Menelusuri Candi-candi Tersembunyi Kerajaan Majapahit yang Tersebar hingga Jambi dan Bali

Rabu, 02 Oktober 2024 - 09:45 WIB
loading...
Menelusuri Candi-candi...
Kerajaan Majapahit merupakan salah satu kerajaan besar di nusantara kala itu. Besarnya kerajaan ditandai dengan wilayah kekuasaan yang luas dan sejumlah peninggalan yang tersebar di beberapa daerah di Indonesia. Foto/Istimewa
A A A
Kerajaan Majapahit merupakan salah satu kerajaan besar di nusantara kala itu. Besarnya kerajaan ditandai dengan wilayah kekuasaan yang luas dan sejumlah peninggalan yang tersebar di beberapa daerah di Indonesia. Bahkan, konon puluhan candi yang didirikan semasa pemerintahan Kerajaan Majapahit.

Bahkan pemerintahan Kerajaan Majapahit konon memiliki kepedulian terhadap bangunan-bangunan suci, terutama candi. Suatu ketika bahkan Raja Hayam Wuruk yang tengah melakukan perjalanan blusukan ke rakyatnya di Blitar pada 1361 juga mengisahkan kepedulian sang raja.



Dikutip dari buku "700 Tahun Majapahit 1293-1993: Suatu Bunga Rampai Prof. Dr. R. Soekmono", Rabu (2/10/2024), sang raja memerintahkan perbaikan Candi Simping yang bagian atasnya telah runtuh. Tak hanya itu, sang raja juga meminta perhitungan dan pengukur kembali tentang letak candinya yang terlalu jauh ke barat agar digeser ke timur dengan mengambil sebuah halaman dari sebuah biara.

Hal ini dimaksudkan demi kesesuaiannya dengan prasasti yang menandai pembangunan candinya. Selanjutnya dalam Pupuh 70 Nagarakretagama menceritakan bahwa dua tahun sesudahnya Raja Hayam Wuruk kembali datang ke Simping untuk meresmikan arca perwujudan Raja Kertarajasa sebagai Haribara atau Ciwa-Wisnu.

Kepedulian Hayam Wuruk terhadap Candi Simping yang berusia 50 tahunan rupanya merupakan bagian dari wajib keagamaan yang dijunjung tinggi, baik oleh pemerintah atau raja maupun oleh masyarakat. Selain candi-candi yang telah dikenal oleh masyarakat, ada beberapa candi kecil yang dibangun semasa Kerajaan Majapahit.

Beberapa candi peninggalan Majapahit tersebar di wilayah Jawa Timur, seperti Canci Tegowangi yang ada di Kecamatan Plemahan, Kediri, Candi Gambar Wetan yang ada di Kabupaten Blitar, Candi Bocok yang ada di Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang, dan Candi Pasetran yang ada di Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto.

Kemudian sejumlah candi lain seperti Candi Surowono di Kediri, Candi Pari, Kecamatan Porong, Sidoarjo, Candi Jedong di Kecamatan Ngoro, Mojokerto, hingga Candi Boyolangu di Tulungagung, hingga Candi Kalicilik yang berada di Kecamatan Ponggok, Blitar.

Menariknya selain merenovasi candi-candi yang rusak, masa pemerintahan Majapahit juga membuat puluhan candi kecil di atas Gunung Penanggungan. Kebetulan Gunung Penanggungan disucikan dan menjadi bagian dari titik kosmologi atau titik sakral Kerajaan Majapahit. Total sekitar 80 buah candi-candi kecil yang dihasilkan tidak kurang 37 angka tahun, di antaranya 32 berasal dari masa Majapahit.

Jauh di luar Jawa Timur terdapat sejumlah candi yang berasal atau termasuk dalam candi-candi masa Majapahit. Sejumlah candi seperti Candi Sukuh dan Candi Ceto di lereng barat Gunung Lawu yang masuk di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Peninggalan Kerajaan Majapahit juga terendus di luar Pulau Jawa terutama di Pulau Bali. Beberapa bangunan sisa-sisa candi dari batu bata juga disebut Prof Soekmono ditemukan di daerah Bima, Sumbawa dan di daerah Padanglawas, Sumatera Utara. Sangat mungkin di wilayah itu ditemukan peninggalan Kerajaan Majapahit. Baca juga: Kapolri Mutasi 32 Pamen Polri Jadi Direktur ke Sejumlah Polda, Ini Daftar Namanya

Pasalnya baik Bima dan Panai disebut dalam Nagarakretagama sebagai bagian dari wilayah Kerajaan Majapahit. Oleh karena itu tidak mustahil pula sebagian dari candi-candi yang ada di daerah Jambi, termasuk candi peninggalan Majapahit.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Cerita Raja Majapahit...
Cerita Raja Majapahit Tarik Upeti dari Rakyat untuk Bangun Istana Megah dan Pesta Besar-besaran
Kisah Kutukan Pemuda...
Kisah Kutukan Pemuda Buruk Rupa usai Gagal Nikahi Ken Dedes Bunga Desa Tumapel
Kekuasaan Kerajaan Majapahit...
Kekuasaan Kerajaan Majapahit Terbelah Dua Sebelum Sumpah Palapa Gajah Mada
Kisah Perang Dahsyat...
Kisah Perang Dahsyat Mataram Gempur Blambangan dengan Mengerahkan Meriam Raksasa
Kisah Permusuhan Tokoh...
Kisah Permusuhan Tokoh Agama dan Pejabat Tumapel, Jalan Ken Arok Jadi Brahmana
Kisah Pertempuran Raja...
Kisah Pertempuran Raja Mataram dengan Adiknya Sendiri
Kisah Guru Raja Mataram...
Kisah Guru Raja Mataram Pro Belanda Dilantik Jadi Pejabat Istana
Ulah Ken Arok Muda Ganggu...
Ulah Ken Arok Muda Ganggu Keamanan Wilayah Sebelum Jadi Raja Singasari
Ambisi Sultan Amangkurat...
Ambisi Sultan Amangkurat I Bangun Istana Megah Mengerahkan 300 Ribu Pekerja Kandas Diterjang Banjir Bandang
Rekomendasi
Andien dan Ippe Rayakan...
Andien dan Ippe Rayakan Satu Dekade Pernikahan Penuh Romansa di Kencana Valley
Tantang Starlink, Amazon...
Tantang Starlink, Amazon Luncurkan Satelit Pertama
Wamenpar Beri Apresiasi...
Wamenpar Beri Apresiasi Tinggi untuk Pemenang Women's Inspiration Awards 2025
Berita Terkini
Ini Identitas Korban...
Ini Identitas Korban Tewas dan Luka dalam Kecelakaan Travel Bhineka di Tol Cisumdawu
3 jam yang lalu
PIHK Diminta Bekerja...
PIHK Diminta Bekerja Amanah dan Berlandaskan Prinsip Sunnah
4 jam yang lalu
Anggota DPR Sebut Program...
Anggota DPR Sebut Program MBG Bantu Ciptakan Lapangan Kerja
4 jam yang lalu
Bandung Gempar, Jenazah...
Bandung Gempar, Jenazah Lansia Dikubur dalam Kamar oleh Anak Gangguan Jiwa
5 jam yang lalu
SMKN 2 Marabahan Terpilih...
SMKN 2 Marabahan Terpilih Jadi Sekolah New T-TEP General Repair 2025
5 jam yang lalu
Kebijakan Bina Siswa...
Kebijakan Bina Siswa Nakal di Barak TNI Dikritisi Elite, Dedi Mulyadi: Cuma Komentar Aja Bisanya
7 jam yang lalu
Infografis
Manfaat Susu untuk Sendi...
Manfaat Susu untuk Sendi dan Tulang yang Sering Diabaikan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved