Kekejaman Anggota OPM Bantai Warga dan Bakar Truk di Yahukimo
loading...
A
A
A
Truk tersebut membawa 16 orang, dengan 13 orang duduk di bak belakang dan 3 orang di kabin depan.
“Saat truk melaju, tiba-tiba KKB yang berjumlah enam orang muncul dari semak-semak dan mengadang truk tersebut. Satu dari enam orang tersebut membawa senjata api jenis SS2. Sementara lima lainnya membawa senjata tajam jenis parang," urainya.
Melihat ancaman tersebut, korban Abdul Muzakir segera memutar truk untuk melarikan diri ke arah kota.
"Namun, truk mengalami kendala dan mati (mesin) di tengah jalan, sehingga posisinya melintang dan menghalangi jalan,” ungkap Bayu Suseno.
Korban Abdul Muzakir dan rekannya Neri Ommu (saksi) segera melarikan diri. Namun korban Abdul Muzakir mengalami nasib tragis.
Korban ditemukan meninggal di lokasi kejadian dengan kondisi tubuh korban mengalami luka-luka. Jenazah Korban telah dievakuasi ke RSUD Dekai untuk penanganan lebih lanjut.
Bayu Suseno kembali menerangkan, Neri Ommu (saksi) yang saat kejadian berhasil melarikan diri kemudian melaporkan kejadian tersebut.
Menurut saksi Neri Ommu, pelaku berjumlah enam orang dengan satu membawa senjata api dan lima lainnya membawa parang.
Mereka menggunakan pakaian yang mencirikan kelompok KKB, dengan salah satu pelaku mengenakan baju kaos bermotif loreng, rambut gimbal, dan ikat kepala berwarna merah, kuning, dan hitam.
“Barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian, yaitu, dua unit handphone yang terbakar, lima botol minuman dingin, satu kantung kresek berisi pinang, satu pasang sandal berwarna hijau, dan satu bungkus rokok,” ungkapnya.
“Saat truk melaju, tiba-tiba KKB yang berjumlah enam orang muncul dari semak-semak dan mengadang truk tersebut. Satu dari enam orang tersebut membawa senjata api jenis SS2. Sementara lima lainnya membawa senjata tajam jenis parang," urainya.
Melihat ancaman tersebut, korban Abdul Muzakir segera memutar truk untuk melarikan diri ke arah kota.
"Namun, truk mengalami kendala dan mati (mesin) di tengah jalan, sehingga posisinya melintang dan menghalangi jalan,” ungkap Bayu Suseno.
Korban Abdul Muzakir dan rekannya Neri Ommu (saksi) segera melarikan diri. Namun korban Abdul Muzakir mengalami nasib tragis.
Korban ditemukan meninggal di lokasi kejadian dengan kondisi tubuh korban mengalami luka-luka. Jenazah Korban telah dievakuasi ke RSUD Dekai untuk penanganan lebih lanjut.
Bayu Suseno kembali menerangkan, Neri Ommu (saksi) yang saat kejadian berhasil melarikan diri kemudian melaporkan kejadian tersebut.
Menurut saksi Neri Ommu, pelaku berjumlah enam orang dengan satu membawa senjata api dan lima lainnya membawa parang.
Mereka menggunakan pakaian yang mencirikan kelompok KKB, dengan salah satu pelaku mengenakan baju kaos bermotif loreng, rambut gimbal, dan ikat kepala berwarna merah, kuning, dan hitam.
“Barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian, yaitu, dua unit handphone yang terbakar, lima botol minuman dingin, satu kantung kresek berisi pinang, satu pasang sandal berwarna hijau, dan satu bungkus rokok,” ungkapnya.