DPRD Kobar: Pembangunan Jembatan Cable Stayed Bisa Jadi Ikon Daerah
loading...
A
A
A
KOTAWARINGIN BARAT - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng mendukung pembangunan Jembatan Cable Stayed atau kabel pancang yang membentang di atas Sungai Arut yang bakal dijadikan ikon daerah.
Wakil Ketua II DPRD Kobar, Bambang Suherman mengatakan, karena anggaran yang dibutuhkan cukup besar, dirinya menyarankan Pemkab Kobar dapat melobi pemerintah pusat untuk mengucurkan bantuan.
"Pembangunan jembatan ini merupakan komitmen bersama antara eksekutif dan legislatif.Kami mendukung pembangunannya," kata Bambang Suherman, Jumat (22/8/2020).
Ia berpesan, pembangunan jembatan jangan mengganggu pekerjaan lainnya. Untuk itu, pemerintah daerah harus bisa menggunakan Dana Alokasi khusus dari APBN sehinggaperlu pendekatan ke pemerintah pusat.
"Mengingat anggaran kita sangat terbatas, selain itu harus dibagi rata dengan pembangunan lainnya, sehingga membutuhkan dukungan dari Pemprov Kalteng maupun pusat," sebutnya. (Baca: Rumah Terbakar, Satu Keluarga Tewas).
Bambang Suherman menambahkan, pembangunan infrastruktur merupakan program prioritas dalam pengembangan daerah. Salah satunyasebagai upaya percepatan pertumbuhan ekonomi masyarakat. "Jembatan tersebut tuntutan pertumbuhan perekonomian Kabupaten Kobar, karena menghubungkan kabupaten tetangga seperti Lamandau dan Sukamara, bahkan dengan Provinsi Kalimantan Barat," pungkasnya.
Wakil Ketua II DPRD Kobar, Bambang Suherman mengatakan, karena anggaran yang dibutuhkan cukup besar, dirinya menyarankan Pemkab Kobar dapat melobi pemerintah pusat untuk mengucurkan bantuan.
"Pembangunan jembatan ini merupakan komitmen bersama antara eksekutif dan legislatif.Kami mendukung pembangunannya," kata Bambang Suherman, Jumat (22/8/2020).
Ia berpesan, pembangunan jembatan jangan mengganggu pekerjaan lainnya. Untuk itu, pemerintah daerah harus bisa menggunakan Dana Alokasi khusus dari APBN sehinggaperlu pendekatan ke pemerintah pusat.
"Mengingat anggaran kita sangat terbatas, selain itu harus dibagi rata dengan pembangunan lainnya, sehingga membutuhkan dukungan dari Pemprov Kalteng maupun pusat," sebutnya. (Baca: Rumah Terbakar, Satu Keluarga Tewas).
Bambang Suherman menambahkan, pembangunan infrastruktur merupakan program prioritas dalam pengembangan daerah. Salah satunyasebagai upaya percepatan pertumbuhan ekonomi masyarakat. "Jembatan tersebut tuntutan pertumbuhan perekonomian Kabupaten Kobar, karena menghubungkan kabupaten tetangga seperti Lamandau dan Sukamara, bahkan dengan Provinsi Kalimantan Barat," pungkasnya.
(nag)