Berbagai Produk Kopi UMKM Daerah Bencana Mejeng di Kotab Bandung

Sabtu, 22 Agustus 2020 - 08:51 WIB
loading...
Berbagai Produk Kopi UMKM Daerah Bencana Mejeng di Kotab Bandung
Berbagai produk kopi hasil olahan masyarakat korban bencana alam di Indonesia hadir di Kota Bandung. Menariknya, Produk olahan tersebut mayoritas bertema kopi. SINDOnews/Arif
A A A
BANDUNG - Berbagai produk kopi hasil olahan masyarakat korban bencana alam di Indonesia hadir di Kota Bandung. Menariknya, produk olahan tersebut mayoritas bertema kopi .

Produk olahan kopi itu mejeng di pusat perbelanjaan Mal Cihampelas Walk (Ciwalk) pada Pameran Produk Unggulan Perdagangan, Pariwisata dan Investasi (PPI) yang digelar pada 20-23 Agustus 2020 oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Salah satu produk yang menarik adalah kopi “Kepahiang” Bengkulu, yang merupakan olahan korban banjir dan longsor). Juga ada kopi “Sajang" dan kopi “Bawang Putih” Lombok Timur, NTB hasil olahan warga korban gempa. Bawang putih ini bisa langsung dimakan tanpa diolah terlebih dulu.

Tak hanya itu, juga ada kopi “Karya Mandiri” Lombok Barat dari NTB, “Baratas Coffee” Banjarnegara, Jawa Tengah, produk warga korban pergerakan tanah dan gempa, kopi “Lajukela” Pekanbaru, kopi “Cimbang” Sinabung, dan kopi “Tjimanoek” Garut. Kopi ini dibuat oleh warga di kawasan pengurangan risiko bencana pada Daerah Hulu Sungai Cimanuk.

Selain itu, ada produk lainnya berupa olahan coklat, yaitu, tepung “Mocaf” dari Sumedang. Sementara untuk produk kerajinan, antara lain, pakaian “Jogjavanesia” dari Kulon Progo, Yogyakarta (gempa), kain tenun “Lurik Tenun Sari” dan batik tulis “Melathi Wijaya” dari Sukoharjo, Jawa Tengah (banjir), kerajinan kulit “Intan BDC” dari Garut, Jawa Barat (banjir dan longsor), serta kerajinan kulit kayu dan noken “Elaikalo” dari Sentani Jayapura, Papua (longsor dan banjir).

Menurut Kasubdit Pemulihan dan Peningkatan Ekonomi BNPB Makbul, dihadirkannya produk tersebut di mal sebagai komitmen BNPB membantu masyarakat terdampak bencana alam. Terlebih pada situasi pandemi, semakin banyak masyarakat yang merasakan penurunan ekonomi. (Baca: Lagi, Pemandu Lagu dan Terapis Cantik Diamankan Satpol PP).

"Ini untuk menyosialisasikan hasil kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana. Yaitu bahwa ada program pendampingan bagi masyarakat untuk menjadi pelaku usaha. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan pendapatan ekonomi mereka," jelas dia.

BNPB, kata dia, berkomitmen melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi ekonomi masyarakat setelah diterpa bencana. Salah satunya dalam dukungan pemasaran bagi kelompok-kelompok usaha yang terdampak bencana, terlebih dengan adanya imbas pandemi Covid-19 sekarang ini.

Rencananya, setelah Bandung, produk UMKM hasil bimbingan BNPB akan dihadirkan di Yogyakarta, Malang, dan Jakarta.
(nag)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1087 seconds (0.1#10.140)