Pernikahan Politik Jadi Strategi Raja Sanjaya Buat Hubungan Sunda dan Galuh Mesra

Senin, 21 Oktober 2024 - 07:11 WIB
loading...
Pernikahan Politik Jadi...
Raja Sanjaya yang berkuasa di Kerajaan Galuh menerapkan strategi pernikahan politik untuk membuat hubungan Galuh dengan Kerajaan Sunda mesra kembali. Foto/Ilustrasi/kuwaluhun
A A A
TAHTA Kerajaan Galuh sepeninggal Raja Sanjaya diwariskan ke Premana Dikusuma, usai sebelumnya mengkudeta Purbasora. Awalnya Sanjaya yang naik tahta jadi raja di Galuh menyerahkan tahta ke Premana Dikusuma, yang masih cucu dari Purbasora.

Premana Dikusuma sendiri awalnya merupakan raja di wilayah kekuasaan Galuh. Ia naik tahta menggantikan Sanjaya, karena dianggap memegang teguh beberapa prinsip oleh Sanjaya.



Ketika menjalankan pemerintahan di Galuh itu ia mendapat julukan Begawat Sajalaya.

Satu kebijakan yang tak lazim di masa Sanjaya adalah siasat menjalin kemesraan hubungan dengan Kerajaan Sunda, yang sama-sama pecahan Kerajaan Tarumanegara.

Seperti diketahui dua kerajaan ini konon kurang memiliki hubungan harmonis dan saling serang.

Strategi pernikahan politik dipilih dengan menjodohkan Premana Dikusuma Raja Galuh, dengan Dewi Pangerenyep putri Anggrada, Patih Kerajaan Sunda.



Selain itu, Sanjaya menunjuk putranya yang bernama Tamperan untuk menjadi Patih Galuh sekaligus memimpin pasukan Sunda, yang ada di ibu kota Galuh.

Di sisi lain, Premana Dikusuma diketahui awalnya enggan menerima permintaan Sanjaya untuk menjadi Raja Galuh, karena rasa "sungkan".
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3151 seconds (0.1#10.140)