Putra Jawa Timur yang Pernah Jabat Danjen Kopassus, 2 Nama Berhasil Tembus Jenderal Bintang Empat
loading...
A
A
A
JAWA TIMUR - Provinsi Jawa Timur banyak melahirkan tokoh-tokoh militer yang menduduki posisi strategis di Tentara Nasional Indonesia (TNI). Salah satunya mengisi jabatan Komandan Jenderal Korps Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) .
Dikutip dari situs resmi TNI, ada sebanyak delapan Perwira Tinggi (Pati) TNI kelahiran Jawa Timur yang pernah mengemban amanat sebagai orang nomor satu di Korps Baret Merah. Sebanyak enam nama sudah menjadi Purnawirawan, sementara dua nama lainnya masih menjadi Pati TNI aktif.
Dari delapan nama Putra Jawa Timur yang pernah menjabat Danjen Kopassus, dua nama berhasil menembus jenderal bintang empat. Empat nama menyandang pangkat Letnan Jenderal (Letjen), dua di antaranya masih aktif di TNI. Dua namanya lainnya menyandang pangkat jenderal bintang dua alias Mayjen TNI.
Widjojo Soejono merupakan salah satu putra kelahiran Jawa Timur yang mempunyai karier cemerlang di militer. Danjen Kopassus ke-6 ini lahir di Tulungagung pada 9 Mei 1928.
Karier militer Widjojo di ABRI terbilang mentereng. Dia pernah menjabat Komandan Puspassus AD yang merupakan Kopassus pada masa itu (1967) dan Panglima Kodam XIII/Merdeka (1970).
Widjojo akhirnya kembali naik pangkat menjadi Mayjen TNI ketika mengemban tugas Panglima Kodam VIII/Brawijaya pada 1971. Setelah menjabat selama kurang lebih empat tahun, dirinya dimutasi menjadi Panglima Kowilhan III dan mendapat kenaikan pangkat menjadi Letjen.
Letjen TNI Widjojo juga sempat bertugas sebagai Panglima Kowilhan II pada 1978, sebelum akhirnya mengemban tanggung jawab sebagai kendali operasional terhadap Operasi Militer di Timor Timur.
Pangkat Jenderal akhirnya diberikan pada Widjojo ketika dirinya tengah bertugas sebagai Kepala Staf Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban (Kopkamtib) di tahun 1980, hingga pensiun pada 1982.
Berikutnya ada Letjen TNI (Purn) Witarmin. Pria kelahiran Nganjuk, Jawa Timur ini pernah menjabat Danjen Kopassus pada periode 1970-1975. Dari Danjen Kopassus, dia mendapat promosi menjadi Pangdam VIII/Brawijaya (1975-1981).
Witarmin juga pernah menduduki jabatan Komandan Batalyon 501 di Tuban (1956-1958), Komandan Batalyon 510 di Banyuwangi (1958), Kastaf Resimen 19 di Jember (1961-1962),Kastaf Brigade 2 Caduad di Malang (1962), Komandan Brigif Linud 18/Trisula (1966-1969), dan Wadan Puspassus/RPKAD (1969-1970).
Jenderal TNI (Purn) Wismoyo Arismunandar lahir di Bondowoso, Jawa Timur pada 10 Februari 1940. Dalam riwayat kariernya di TNI, lulusan Akademi Militer Nasional 1963 ini pernah menduduki banyak jabatan penting.
Dari sekian banyak, beberapa di antaranya adalah Danjen Kopassandha (1983-1986), Pangdam IV/Diponegoro (1988-1990), Pangkostrad (1990-1992), hingga KSAD (1993-1995).
Putra kelahiran Jawa Timur berikutnya yang pernah menjabat Danjen Kopassus adalah Letjen TNI (Purn) Tarub. Pria kelahiran Malang pada 10 Juni 1943 ini menjadi Danjen Kopassus ke-12 menggantikan Letjen TNI (Purn) Kuntara.
Dikutip dari situs resmi TNI, ada sebanyak delapan Perwira Tinggi (Pati) TNI kelahiran Jawa Timur yang pernah mengemban amanat sebagai orang nomor satu di Korps Baret Merah. Sebanyak enam nama sudah menjadi Purnawirawan, sementara dua nama lainnya masih menjadi Pati TNI aktif.
Baca Juga
Dari delapan nama Putra Jawa Timur yang pernah menjabat Danjen Kopassus, dua nama berhasil menembus jenderal bintang empat. Empat nama menyandang pangkat Letnan Jenderal (Letjen), dua di antaranya masih aktif di TNI. Dua namanya lainnya menyandang pangkat jenderal bintang dua alias Mayjen TNI.
Daftar Putra Jawa Timur yang Pernah Jabat Danjen Kopassus
1. Jenderal TNI (Purn) Widjojo Soejono
Widjojo Soejono merupakan salah satu putra kelahiran Jawa Timur yang mempunyai karier cemerlang di militer. Danjen Kopassus ke-6 ini lahir di Tulungagung pada 9 Mei 1928.
Karier militer Widjojo di ABRI terbilang mentereng. Dia pernah menjabat Komandan Puspassus AD yang merupakan Kopassus pada masa itu (1967) dan Panglima Kodam XIII/Merdeka (1970).
Widjojo akhirnya kembali naik pangkat menjadi Mayjen TNI ketika mengemban tugas Panglima Kodam VIII/Brawijaya pada 1971. Setelah menjabat selama kurang lebih empat tahun, dirinya dimutasi menjadi Panglima Kowilhan III dan mendapat kenaikan pangkat menjadi Letjen.
Letjen TNI Widjojo juga sempat bertugas sebagai Panglima Kowilhan II pada 1978, sebelum akhirnya mengemban tanggung jawab sebagai kendali operasional terhadap Operasi Militer di Timor Timur.
Pangkat Jenderal akhirnya diberikan pada Widjojo ketika dirinya tengah bertugas sebagai Kepala Staf Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban (Kopkamtib) di tahun 1980, hingga pensiun pada 1982.
2. Letjen TNI (Purn) Witarmin
Berikutnya ada Letjen TNI (Purn) Witarmin. Pria kelahiran Nganjuk, Jawa Timur ini pernah menjabat Danjen Kopassus pada periode 1970-1975. Dari Danjen Kopassus, dia mendapat promosi menjadi Pangdam VIII/Brawijaya (1975-1981).
Witarmin juga pernah menduduki jabatan Komandan Batalyon 501 di Tuban (1956-1958), Komandan Batalyon 510 di Banyuwangi (1958), Kastaf Resimen 19 di Jember (1961-1962),Kastaf Brigade 2 Caduad di Malang (1962), Komandan Brigif Linud 18/Trisula (1966-1969), dan Wadan Puspassus/RPKAD (1969-1970).
3. Jenderal TNI (Purn) Wismoyo Arismunandar
Jenderal TNI (Purn) Wismoyo Arismunandar lahir di Bondowoso, Jawa Timur pada 10 Februari 1940. Dalam riwayat kariernya di TNI, lulusan Akademi Militer Nasional 1963 ini pernah menduduki banyak jabatan penting.
Dari sekian banyak, beberapa di antaranya adalah Danjen Kopassandha (1983-1986), Pangdam IV/Diponegoro (1988-1990), Pangkostrad (1990-1992), hingga KSAD (1993-1995).
4. Letjen TNI (Purn) Tarub
Putra kelahiran Jawa Timur berikutnya yang pernah menjabat Danjen Kopassus adalah Letjen TNI (Purn) Tarub. Pria kelahiran Malang pada 10 Juni 1943 ini menjadi Danjen Kopassus ke-12 menggantikan Letjen TNI (Purn) Kuntara.