Selama Pandemi COVID-19, Peredaran Gelap Narkoba Meningkat 2 Kali Lipat

Kamis, 27 Agustus 2020 - 21:54 WIB
loading...
Selama Pandemi COVID-19, Peredaran Gelap Narkoba Meningkat 2 Kali Lipat
Kepala BNNP Jabar Brigjen Pol Sufyan Syarif (tiga dari kiri/tengah) saat ekspos pengungkapan kasus peredaran gelap narkoba. Foto/Istimewa
A A A
BANDUNG - Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Barat (Jabar) Brigjen Pol Sufyan Syarif mengatakan, peredaran gelap narkoba di Jabar meningkat dua kali lipat.

"Perlu dimaknai, selama pandemi, (pasokan dan peredaran gelap narkoba) meningkat dua kali lipat di Jawa Barat," kata Brigjen Pol Sufyan Syarif di Kantor BNN Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung. (BACA JUGA: BNN Jabar Tangkap 2 Orang, Amankan 4 Kg Sabu di Leuwipanjang Bandung )

Fakta terjadi peningkatan dua kali peredaran gelap dan suplai narkoba ke Jabar, ujar Kepala BNNP Jabar, terbukti berdasarkan hasil pengungkapan aparat penegak hukum, jajaran BNNP Jabar dan Polda Jabar. (BACA JUGA: BNNP Jabar Ringkus 4 Pria di Tol Cikampek, Sita 3 Kg Sabu )

Brigjen Pol Sufyan Syarif mengemukakan, selama pandemi COVID-19 menghantam Indonesia sejak Maret hingga Agustus 2020, jumlah narkoba yang berhasil digagalkan peredarannya mencapai 1 ton. (BACA JUGA: Dor! BNNP Jabar Tembak Kurir Narkoba di Baranangsiang Bogor, Sita 3 Kg Sabu )

"Beberapa pengungkapan, seperti oleh BNN RI sebanyak 200 kilogram sabu di Bekasi dan Depok. Lalu pengungkapan oleh Satgasus Merah Putih Mabes Polri, sebanyak 500 kilogram sabu di perbatasan Jawa Barat dengan Banten. Selain itu, Mabes Polri juga mengungkap ada 500 kilogram di Sukabumi.

"Peredaran gelap narkoba di wilayah Jabar yang berhasil digagalkan bisa mencapai 1 ton. Belum lagi yang kecil-kecil di polres, polda. Kalau dikumpulkan puluhan kilogram," ujar Brigjen Pol Sufyan Syarif.

Meningkatnya angka penyalahgunaan narkotika diiringi dengan peredaran gelap narkoba ini, tutur Kepala BNNP Jabar, tak terlepas dari demand atau permintaan. Sehingga suplai atau pasokan pun meningkat.

"Jadi disimpulkan, kalau suplai banyak, demand banyak. Ini sudah satu rangkaian peredaran, banyak kebutuhan. Penggunanya banyak. Pasokan pun banyak. Masalah narkoba ini krusial yang masyarakat umum nggak lihat," tutur Kepala BNNP Jabar.

Brigje Pol Sufyan Syarif mengungkapkan, selama Juni hingga Agustus 2020, BNN Jabar mengungkap sebanyak enam perkara narkotika di Jabar dengan sembilan tersangka ditangkap dan 10 kilogram sabu dan 54 kg ganja disita.

Tiga pengungkapan yang menonjol antara lain, pada Selasa 14 Juli 2020, petugas Bidang Pemberantasan BNNP Jabar menangkap dua kurir narkoba dengan barang bukti 4 kilogram sabu.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.9950 seconds (0.1#10.140)