15.000 Banser dan Pagar Nusa Ikrar Setia kepada NKRI dan Kiai NU
loading...
A
A
A
MATARAM - Sekitar 15.000 anggota Banser dan Pagar Nusa hadir dalam Apel Kesetiaan Kepada NKRI dan kiai NU yang digelar di Lapangan Padanggalak, Denpasar, Bali, Jumat (23/8/2024).
Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor Addin Jauharuddin menegaskan, apel tersebut dilaksanakan semata-mata untuk menunjukkan loyalitas Banser dan Pagar Nusa kepada kiai NU. Dia menampik kegiatan itu terkait dengan agenda politik praktis di Pulau Dewata.
Keterangan tersebut disampaikan Addin saat memimpin Apel Kesetiaan Kepada NKRI dan kiai NU bersama Ketua Umum Pagar Nusa Muchamad Nabil Haroen.
"Apel Kesetiaan ini tidak ada sangkut pautnya dengan agenda politik praktis mana pun, termasuk (Muktamar) PKB," kata Addin, Sabtu (24/8/2024).
Dia menyebut, Banser dan Pagar Nusa sebagai badan otonom di bawah NU merasa perlu mengambil sikap atas dinamika yang muncul baru-baru ini.
Menurut Addin, Apel Kesetiaan kepada NKRI dan kiai NU penting dilakukan. Selain menunjukkan loyalitas kepada kiai NU, mereka ingin memastikan Banser dan Pagar Nusa siap bergerak kapan saja saat diberi arahan oleh para kiai NU.
Apalagi bila ada yang dengan sengaja berlaku tidak hormat kepada mereka.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor Addin Jauharuddin menegaskan, apel tersebut dilaksanakan semata-mata untuk menunjukkan loyalitas Banser dan Pagar Nusa kepada kiai NU. Dia menampik kegiatan itu terkait dengan agenda politik praktis di Pulau Dewata.
Keterangan tersebut disampaikan Addin saat memimpin Apel Kesetiaan Kepada NKRI dan kiai NU bersama Ketua Umum Pagar Nusa Muchamad Nabil Haroen.
"Apel Kesetiaan ini tidak ada sangkut pautnya dengan agenda politik praktis mana pun, termasuk (Muktamar) PKB," kata Addin, Sabtu (24/8/2024).
Dia menyebut, Banser dan Pagar Nusa sebagai badan otonom di bawah NU merasa perlu mengambil sikap atas dinamika yang muncul baru-baru ini.
Menurut Addin, Apel Kesetiaan kepada NKRI dan kiai NU penting dilakukan. Selain menunjukkan loyalitas kepada kiai NU, mereka ingin memastikan Banser dan Pagar Nusa siap bergerak kapan saja saat diberi arahan oleh para kiai NU.
Apalagi bila ada yang dengan sengaja berlaku tidak hormat kepada mereka.