Waktunya Mempercepat Laju Perekonomian di Tengah Pandemi
loading...
A
A
A
SURABAYA -
Jajaran TNI dan Polri siap mendukung Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya , dalam melaksanakan Inpres No. 6/2020 di Kota Pahlawan. Ini dalam rangka mendukung program Presiden Republik Indonesia (RI) untuk meningkatkan disiplin dan penegakkan hukum protokol kesehatan dalam pencegahan dan pengendalian COVID-19.
(Baca juga: Kangen Wisata ke Gunung Bromo? Jumat Ini Mulai Dibuka Kembali )
Wali Kota Surabaya , Tri Rismaharini menuturkan, kasus COVID-19 di Surabaya saat ini sudah bisa dikendalikan. Bahkan, jumlah kesembuhan di Kota Pahlawan terus bertambah. Setidaknya ada 120 pasien COVID-19 yang sembuh pada hari ini. Sementara itu ada 400 pasien sedang menjalani rawat inap dan 300 rawat jalan.
"Alhamdulillah kondisi Surabaya sudah bisa kita kendalikan, hari ini positif 15 dan sembuh 120. Saat ini kurang lebih 400 rawat inap dan 300 rawat jalan," kata Risma saat menghadiri acara pencanangan pelaksanaan Inpres No. 6/2020 yang berlangsung di Pasar Keputran Utara, Senin (24/8/2020) malam.
Ia melanjutkan, pihaknya juga menyampaikan terima kasih kepada jajaran TNI dan Polri yang selama ini membantu Pemkot Surabaya dalam mengawasi dan menegakkan disiplin protokol kesehatan di masyarakat. Terutama kepada jajaran Polsek dan Koramil yang terjun langsung ke lapangan.
Di masa pandemi saat ini, katanya, kondisi perekonomian Surabaya masih terbilang positif meski tidak terlalu signifikan. Namun, pihaknya memastikan bakal terus berupaya untuk meningkatkan perekonomian di Kota Pahlawan ini. (Baca juga: Tersangka Teror Bom Molotov Kantor PDIP Terancam 12 Tahun Penjara )
" Surabaya ekonominya tetap positif meskipun tidak terlalu tinggi, di atas satu persen. Berat kondisinya kalau kita tidak lakukan, maka yang terjadi adalah PHK (pemutusan hubungan kerja), atau kejahatan. Karena itu kita coba pelan-pelan hidupkan ekonomi kita," ungkapnya.
Menurutnya, saat ini warga sudah semakin disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan. Bahkan, di beberapa pasar tradisional yang sebelumnya pernah diliburkan karena ditemukan ada yang terpapar, kini para pedagang di sana terlihat semakin disiplin. "Jadi beberapa tempat yang pernah kita lockdown seperti Pasar Kapasan Surabaya itu sekarang mereka lebih disiplin saling mengingatkan," jelasnya.
(Baca juga: Miris, Keluarga Diduga Bongkar Paksa Peti Jenazah COVID-19 )
Kapolrestabes Surabaya , Kombes Pol Johnny Eddizon Isir menyatakan, pihaknya bersama TNI siap mendukung penuh Pemkot Surabaya dalam menegakkan disiplin dan penegakkan hukum kepada pelaku pelanggar protokol kesehatan. Upaya ini dilakukan dalam rangka mempercepat penanggulangan COVID-19 di Surabaya. "Jadi ini pencanangan, ke depannya ini akan dilakukan dengan satgas-satgas yang ada," katanya.
Ia juga menjelaskan, bahwa satgas ini memiliki tugas masing-masing. Mereka terdiri dari Satgas Pembinaan Masyarakat, Satgas Patroli dan Satgas Penegakan Hukum. Di samping itu pula satgas ini juga dibantu relawan penegak disiplin protokol kesehatan yang berasal dari unsur masyarakat. "Ini bentuk kolaboratif, mulai malam ini hingga seterusnya kita akan lakukan upaya-upaya terkait dengan penegakkan disiplin protokol kesehatan," imbuhnya.
Lihat Juga: Dharma Pongrekun Sebut Pandemi Agenda Terselubung Asing, Ini Alasan Ridwan Kamil Tanya soal Covid-19
Jajaran TNI dan Polri siap mendukung Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya , dalam melaksanakan Inpres No. 6/2020 di Kota Pahlawan. Ini dalam rangka mendukung program Presiden Republik Indonesia (RI) untuk meningkatkan disiplin dan penegakkan hukum protokol kesehatan dalam pencegahan dan pengendalian COVID-19.
(Baca juga: Kangen Wisata ke Gunung Bromo? Jumat Ini Mulai Dibuka Kembali )
Wali Kota Surabaya , Tri Rismaharini menuturkan, kasus COVID-19 di Surabaya saat ini sudah bisa dikendalikan. Bahkan, jumlah kesembuhan di Kota Pahlawan terus bertambah. Setidaknya ada 120 pasien COVID-19 yang sembuh pada hari ini. Sementara itu ada 400 pasien sedang menjalani rawat inap dan 300 rawat jalan.
"Alhamdulillah kondisi Surabaya sudah bisa kita kendalikan, hari ini positif 15 dan sembuh 120. Saat ini kurang lebih 400 rawat inap dan 300 rawat jalan," kata Risma saat menghadiri acara pencanangan pelaksanaan Inpres No. 6/2020 yang berlangsung di Pasar Keputran Utara, Senin (24/8/2020) malam.
Ia melanjutkan, pihaknya juga menyampaikan terima kasih kepada jajaran TNI dan Polri yang selama ini membantu Pemkot Surabaya dalam mengawasi dan menegakkan disiplin protokol kesehatan di masyarakat. Terutama kepada jajaran Polsek dan Koramil yang terjun langsung ke lapangan.
Di masa pandemi saat ini, katanya, kondisi perekonomian Surabaya masih terbilang positif meski tidak terlalu signifikan. Namun, pihaknya memastikan bakal terus berupaya untuk meningkatkan perekonomian di Kota Pahlawan ini. (Baca juga: Tersangka Teror Bom Molotov Kantor PDIP Terancam 12 Tahun Penjara )
" Surabaya ekonominya tetap positif meskipun tidak terlalu tinggi, di atas satu persen. Berat kondisinya kalau kita tidak lakukan, maka yang terjadi adalah PHK (pemutusan hubungan kerja), atau kejahatan. Karena itu kita coba pelan-pelan hidupkan ekonomi kita," ungkapnya.
Menurutnya, saat ini warga sudah semakin disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan. Bahkan, di beberapa pasar tradisional yang sebelumnya pernah diliburkan karena ditemukan ada yang terpapar, kini para pedagang di sana terlihat semakin disiplin. "Jadi beberapa tempat yang pernah kita lockdown seperti Pasar Kapasan Surabaya itu sekarang mereka lebih disiplin saling mengingatkan," jelasnya.
(Baca juga: Miris, Keluarga Diduga Bongkar Paksa Peti Jenazah COVID-19 )
Kapolrestabes Surabaya , Kombes Pol Johnny Eddizon Isir menyatakan, pihaknya bersama TNI siap mendukung penuh Pemkot Surabaya dalam menegakkan disiplin dan penegakkan hukum kepada pelaku pelanggar protokol kesehatan. Upaya ini dilakukan dalam rangka mempercepat penanggulangan COVID-19 di Surabaya. "Jadi ini pencanangan, ke depannya ini akan dilakukan dengan satgas-satgas yang ada," katanya.
Ia juga menjelaskan, bahwa satgas ini memiliki tugas masing-masing. Mereka terdiri dari Satgas Pembinaan Masyarakat, Satgas Patroli dan Satgas Penegakan Hukum. Di samping itu pula satgas ini juga dibantu relawan penegak disiplin protokol kesehatan yang berasal dari unsur masyarakat. "Ini bentuk kolaboratif, mulai malam ini hingga seterusnya kita akan lakukan upaya-upaya terkait dengan penegakkan disiplin protokol kesehatan," imbuhnya.
Lihat Juga: Dharma Pongrekun Sebut Pandemi Agenda Terselubung Asing, Ini Alasan Ridwan Kamil Tanya soal Covid-19
(eyt)