7 Faktor Penyebab Keruntuhan Kesultanan Mataram Islam, Apa Saja?

Senin, 12 Agustus 2024 - 14:57 WIB
loading...
A A A
Akibatnya, keadaan ekonomi rakyat Mataram Islam menjadi lebih sulit dari biasanya. Belum lagi, setelah periode Sultan Agung, penerusnya tidak bisa mengatasi krisis, sehingga kondisi ekonomi kerajaan pun semakin buruk.

3. Angka Kriminalitas Meningkat


Sejalan dengan menurunnya kondisi ekonomi di wilayah Mataram Islam, muncul masalah lain. Sebut saja seperti kemiskinan hingga kelaparan di tengah masyarakat.

Kabar buruknya, kondisi serba kekurangan itu membuat angka kriminalitas meningkat. Terlebih, di daerah-daerah di pedalaman yang memang terdampak secara signifikan oleh krisis ekonomi.

4. Tekanan dari Belanda


Melihat kondisi Mataram Islam yang ditinggal Sultan Agung, Belanda menjadi lebih berani. Mereka sadar bahwa salah satu musuh terkuatnya telah tumbang, sehingga semakin membuka potensi untuk melebarkan hegemoni VOC tanpa halangan.

Pada langkah-langkahnya, tak jarang Belanda turut memakai cara licik. Misal, seperti siasat adu domba yang ditujukan kepada pewaris kerajaan.

5. Wilayah Kekuasaan Memberontak


Selain tekanan dari Belanda, Mataram Islam juga dihadapkan pada pemberontakan. Wilayah-wilayah yang dulu ditaklukan Sultan Agung mulai berupaya melepaskan diri.

Alhasil, Mataram Islam pun harus lebih sering lagi bertempur. Gerakan pemberontakan ini juga tidak bisa di atasi oleh para pengganti Sultan Agung, sehingga banyak yang resmi melepaskan diri.

6. Penerus Kerajaan Berkolaborasi dengan VOC


Mirisnya, ada penerus Mataram Islam yang justru berkolaborasi dengan VOC. Hal ini tentunya sangat bertolak belakang dari Sultan Agung yang dikenal anti VOC.

Menurut sejumlah sumber, kebijakan itu diambil karena pihak Istana kesulitan memperbaiki kondisi sosial ekonomi rakyat yang dilanda krisis. Amangkurat I dan para pengganti setelahnya memilih bekerjasama dengan VOC untuk menumpas pemberontakan dari wilayah kekuasaan.

Melihat kesempatan, Belanda yang memang berambisi untuk menguasai tanah Jawa menyambut baik uluran tangan dari Mataram. Sejak itu, Mataram dan VOC selalu terlibat dalam perjanjian yang lebih banyak merugikan pihak kerajaan.

7. Perselisihan Pewaris Tahta


Masuknya Belanda dalam kerajaan turut memperkeruh kondisi di Istana. Melalui taktik adu domba, akhirnya terjadi pergolakan internal.

Puncaknya, masalah harus diakhiri dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755. Melalui kesepakatan itu, Kesultanan Mataram dibagi menjadi dua kekuasaan, yaitu Nagari Kasultanan Ngayogyakarta dan Nagari Kasunanan Surakarta.

Itulah sejumlah faktor penyebab keruntuhan Kesultanan Mataram Islam.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Wasiat Arya Wiraraja...
Wasiat Arya Wiraraja Picu Pasukan Jayakatwang Kediri Serang Kerajaan Singasari
Pengaruh Candu Merasuki...
Pengaruh Candu Merasuki Pasukan Pangeran Diponegoro saat Perang Jawa
Kapten Muljono: Legenda...
Kapten Muljono: Legenda Penerbang Tempur Indonesia yang Menggetarkan Nyali Penjajah
Kisah Penangkapan Crazy...
Kisah Penangkapan Crazy Rich Kiai Murmo yang Memicu Kemarahan Pangeran Diponegoro Kepada Belanda
Jusuf Muda Dalam: Satu-Satunya...
Jusuf Muda Dalam: Satu-Satunya Menteri yang Dihukum Mati karena Korupsi di Indonesia
Serangan Mendadak 2...
Serangan Mendadak 2 Arah Kerajaan Majapahit dan Pasukan Tartar Mongol ke Daha Kediri
Kisah Ajudan Pribadi...
Kisah Ajudan Pribadi Tohjaya Raja Singasari Berbalik Lawan Majikan
5 Hal Menarik dari Prabu...
5 Hal Menarik dari Prabu Siliwangi, Mulai dari Asal Usul hingga Mitos Macan Putih
Kolonel Agus Hernoto:...
Kolonel Agus Hernoto: Legenda Kopassus yang Berani Hadang Jenderal LB Moerdani dengan Moncong Senjata
Rekomendasi
Riwayat Penyakit Mat...
Riwayat Penyakit Mat Solar sebelum Meninggal, Idap Stroke sejak 2017
Prediksi 23 Pemain Timnas...
Prediksi 23 Pemain Timnas Indonesia vs Australia: The Winning Team Garuda
Wejangan Tim Cahill...
Wejangan Tim Cahill untuk Australia Jelang Lawan Timnas Indonesia: Kekuatan Negara Asia Setara
Berita Terkini
Profil Irjen Pol Herry...
Profil Irjen Pol Herry Heryawan, Pati Bintang Dua Polri yang Baru Dilantik Jadi Kapolda Riau
5 jam yang lalu
Harlah PP IPNU Ke-71...
Harlah PP IPNU Ke-71 Dukung Pengembangan Generasi Muda Muslim yang Kritis dan Berwawasan Luas
8 jam yang lalu
3 Polisi Tewas Tertembak...
3 Polisi Tewas Tertembak saat Gerebek Judi Sabung Ayam di Way Kanan
9 jam yang lalu
Anggota Dewan Partai...
Anggota Dewan Partai Perindo Serap Aspirasi Warga Donggala, UMKM hingga Bantuan Sosial Jadi Sorotan
10 jam yang lalu
Pramono Anung Bakal...
Pramono Anung Bakal Punya Staf Khusus, Yustinus Prastowo, Chico Hakim, hingga Firdaus Ali
10 jam yang lalu
Pramono Anung Akhirnya...
Pramono Anung Akhirnya Mau Tempati Rumah Dinas, Ternyata Ini Alasannya
10 jam yang lalu
Infografis
7 Masjid Tua di Jakarta...
7 Masjid Tua di Jakarta yang Ikonik dan Sarat Sejarah Islam
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved