UGM Terus Kembangkan Pembelajaran Dalam Jaringan
loading...
A
A
A
YOGYAKARTA - Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Panut Mulyono mengatakan hingga saat ini kampusnya masih terus berbenah dalam mengembangkan metode pembelajaran secara daring. Ini dilakukan untuk penyesuaian perkembangan teknologi sekaligus inovasi proses pembelajaran. UGM sendiri telah mengembangkan sistem tersebut sejak 2004.
"Meski sistem daring telah dipersiapkan dan dikembangkan UGM secara masif dan terstruktur sejak 2004, tapi saat ini masih harus terus berbenah dalam pembelajaran secara daring," kata Panut Mulyono saat upacara hari pendidikan nansional (Hardiknas) secara virtual di lingkungan UGM, Sabtu (2/5/2020).
Panut menjelaskan, hal tersebut harus dilakukan sebab dalam melaksanakan tugas mendidik anak bangsa, harus terus-menerus melakukan penyesuaian dan inovasi pada proses pembelajaran. "Untuk itu UGM terus melakukan relaksasi kurikulum, me-review peraturan akademik yang telah ada serta terus mengembangkan Massive Open Online Course (MOOCs)," katanya.
Menurut Panut, Hardiknas 2020 dengan mengangkat tema "Belajar dari COVID-19" sangat relevan karena pandemi ini telah berdampak terhadap berbagai bidang kehidupan. Namun masyarakat belum sepenuhnya siap untuk melakukan tindakan tanggap darurat, sehingga banyak hal yang dapat dipelajari untuk meningkatkan kualitas dan derajat kehidupan.
"Seluruh komponen bangsa, harus menyatukan energi dan sumber daya untuk memperkuat upaya melawan COVID-19. Mari kita terus bergandengan tangan demi kejayaan Tanah Air dalam semangat Hari Pendidikan Nasional memajukan bangsa dan negara Indonesia, belajar sepanjang hayat, melakukan inovasi tiada henti, dan meningkatkan kualitas diri untuk membangun negeri," katanya.
Upacara Hardiknas secara teknis digelar di halaman Balairung UGM, tapi para peserta mengikuti upacara secara daring dari kediaman masing-masing, melalui aplikasi telekonferensi atau dengan menyaksikantayangan langsung di Youtube.
"Meski sistem daring telah dipersiapkan dan dikembangkan UGM secara masif dan terstruktur sejak 2004, tapi saat ini masih harus terus berbenah dalam pembelajaran secara daring," kata Panut Mulyono saat upacara hari pendidikan nansional (Hardiknas) secara virtual di lingkungan UGM, Sabtu (2/5/2020).
Panut menjelaskan, hal tersebut harus dilakukan sebab dalam melaksanakan tugas mendidik anak bangsa, harus terus-menerus melakukan penyesuaian dan inovasi pada proses pembelajaran. "Untuk itu UGM terus melakukan relaksasi kurikulum, me-review peraturan akademik yang telah ada serta terus mengembangkan Massive Open Online Course (MOOCs)," katanya.
Menurut Panut, Hardiknas 2020 dengan mengangkat tema "Belajar dari COVID-19" sangat relevan karena pandemi ini telah berdampak terhadap berbagai bidang kehidupan. Namun masyarakat belum sepenuhnya siap untuk melakukan tindakan tanggap darurat, sehingga banyak hal yang dapat dipelajari untuk meningkatkan kualitas dan derajat kehidupan.
"Seluruh komponen bangsa, harus menyatukan energi dan sumber daya untuk memperkuat upaya melawan COVID-19. Mari kita terus bergandengan tangan demi kejayaan Tanah Air dalam semangat Hari Pendidikan Nasional memajukan bangsa dan negara Indonesia, belajar sepanjang hayat, melakukan inovasi tiada henti, dan meningkatkan kualitas diri untuk membangun negeri," katanya.
Upacara Hardiknas secara teknis digelar di halaman Balairung UGM, tapi para peserta mengikuti upacara secara daring dari kediaman masing-masing, melalui aplikasi telekonferensi atau dengan menyaksikantayangan langsung di Youtube.
(abd)