bahkan, tanaman ini menjadi komoditas terbesar Kerajaan Tarumanegara.
Berdasarkan temuan, kerajaan ini mulai ada sekitar abad 4 Masehi hingga abad 7 Masehi. Total ada 12 raja yang bertahta di kerajaan di Pulau Jawa bagian barat ini.
Jayasinghawarman adalah raja pertama Kerajaan Tarumanegara. Dia memerintah selama 24 tahun yakni dari tahun 358 M-382 M. Walaupun tergolong singkat, Raja Jayasinghawarman merupakan raja yang terkenal, sebab dia orang pertama kali yang mendirikan kerajaan.
Jayasinghawarman seorang Maharesi (Pendeta mulia) yang berasal dari India. Di masa pemerintahannya pula, pusat Kerajaan Tarumanegara dipindahkan yang awalnya dari Rajapura ke Tarumanegara.
Raja kedua yakni Dharmayawarman. Dia adalah anak Jayasinghawarman yang meninggal. Dia menjabat sebagai Raja Tarumanegara selama 13 tahun yakni 382 M hingga 395 M. Tidak banyak data yang menyatakan keberadaan Raja Tarumanegara kedua ini.
Namun, mengacu pada naskah Wangsakerta, naskah yang memuat para Raja Tarumanegara menyatakan bahwa Dharmayawarman adalah raja kedua menggantikan sang ayah Jayasinghawarman.