Sadis! Penjaga Gudang Tewas Dibantai Rampok di Pantura Tegal, Tangan dan Kaki Terikat
loading...
A
A
A
TEGAL - Seorang penjaga malam sebuah gudang distributor minuman kemasan di jalur Pantura Tegal, Jawa Tengah, ditemukan tewas pada Jumat (7/6/2024) dengan kondisi tangan dan kaki terikat. Korban diduga dianiaya gerombolan perampok yang hendak mencuri brankas.
Peristiwa sadis itu terjadi di gudang distributor Yakult di Jalan Raya Pantura Dampyak, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Korban Sunaryo (60) ditemukan tewas dengan kondisi bersimbah darah.
Kasat Reskrim Polres Tegal AKP Suyanto mengatakan korban pertama kali ditemukan oleh salah seorang karyawan pada Jumat pagi. Korban merupakan penjaga malam pengganti yang baru bekerja tiga hari lalu, sehingga korban hanya memegang kunci gerbang utama.
”Diduga korban dianiaya oleh kawanan perampok yang ingin merampok brangkas, dugaan korban melawan,” kata Suyanto kepada wartawan, Jumat (7/6/2024).
Menurutnya, korban diduga dianiaya pelaku yang diperkirakan lebih dari satu orang untuk menunjukkan lokasi dan kunci brankas tempat menyimpan uang. Korban mengalami cedera di kepala diduga akibat dibenturkan ke lantai oleh pelaku.
Namun, dari hasil olah TKP, empat ruangan brankas masih utuh karena memiliki pengaman berlapis dari pintu besi. Karena tidak mendapatkan hasil buruannya, pelaku lalu membawa kabur sebuah sepeda motor matic Yamaha N Max milik salah seorang karyawan.
Guna penyelidikan lebih lanjut, polisi telah meminta keterangan sejumlah saksi. Sementara jenazah korban dibawa ke kamar jenazah RSUD Dokter Soesilo Slawi Kabupaten Tegal untuk di autopsi. “Kasus ini masih lidik,” tegasnya.
Peristiwa sadis itu terjadi di gudang distributor Yakult di Jalan Raya Pantura Dampyak, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Korban Sunaryo (60) ditemukan tewas dengan kondisi bersimbah darah.
Kasat Reskrim Polres Tegal AKP Suyanto mengatakan korban pertama kali ditemukan oleh salah seorang karyawan pada Jumat pagi. Korban merupakan penjaga malam pengganti yang baru bekerja tiga hari lalu, sehingga korban hanya memegang kunci gerbang utama.
”Diduga korban dianiaya oleh kawanan perampok yang ingin merampok brangkas, dugaan korban melawan,” kata Suyanto kepada wartawan, Jumat (7/6/2024).
Menurutnya, korban diduga dianiaya pelaku yang diperkirakan lebih dari satu orang untuk menunjukkan lokasi dan kunci brankas tempat menyimpan uang. Korban mengalami cedera di kepala diduga akibat dibenturkan ke lantai oleh pelaku.
Namun, dari hasil olah TKP, empat ruangan brankas masih utuh karena memiliki pengaman berlapis dari pintu besi. Karena tidak mendapatkan hasil buruannya, pelaku lalu membawa kabur sebuah sepeda motor matic Yamaha N Max milik salah seorang karyawan.
Guna penyelidikan lebih lanjut, polisi telah meminta keterangan sejumlah saksi. Sementara jenazah korban dibawa ke kamar jenazah RSUD Dokter Soesilo Slawi Kabupaten Tegal untuk di autopsi. “Kasus ini masih lidik,” tegasnya.
(ams)