3 Fakta Kisah Cinta Idjon Djanbi, Pilih Pindah Negara dan Agama demi Wanita yang Dicintai
loading...
A
A
A
BANDUNG - Mochammad Idjon Djanb i dalam sejarah militer Indonesia merupakan salah satu sosok yang cukup berpengaruh, yakni sebagai mantan anggota Korps Speciale Troepen KNIL dan komandan Kopassus pertama.
Pengalamannya Idjon Djanbi sebagai anggota pasukan komando pada Perang Dunia II menjadi modal yang menarik perhatian Kolonel A.E. Kawilarang untuk menjadikannya sebagai salah satu pemimpin pasukan khusus.
Setelah dibentuk pasukan istimewa bernama Kesatuan Komando Teritorium Tentara III/Siliwangi (Kesko TT. III/Siliwangi) yang merupakan cikal bakal dari Kopassus, dipilihlah Mayor Infanteri Mochammad Idjon Djanbi sebagai komandannya.
Dari situlah julukan ‘Bapak Kopassus’ mulai melekat dalam dirinya.
Terlepas dari karier militernya yang mencolok, masih jarang orang yang mengetahui kisah percintaan Idjon Djanbi di Indonesia. Diketahui jika ia menikahi seorang wanita asal Mojang, bernama Suyatmi.
Idjon punya nama asli Roger Barendrecht ‘Rokus’ Visser lahir pada 13 Mei 1914 di Boskoop, Belanda, dari keluarga petani tulip. Awalnya, ia bercita-cita menjadi ahli agraria dan menjalani pendidikan masa mudanya di Liverpool, Inggris.
Di sinilah ia menikah dengan seorang wanita Inggris, namun pernikahan tersebut tidak bertahan lama. Ketika Perang Dunia II pecah pada tahun 1939, Idjon memilih untuk tidak kembali ke negaranya yakni, Belanda.
Pada tahun 1947, Idjon memilih untuk menetap di Indonesia memicu konflik dalam rumah tangganya. Istri dan anaknya menolak ikut pindah, yang akhirnya menyebabkan perceraian.
Setelah perceraian, Idjon memutuskan untuk tinggal di Indonesia dan membangun kehidupan baru. Di Indonesia.
Seiring berjalannya waktu, Idjon akhirnya menemukan orang yang dicintai di Indonesia. Dia adalah seorang perempuan Sunda bernama Suyatmi, yang kemudian dinikahinya.
Tidak hanya itu, ia juga memeluk agama Islam dan mengubah namanya menjadi Mochamad Idjon Djanbi. Kisah cinta Idjon Djanbi dengan Suyatmi untuk meninggalkan kehidupannya di Eropa demi menetap di Indonesia menunjukkan betapa kuat cintanya.
Meskipun menghadapi tantangan dan kecurigaan karena latar belakangnya sebagai mantan tentara Belanda, Idjon tetap bertahan dan berjasa dalam membangun pasukan elite yang hingga kini menjadi kebanggaan Indonesia.
Pengalamannya Idjon Djanbi sebagai anggota pasukan komando pada Perang Dunia II menjadi modal yang menarik perhatian Kolonel A.E. Kawilarang untuk menjadikannya sebagai salah satu pemimpin pasukan khusus.
Baca Juga
Setelah dibentuk pasukan istimewa bernama Kesatuan Komando Teritorium Tentara III/Siliwangi (Kesko TT. III/Siliwangi) yang merupakan cikal bakal dari Kopassus, dipilihlah Mayor Infanteri Mochammad Idjon Djanbi sebagai komandannya.
Dari situlah julukan ‘Bapak Kopassus’ mulai melekat dalam dirinya.
Terlepas dari karier militernya yang mencolok, masih jarang orang yang mengetahui kisah percintaan Idjon Djanbi di Indonesia. Diketahui jika ia menikahi seorang wanita asal Mojang, bernama Suyatmi.
Fakta Kisah Cinta Idjon Djanbi
1. Pernah Menikahi Wanita Inggris
Idjon punya nama asli Roger Barendrecht ‘Rokus’ Visser lahir pada 13 Mei 1914 di Boskoop, Belanda, dari keluarga petani tulip. Awalnya, ia bercita-cita menjadi ahli agraria dan menjalani pendidikan masa mudanya di Liverpool, Inggris.
Baca Juga
Di sinilah ia menikah dengan seorang wanita Inggris, namun pernikahan tersebut tidak bertahan lama. Ketika Perang Dunia II pecah pada tahun 1939, Idjon memilih untuk tidak kembali ke negaranya yakni, Belanda.
2. Bercerai karena Memilih Menetap di Indonesia
Pada tahun 1947, Idjon memilih untuk menetap di Indonesia memicu konflik dalam rumah tangganya. Istri dan anaknya menolak ikut pindah, yang akhirnya menyebabkan perceraian.
Setelah perceraian, Idjon memutuskan untuk tinggal di Indonesia dan membangun kehidupan baru. Di Indonesia.
3. Menikahi Wanita Indonesia dan Pindah Agama
Seiring berjalannya waktu, Idjon akhirnya menemukan orang yang dicintai di Indonesia. Dia adalah seorang perempuan Sunda bernama Suyatmi, yang kemudian dinikahinya.
Tidak hanya itu, ia juga memeluk agama Islam dan mengubah namanya menjadi Mochamad Idjon Djanbi. Kisah cinta Idjon Djanbi dengan Suyatmi untuk meninggalkan kehidupannya di Eropa demi menetap di Indonesia menunjukkan betapa kuat cintanya.
Meskipun menghadapi tantangan dan kecurigaan karena latar belakangnya sebagai mantan tentara Belanda, Idjon tetap bertahan dan berjasa dalam membangun pasukan elite yang hingga kini menjadi kebanggaan Indonesia.
(shf)