15.000 Banser dan Pagar Nusa Ikrar Setia kepada NKRI dan Kiai NU

Sabtu, 24 Agustus 2024 - 15:55 WIB
loading...
15.000 Banser dan Pagar...
Sekitar 15.000 anggota Banser dan Pagar Nusa hadir dalam Apel Kesetiaan Kepada NKRI dan kiai NU yang digelar di Lapangan Padanggalak, Denpasar, Bali. Foto/Ilustrasi/Dok.SINDOnews
A A A
MATARAM - Sekitar 15.000 anggota Banser dan Pagar Nusa hadir dalam Apel Kesetiaan Kepada NKRI dan kiai NU yang digelar di Lapangan Padanggalak, Denpasar, Bali, Jumat (23/8/2024).

Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor Addin Jauharuddin menegaskan, apel tersebut dilaksanakan semata-mata untuk menunjukkan loyalitas Banser dan Pagar Nusa kepada kiai NU. Dia menampik kegiatan itu terkait dengan agenda politik praktis di Pulau Dewata.



Keterangan tersebut disampaikan Addin saat memimpin Apel Kesetiaan Kepada NKRI dan kiai NU bersama Ketua Umum Pagar Nusa Muchamad Nabil Haroen.

"Apel Kesetiaan ini tidak ada sangkut pautnya dengan agenda politik praktis mana pun, termasuk (Muktamar) PKB," kata Addin, Sabtu (24/8/2024).



Dia menyebut, Banser dan Pagar Nusa sebagai badan otonom di bawah NU merasa perlu mengambil sikap atas dinamika yang muncul baru-baru ini.

Menurut Addin, Apel Kesetiaan kepada NKRI dan kiai NU penting dilakukan. Selain menunjukkan loyalitas kepada kiai NU, mereka ingin memastikan Banser dan Pagar Nusa siap bergerak kapan saja saat diberi arahan oleh para kiai NU.



Apalagi bila ada yang dengan sengaja berlaku tidak hormat kepada mereka.

”Banyak kejadian akhir-akhir ini menimpa kiai NU. Banyak kiai NU yang dihina, dicaci maki, dikeroyok, dan sebagainya,” terang dia.

Karena itu pada Jumat, 23 Agustus 2024, Banser dan Pagar Nusa berkumpul di Bali.

”Jadi, sebanyak 15.000 Banser dan Pagar Nusa mewakili jutaan anggota lainnya dari berbagai provinsi di Indonesia menyatakan kesetiaannya kepada NKRI dan kepada kiai NU, PBNU,” ucap Addin.

Mereka berikrar setia dan taat kepada para kiai NU. Dia menegaskan Apel Kesetiaan Kepada NKRI dan kiai NU merupakan agenda rutin yang diselenggarakan oleh Banser dan Pagar Nusa.

Kali ini mereka sengaja memilih lokasi Apel di Bali lantaran Pulau Dewata dinilai sebagai tempat candradimuka kebinekaan. Menurut Addin itu selaras dengan semangat yang dibawa oleh Banser dan Pagar Nusa dalam apel yang mereka selenggarakan.

Meski berlangsung tepat sehari sebelum Muktamar PKB dilaksanakan, Addin menegaskan kembali Banser dan Pagar Nusa tidak ikut campur dengan urusan politik praktis tersebut.

Addin menambahkan, Banser dan Pagar Nusa melihat ada dinamika yang muncul di akar rumput. Dinamika itu berpotensi mengganggu marwah jam’iyyah NU.

Dinamika tersebut tidak bisa didiamkan lantaran berpotensi merusak tatanan organisasi dan merendahkan martabat para kiai NU. Untuk itu, Banser dan Pagar bersikap.

”Banser dan Pagar Nusa tidak akan tinggal diam ketika marwah PBNU diganggu, kiai-kiai kami dihinakan dan direndahkan,” tegasnya

Ketua Umum Pagar Nusa Muchamad Nabil Haroen menyampaikan, apel yang dilangsungkan oleh Banser dan Pagar Nusa di Bali merupakan agenda rutin.

Tujuannya untuk memastikan kedua organisasi tersebut solid. Dia memastikan, sama sekali tidak ada unsur politik dalam agenda yang mereka gelar.

”Kami semua dalam satu komando PBNU. Komitmen itu sudah mengakar sejak awal kelahirannya dan terpatri baiat dalam hati, pikiran dan perbuatan para kader Ansor, Banser, dan Pagar Nusa,” kata Nabil.

Meski begitu, menurut sumber di internal NU apel kesetiaan tersebut memang dimaksudkan untuk persiapan ambil alih PKB.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1950 seconds (0.1#10.140)