Kisah Indra Jafar, Mantan Kapolres Cirebon yang Tangani Kasus Vina Ternyata Muadzin Bersuara Merdu
loading...
A
A
A
SOSOK Indra Jafar kini tengah jadi sorotan banyak orang seiring dengan kembali viralnya kasus Vina Cirebon. Ini karena perwira polisi tersebut di tahun 2016 tengah menjabat sebagai Kapolres Cirebon yang menangani kasus pembunuhan tersebut.
Ketika kasus pembunuhan terhadap Vina Dewi Arista atau Vina Cirebon dan kekasihnya Muhammad Rizky Rudiana alias Eki terjadi pada 27 Agustus 2016, Indra Jafar kala itu yang masih berpangkat AKBP harus berjuang menangani kasus ini.
Setelah menjabat sebagai Kapolres Cirebon, Jafar lantas sempat beberapa kali berganti jabatan.
Mulai dari Wadirlantas Polda Metro Jaya di tahun 2017, Kapolres Metro Jaksel tahun 2018, dan Kasubdit Jemenopsrek Ditkamsel Korlantas Polri di 2019.
Saat ini Indra Jafar telah menyandang pangkat Brigadir Jenderal (Brigjen) Polisi, dan tengah mengemban tugas sebagai Kepala Bagian Program & Anggaran (Kabagprogar) Biro Pengkajian & Strategi (Rojianstra) Staf Kapolri Bidang Operasi (SOPS) Polri.
Terlepas dari kasus Vina Cirebon yang pernah ditanganinya, siapa sangka jika Brigjen Pol. Indra Jafar ini merupakan muadzin yang memiliki suara merdu. Ini pertama kali terlihat ketika dirinya menjadi muadzin pada saat salat Jumat ketika meledaknya aksi 212 tahun 2017 lalu.
Pada saat itu, Indra masih menjabat sebagai Wadirlantas Polda Metro Jaya. Ketika mengumandangkan adzan, foto Indra lantas viral di sosial media dan sempat jadi perbincangan publik.
Kombes Indra Jafar menjadi muazin di moment bersejarah itu memang bukan kebetulan. Ia punya modal suara merdu sehingga sahabatnya, yakni Ustaz Arifin Ilham mendapuknya untuk mengumandangkan adzan di moment itu.
Tidak hanya itu, Indra juga bisa dibilang cukup dekat dengan beberapa ulama. Tak heran jika dirinya adalah orang yang ditunjuk sebagai muadzin salat Jumat saat itu.
Ketika masih menjabat sebagai Kapolres Cirebon, Indra juga dikenal dengan program-programnya yang agamis.
Dia mencetuskan Jumat keliling untuk mensosialisasikan program kepolisian melalui salat Jumat. Hal tersebut juga untuk lebih mendekatkan diri kepada sang pencipta, masyarakat, serta tokoh ulama.
Dipilihnya Kombes Indra Jafar menjadi muazin di tengah jutaan umat Islam dan para ulama itu ternyata mendapat apresiasi dari Kapolri yang saat itu dijabat Jenderal M Tito Karnavian.
Bahkan secara khusus Kapolri memanggilnya untuk menyampaikan ucapan selamat.
Aksi muadzin Indra tidaklah berhenti sampai disitu, ketika kegiatan keliling masjid yang digelar jajaran Polda Metro Jaya misalnya, ia pernah menjadi muazin salat Jumat di Masjid Jami al Atiq Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, pada 9 Agustus 2019.
Karena punya ciri khas suara yang tegas, Indra juga kerap dipercaya menjadi komandan upacara. Bahkan ini pernah terpilih menjadi komandan upacara penurunan bendera di Istana Merdeka pada 17 Agustus 2017, serta menjadi komandan upacara dalam upacara peringatan hari lahir Pancasila di Gedung Pancasila pada 1 Juni 2018.
Ketika kasus pembunuhan terhadap Vina Dewi Arista atau Vina Cirebon dan kekasihnya Muhammad Rizky Rudiana alias Eki terjadi pada 27 Agustus 2016, Indra Jafar kala itu yang masih berpangkat AKBP harus berjuang menangani kasus ini.
Baca Juga
Setelah menjabat sebagai Kapolres Cirebon, Jafar lantas sempat beberapa kali berganti jabatan.
Mulai dari Wadirlantas Polda Metro Jaya di tahun 2017, Kapolres Metro Jaksel tahun 2018, dan Kasubdit Jemenopsrek Ditkamsel Korlantas Polri di 2019.
Saat ini Indra Jafar telah menyandang pangkat Brigadir Jenderal (Brigjen) Polisi, dan tengah mengemban tugas sebagai Kepala Bagian Program & Anggaran (Kabagprogar) Biro Pengkajian & Strategi (Rojianstra) Staf Kapolri Bidang Operasi (SOPS) Polri.
Kisah Indra Jafar Muadzin Bersuara Merdu
Terlepas dari kasus Vina Cirebon yang pernah ditanganinya, siapa sangka jika Brigjen Pol. Indra Jafar ini merupakan muadzin yang memiliki suara merdu. Ini pertama kali terlihat ketika dirinya menjadi muadzin pada saat salat Jumat ketika meledaknya aksi 212 tahun 2017 lalu.
Pada saat itu, Indra masih menjabat sebagai Wadirlantas Polda Metro Jaya. Ketika mengumandangkan adzan, foto Indra lantas viral di sosial media dan sempat jadi perbincangan publik.
Baca Juga
Kombes Indra Jafar menjadi muazin di moment bersejarah itu memang bukan kebetulan. Ia punya modal suara merdu sehingga sahabatnya, yakni Ustaz Arifin Ilham mendapuknya untuk mengumandangkan adzan di moment itu.
Tidak hanya itu, Indra juga bisa dibilang cukup dekat dengan beberapa ulama. Tak heran jika dirinya adalah orang yang ditunjuk sebagai muadzin salat Jumat saat itu.
Ketika masih menjabat sebagai Kapolres Cirebon, Indra juga dikenal dengan program-programnya yang agamis.
Dia mencetuskan Jumat keliling untuk mensosialisasikan program kepolisian melalui salat Jumat. Hal tersebut juga untuk lebih mendekatkan diri kepada sang pencipta, masyarakat, serta tokoh ulama.
Dipilihnya Kombes Indra Jafar menjadi muazin di tengah jutaan umat Islam dan para ulama itu ternyata mendapat apresiasi dari Kapolri yang saat itu dijabat Jenderal M Tito Karnavian.
Bahkan secara khusus Kapolri memanggilnya untuk menyampaikan ucapan selamat.
Aksi muadzin Indra tidaklah berhenti sampai disitu, ketika kegiatan keliling masjid yang digelar jajaran Polda Metro Jaya misalnya, ia pernah menjadi muazin salat Jumat di Masjid Jami al Atiq Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, pada 9 Agustus 2019.
Karena punya ciri khas suara yang tegas, Indra juga kerap dipercaya menjadi komandan upacara. Bahkan ini pernah terpilih menjadi komandan upacara penurunan bendera di Istana Merdeka pada 17 Agustus 2017, serta menjadi komandan upacara dalam upacara peringatan hari lahir Pancasila di Gedung Pancasila pada 1 Juni 2018.
(shf)