Gegara Motor, Seorang Anak di Makassar Nyaris Panah Ayah Kandungnya

Rabu, 26 Agustus 2020 - 16:32 WIB
loading...
Gegara Motor, Seorang...
AD dilumpuhkan pihak kepolisian saat bertikai dengan ayah kandungnya, Selasa (25/8/2020) malam. Foto: Istimewa
A A A
MAKASSAR - Seorang pria berinisial AD (35) bertikai dengan ayah kandungnya Haeruddin (58) di rumah mereka Jalan Sabutung Baru, Kecamatan Ujung Tanah, Kota Makassar, Selasa 25 Agustus kemarin sekitar pukul 23.30 Wita. Perseteruan keduanya dipicu persoalan pinjam meminjam sepeda motor.

Beruntung sebelum di antaranya ada yang terluka, Tim Unit Patroli Reaksi Cepat Anti Gangguan dan Kerusuhan (UPRC) Polres Pelabuhan Makassar lebih dulu tiba di lokasi, usai mendapat laporan dari warga setempat yang menyaksikan pertikaian menggunakan senjata tajam jenis busur dan anak panah.



Kasat Sabhara Polres Pelabuhan, Iptu Asfada mengatakan, perkelahian bapak anak ini bermula ketika AD hendak meminjam sepeda motor ayahnya untuk pergi ke Kabupaten Pangkep, menengok istrinya. Namun Haeruddin belum membolehkan.

"Bapaknya bilang jangan, nanti subuh baru kamu berangkat. Karena sudah malam, malah ini anak tetap ngotot mau ke Pangkep. Mulanya dari situ. Pas datang sudah siap dilontarkan itu busur (anak panah) yang dipegang lelaki AD ke bapaknya," kata Asfada, Rabu (26/8/2020).

Asfada menjelaskan, Haeruddin khawatir motornya jika dipinjamkan malam itu juga, bakal disimpan di salah satu warung internet tidak jauh dari rumah AD, yang jadi tongkrongan anaknya.

Sebab Haeruddin kerap mendapati motor di tempat itu kadang banyak orang lain yang memakai motor itu. Saat itu lanjut Asfada, kemarahan AD makin meningkat. Situasi tambah memanas ketika adik perempuan AD, inisial AN baru pulang.

Kepulangan AN larut malam, jadi sasaran lanjutan amarah AD. "Dia bertanya kepada adiknya dengan bahasa tidak sopan, dan kata-kata kasar orang Makassar. Bapaknya meminta pelaku untuk tidak marahi adiknya apa lagi dipukul karena dia perempuan," ujar Asfada.

Asfada menyebutkan, AD yang menganggap dirinya tidak dipedulikan lalu mengambil mengambil kursi plastik dan melemparkannya ke luar rumah hingga pecah. Seketika amarah sang ayah memuncak dan hendak mengambil parang di atas lemari tetapi dicegat oleh istrinya, Dg Salo.

Haeruddin oleh istrinya dibawa ke luar rumah, namun AD ternyata membuntuti ayahnya dan membawa ketapel lengkap dengan anak panah. Kala itu kata Asfada, pelaku berteriak.



"Lelaki AD ini teriak seolah-olah menantang duel, dia bilang parangi saya saja pak, ketika berbalik itu panah sudah mau dilepaskan. Anggota cepat datang dan langsung melumpuhkan AD, lalu kita amankan ke Polres," ungkap Asfada.

Kini AD yang juga bekerja sebagai buruh bangunan itu, masih menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Pelabuhan. Bersama barang bukti berupa busur rakitan berikut tiga buah anak panah yang digunakan untuk mengancam ayah kandungnya.
(luq)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2167 seconds (0.1#10.140)