Pria Paruh Baya di Bandung Barat Tewas usai Melompat dan Tertabrak Kereta Api

Jum'at, 09 Agustus 2024 - 19:16 WIB
loading...
Pria Paruh Baya di Bandung...
Seorang pria berusia 57 tahun, yang diidentifikasi sebagai Agus Mulyana, warga Desa Margajaya, Kecamatan Ngamprah, ditemukan tewas setelah nekat melompat dari jembatan setinggi 10 meter. Foto/Yuwono W/MPI
A A A
BANDUNG BARAT - Sebuah insiden tragis menggegerkan warga di Kampung Sasak Beusi, Desa Gadobangkong, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat , pada Jumat (9/8/2024) siang. Seorang pria berusia 57 tahun, yang diidentifikasi sebagai Agus Mulyana, warga Desa Margajaya, Kecamatan Ngamprah, ditemukan tewas setelah nekat melompat dari jembatan setinggi 10 meter dan menabrakkan diri ke kereta api yang sedang melintas.

Kejadian ini berlangsung sekitar pukul 13.00 WIB, dan segera menarik perhatian warga setempat yang berbondong-bondong datang ke lokasi. Saksi mata, Kurniawan (67), menjelaskan bahwa sebelum insiden, korban sempat terlihat turun dari angkot yang datang dari arah Padalarang. "Ia juga sempat membeli makanan di warung dekat jembatan sebelum akhirnya berjalan menuju rel kereta," ungkapnya.

Korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan, dengan luka parah di bagian kepala akibat benturan keras. Warga sekitar yang melihat kejadian tersebut merasa terkejut dan tidak menyangka bahwa pria tersebut akan melakukan tindakan nekat tersebut.



Tim Inafis dari Polres Cimahi yang dibantu oleh aparat Polsek Padalarang segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memastikan bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan selain luka akibat kecelakaan itu sendiri. Di lokasi, polisi menemukan identitas korban serta puluhan butir obat di dalam dompetnya. Bahkan, informasi yang didapatkan dari keluarga korban mengungkapkan bahwa Agus Mulyana telah lama menderita penyakit ginjal yang diduga menjadi salah satu penyebab tindakan nekat tersebut.

Jasad korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk segera dimakamkan tanpa melalui proses otopsi. Peristiwa ini sempat menyebabkan kemacetan lalu lintas dari Padalarang menuju Cimahi, karena banyaknya warga yang berkerumun di lokasi kejadian untuk melihat dari dekat.

Sementara itu, pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut guna mengumpulkan bukti dan informasi terkait motif di balik tindakan tragis ini. Kapolsek Padalarang, AKP Kusmawan, menyatakan bahwa pihaknya tengah melakukan pengumpulan bahan keterangan (pulbaket) dan klarifikasi lebih lanjut dari alamat yang tertera di identitas korban.

"Kami masih terus melakukan penyelidikan untuk memastikan apa yang sebenarnya menjadi latar belakang tindakan ini," ujar Kapolsek Padalarang, AKP Kusmawan.
(hri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2861 seconds (0.1#10.140)