Gunung Marapi Erupsi Luncurkan Abu Kelabu 1.000 Meter, Warga Sumbar Panik
loading...
A
A
A
“Seluruh pihak agar menjaga kondusifitas suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoax), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah,” imbaunya.
Sementara erupsi Gunung Marapi terjadi sejak Sabtu (26/10) mengeluarkan suara dentuman keras yang terdengar hingga ke Bukittinggi, membuat warga berhamburan keluar rumah karena mengira terjadi gempa bumi.
“Bunyinya seperti gempa, itu lah makanya kami keluar. Dilihat keluar tau-tau sudah keluar asap tinggi di gunung. Yang pertama tadi tidak dengar, letusan yang kedua yang sebentar ini keras terdengar. Ini sudah lama tidak keluar letusan,”kata Armen, warga setempat.
Status Gunung MarapiGunung Marapi, yang memiliki ketinggian 2.891 MDPL saat ini berada pada status "Waspada" atau Level II di atas aktif normal. Selama bulan Oktober, Gunung Marapi terus tercatat mengalami erupsi.
Sementara erupsi Gunung Marapi terjadi sejak Sabtu (26/10) mengeluarkan suara dentuman keras yang terdengar hingga ke Bukittinggi, membuat warga berhamburan keluar rumah karena mengira terjadi gempa bumi.
“Bunyinya seperti gempa, itu lah makanya kami keluar. Dilihat keluar tau-tau sudah keluar asap tinggi di gunung. Yang pertama tadi tidak dengar, letusan yang kedua yang sebentar ini keras terdengar. Ini sudah lama tidak keluar letusan,”kata Armen, warga setempat.
Status Gunung MarapiGunung Marapi, yang memiliki ketinggian 2.891 MDPL saat ini berada pada status "Waspada" atau Level II di atas aktif normal. Selama bulan Oktober, Gunung Marapi terus tercatat mengalami erupsi.
(ams)