Berhasil Transformasikan Kemajuan Jatim, Khofifah Diganjar 2 Penghargaan
loading...
A
A
A
SURABAYA - Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa mendapatkan dua penghargaan. Kedunya yakni Outstanding Leadership in Regional Transformative Development dan Outstanding Initiative in Reducing Extreme Poverty.
Penghargaan diberikan tak terlepas dari keberhasilan Khofifah dalam mendorong transformasi kemajuan Jatim di bawah kepemimpinanya sebagai Gubernur periode 2019-2024. Khofifah salah satu tokoh perempuan Nahdlatul Ulama (NU) yang tulus mengabdi bagi warga Jatim.
"Penghargaan ini adalah untuk semua masyarakat Jawa Timur, karena sinergitas dan kolaborasi semua elemen strategis itulah capaian-capaian bisa kita peroleh," kata Khofifah dalam sambutannya di The Westin Surabaya, Rabu (25/9/2024) malam.
Khofifah mengatakan penghargaan tersebut merupakan buah kerja kerasa dari seluruh elemen di Jatim. Terutama kontribusi langsung masyarakat Jatim yang menginginkan kemajuan.
Karenanya sudah sangat pantas bila penghargaan tersebut didedikasikan untuk seluruh warga Jatim. "Itu artinya penghargaan ini untuk seluruh masyarakat Jatim. Penghargaan ini untuk semua masyarakat Jawa Timur," tuturnya.
Tercatat upaya nyata terus dilakukan Khofifah selama satu periode kepemimpinanya dengan keberhasilan menekan angka kemiskinan . Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) per Maret 2024 mencatat angka kemiskinan ekstrem di Jatim menjadi 0,66% atau sekitar 268.000 penduduk.
Jumlah tersebut tentu jauh menurun drastis dibanding angka kemiskinan ekstrem pada 2020 lalu. Di mana pada tahun itu angka kemiskinan ekstrem di Jawa Timur masih mencapai 4,40% atau sekitar 1,8 juta penduduk.
Penurunan kemiskinan ekstrem di Jatim mencapai 3,74%. Angka ini menempatkan Jawa Timur sebagai salah satu provinsi dengan kemajuan terbesar dalam hal pengentasan kemiskinan ekstrem di Indonesia.
Bersama Emil Elestianto Dardak, Khofifah juga sukses menjadikan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Jawa Timur terus meningkat hingga akhir 2023. Per 1 Desember 2023, IPM Jawa Timur tercatat 74,65, meningkat 3,15 persen selama periode 2019 - 2023.
Adapun capaian IPM 2023 Jawa Timur ini juga di atas rata-rata nasional yang tercatat 74,39. IPM Jawa Timur juga di atas capaian IPM provinsi besar lainnya di Pulau Jawa, yaitu Jawa Barat (74,24) dan Jawa Tengah (73,39).
Penghargaan diberikan tak terlepas dari keberhasilan Khofifah dalam mendorong transformasi kemajuan Jatim di bawah kepemimpinanya sebagai Gubernur periode 2019-2024. Khofifah salah satu tokoh perempuan Nahdlatul Ulama (NU) yang tulus mengabdi bagi warga Jatim.
"Penghargaan ini adalah untuk semua masyarakat Jawa Timur, karena sinergitas dan kolaborasi semua elemen strategis itulah capaian-capaian bisa kita peroleh," kata Khofifah dalam sambutannya di The Westin Surabaya, Rabu (25/9/2024) malam.
Khofifah mengatakan penghargaan tersebut merupakan buah kerja kerasa dari seluruh elemen di Jatim. Terutama kontribusi langsung masyarakat Jatim yang menginginkan kemajuan.
Karenanya sudah sangat pantas bila penghargaan tersebut didedikasikan untuk seluruh warga Jatim. "Itu artinya penghargaan ini untuk seluruh masyarakat Jatim. Penghargaan ini untuk semua masyarakat Jawa Timur," tuturnya.
Tercatat upaya nyata terus dilakukan Khofifah selama satu periode kepemimpinanya dengan keberhasilan menekan angka kemiskinan . Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) per Maret 2024 mencatat angka kemiskinan ekstrem di Jatim menjadi 0,66% atau sekitar 268.000 penduduk.
Jumlah tersebut tentu jauh menurun drastis dibanding angka kemiskinan ekstrem pada 2020 lalu. Di mana pada tahun itu angka kemiskinan ekstrem di Jawa Timur masih mencapai 4,40% atau sekitar 1,8 juta penduduk.
Penurunan kemiskinan ekstrem di Jatim mencapai 3,74%. Angka ini menempatkan Jawa Timur sebagai salah satu provinsi dengan kemajuan terbesar dalam hal pengentasan kemiskinan ekstrem di Indonesia.
Bersama Emil Elestianto Dardak, Khofifah juga sukses menjadikan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Jawa Timur terus meningkat hingga akhir 2023. Per 1 Desember 2023, IPM Jawa Timur tercatat 74,65, meningkat 3,15 persen selama periode 2019 - 2023.
Adapun capaian IPM 2023 Jawa Timur ini juga di atas rata-rata nasional yang tercatat 74,39. IPM Jawa Timur juga di atas capaian IPM provinsi besar lainnya di Pulau Jawa, yaitu Jawa Barat (74,24) dan Jawa Tengah (73,39).
(poe)