Survei Pilgub Sulut Versi WRC, Jan Samuel Maringka Tempel Elly Lasut
loading...
A
A
A
WRC juga melakukan simulasi pilkada dengan pertanyaan tertutup, untuk menentukan tingkat keterpilihan nama-nama bakal calon Gubernur Sulut. Hasilnya, Jan Maringka dipilih sebanyak 27,3 persen, beda tipis dengan Elly Lasut yang dipilih sebanyak 27,1 persen.
Sedangkan tingkat keterpilihan Steven Kandau 14,3 persen, Tetty Paruntu 6,2 persen, Yulius Komaling 5,1 persen, Tatong Bara 4,2 persen, Carlo Tewu 2,1 persen, dan responden tidak memilih 13,7 persen.
Hilman mengatakan, jika melihat hasil survei, jika Elly Lasut berpasangan Jan Maringka atau sebaliknya sebagai Cagub-Cawagub akan menang telak. Tingkat keterpilihan gabungan keduanya bahkan di atas 50 persen.
Survei dilakukan pada 23 Juni hingga 3 Juli 2024 terhadap 1.200 responden. Para responden survei merupakan pemilih yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di Sulut, menggunakan metode random sampling.
Wawancara dalam survei ini dilakukan secara tatap muka, dengan menggunakan kuesioner. Margin of error survei sebesar 2,83 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Sementara itu, Pengamat Politik Muhammad Adlan Nawawi menilai, jika ingin memperbesar peluang kemenangan tersebut sebaiknya peraih elektabilitas pertama dan kedua bergabung.
"Iya bergabung lebih memudahkan upaya meraih kemenangan apalagi perbedaan angka elektabilitas tipis, berdekatan. Manfaatnya juga dapat meminimalisir potensi sengketa pemilu antara peraih elektabilitas pertama dan kedua," ujarnya.
Sedangkan tingkat keterpilihan Steven Kandau 14,3 persen, Tetty Paruntu 6,2 persen, Yulius Komaling 5,1 persen, Tatong Bara 4,2 persen, Carlo Tewu 2,1 persen, dan responden tidak memilih 13,7 persen.
Hilman mengatakan, jika melihat hasil survei, jika Elly Lasut berpasangan Jan Maringka atau sebaliknya sebagai Cagub-Cawagub akan menang telak. Tingkat keterpilihan gabungan keduanya bahkan di atas 50 persen.
Survei dilakukan pada 23 Juni hingga 3 Juli 2024 terhadap 1.200 responden. Para responden survei merupakan pemilih yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di Sulut, menggunakan metode random sampling.
Wawancara dalam survei ini dilakukan secara tatap muka, dengan menggunakan kuesioner. Margin of error survei sebesar 2,83 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Sementara itu, Pengamat Politik Muhammad Adlan Nawawi menilai, jika ingin memperbesar peluang kemenangan tersebut sebaiknya peraih elektabilitas pertama dan kedua bergabung.
"Iya bergabung lebih memudahkan upaya meraih kemenangan apalagi perbedaan angka elektabilitas tipis, berdekatan. Manfaatnya juga dapat meminimalisir potensi sengketa pemilu antara peraih elektabilitas pertama dan kedua," ujarnya.
(shf)