9.083 Warga Surabaya Sembuh COVID-19, Angka Kesembuhan Capai 77,53%

Kamis, 27 Agustus 2020 - 15:12 WIB
loading...
9.083 Warga Surabaya...
9.083 Warga Surabaya Sembuh COVID-19, Angka Kesembuhan Capai 77,53%. Foto/SINDOnews/Aan
A A A
SURABAYA - Angka kesembuhan pasien COVID-19 di Kota Pahlawan terus bertambah. Dari data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya mencatat, angka kesembuhan mencapai 9.083 orang atau setara 77,53%.

Kepala Dinkes Kota Surabaya, Febria Rachmanita menuturkan, peningkatan tracing, testing dan treatment dalam penanganan COVID-19 secara masif memiliki dampak besar bagi penanganan pasien di Surabaya.

"Kami juga mengoptimalkan fungsi dan peran Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo dalam upaya pengendalian penularan COVID-19 di masyarakat," kata Feny, panggilan akrabnya, Kamis (27/8/2020).

Ia melanjutkan, penguatan upaya promotif dan preventif melalui sosialisasi protokol kesehatan tetap rutin dilakukan.

Terlebih, penerapan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) serta memfasilitasi tempat isolasi mandiri bagi pasien rapid reaktif dan pasien konfirm tanpa gejala juga dilakukan.

Pelibatan peran seluruh masyarakat untuk merubah perilaku menuju kebiasaan baru juga memainkan peran penting.

Mereka menerapkan protokol kesehatan secara disiplin dalam setiap berkegiatan. Seperti pemakaian masker, mencuci tangan, dan terus menjaga jarak.

Bahkan, katanya, peningkatan imunitas personal dengan mengkonsumsi makanan yang sehat serta bergizi.

"Kesembuhan per 26 Agustus 2020 adalah 77,53%. Setiap hari kurang lebih 100 pasien. Sudah dua mingguan hampir segitu, setiap hari sekitar 115 - 130 sembuh," ucapnya.

Sedangkan pasien yang sedang menjalani perawatan hingga 26 Agustus 2020 tercatat sekitar 1.700. Menurut Feny, akhir-akhir ini warga yang dinyatakan confirm kebanyakan mereka yang tidak bergejala.

Meski begitu, pihaknya tetap berupaya untuk mempercepat kesembuhan bagi warga confirm yang tidak bergejala itu. (Baca juga: Peduli Lansia, Karyawan BPJamsostek Cabang Surabaya Rungkut Sambangi Panti)

"Upayanya ya mereka menerapkan protokol kesehatan ketat, kita juga berikan makanan bergizi dan vitamin. Baik itu kepada pasien rawat jalan, semuanya difasilitasi itu. Bagi yang memiliki komorbid kita berikan oksigen (pulse oximeter), supaya tidak terjadi penurunan, dan bisa cepat langsung komunikasi dengan dokter," jelasnya.

Feny memastikan, pihaknya berupaya mengedukasi masyarakat agar disiplin menerapkan protokol kesehatan. (Baca juga: Terinfeksi COVID-19, Seorang Narapidana di Lapas Porong Meninggal)

Salah satunya yakni melakukan sosialisasi langsung sembari bagi-bagi masker ke masyarakat.
(boy)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2962 seconds (0.1#10.140)