Perkuat Posisi Usaha, PT WMU Dirikan Pabrik Pakan Ayam di Ngawi
loading...
A
A
A
NGAWI - PT Widodo Makmur Unggas (WMU), anak perusahaan PT Widodo Makmur Perkasa (WMP) yang bergerak di bidang peternakan ayam bekerja sama dengan afiliasi Fuji Electric Group asal Jepang resmi membangun pabrik pakan di Ngawi.
Pabrik seluas 12,7 hektare tersebut diharapkan mampu memperkuat posisi di industri unggas nasional.
Pembangunan pabrik pakan ayam ini ditandai dengan prosesi Groundbreaking Ceremony di Pabrik Feedmill PT Widodo Makmur Unggas Dukuh Sidorejo, Rt007/Rw04, Desa Sidolaju, Kecamatan Widodaren Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Rabu (19/8/2020).
Direktur Utama WMU, Ali Mas'adi, mengatakan pembangunan pabrik pakan ini dilakukan bertujuan untuk memastikan bahwa pemenuhan kebutuhan pakan unggas WMU terjaga kualitas dan konsistensinya.
Pabrik pakan yang menelan investasi senilai Rp650 miliar tersebut juga diharapkan berkontribusi pada penyerapan tenaga kerja, terutama di Ngawi. "Pabrik dijadwalkan beroperasi pada 2021," katanya.
WMU, lanjut Ali, merupakan anak perusahaan Widodo Makmur Perkasa yang bergerak di bidang peternakan ayam terintegrasi vertikal.
"Dengan nilai-nilai integritas, professional, loyalitas, sinergi dan kolaborasi, saat ini, kami memiliki beberapa lokasi peternakan dan fasilitas lain yang tersebar di Pulau Jawa", tambah Ali.
Divisi-divisi WMU meliputi pakan, peternakan, penetasan dan rumah potong ayam. Divisi hatchery menerapkan good manufacturing practice (GMP), sehingga menghasilkan produk day old chick (DOC) yang berkualitas.
Sedangkan divisi peternakan dilakukan di beberapa lokasi commercial farm, dengan menerapkan good farming practice (GFP).
Divisi usaha slaughter house atau rumah potong ayam (RPA) dikelola dengan menerapkan sistem good manufacturing practice (GMP). "RPA kami akan menjadi RPA terbesar di Indonesia," sambung Ali.
Sementara itu, untuk Divisi feedmill WMU memproduksi pakan ayam berkualitas tinggi. Feedmill WMU memasok kebutuhan pakan internal, kemitraan, dan pihak eksternal.
"Ini semua dilakukan untuk bisa mendukung dalam misi melayani kebutuhan masyarakat Indonesia terhadap daging ayam yang berkualitas dan terjangkau," tegasnya. (Baca juga: Desa Roomo Gresik Dapat Dana CSR Dari PT Smelting Rp1 Miliar)
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Ngawi, Budi Sulistyono, menyambut baik adanya investasi diwilayahnya. "Ini kehormatan yang luar biasa, investasi ini tidak investasi murah," ucapnya.
Budi menegaskan, bahwa masyarakat Ngawi harus membantu berdirinya pabrik dan ikut mendukung dengan segala potensi yang ada jika pabrik sudah beroperasi. (Baca juga: Petrokimia Gresik Terapkan AKHLAK sebagai Tata Nilai Baru)
"Terimakasih semuanya, atas kepercayaan investor di kabupaten Ngawi ini. Mudah-mudahan bermanfaat," tandasnya.
Pabrik seluas 12,7 hektare tersebut diharapkan mampu memperkuat posisi di industri unggas nasional.
Pembangunan pabrik pakan ayam ini ditandai dengan prosesi Groundbreaking Ceremony di Pabrik Feedmill PT Widodo Makmur Unggas Dukuh Sidorejo, Rt007/Rw04, Desa Sidolaju, Kecamatan Widodaren Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Rabu (19/8/2020).
Direktur Utama WMU, Ali Mas'adi, mengatakan pembangunan pabrik pakan ini dilakukan bertujuan untuk memastikan bahwa pemenuhan kebutuhan pakan unggas WMU terjaga kualitas dan konsistensinya.
Pabrik pakan yang menelan investasi senilai Rp650 miliar tersebut juga diharapkan berkontribusi pada penyerapan tenaga kerja, terutama di Ngawi. "Pabrik dijadwalkan beroperasi pada 2021," katanya.
WMU, lanjut Ali, merupakan anak perusahaan Widodo Makmur Perkasa yang bergerak di bidang peternakan ayam terintegrasi vertikal.
"Dengan nilai-nilai integritas, professional, loyalitas, sinergi dan kolaborasi, saat ini, kami memiliki beberapa lokasi peternakan dan fasilitas lain yang tersebar di Pulau Jawa", tambah Ali.
Divisi-divisi WMU meliputi pakan, peternakan, penetasan dan rumah potong ayam. Divisi hatchery menerapkan good manufacturing practice (GMP), sehingga menghasilkan produk day old chick (DOC) yang berkualitas.
Sedangkan divisi peternakan dilakukan di beberapa lokasi commercial farm, dengan menerapkan good farming practice (GFP).
Divisi usaha slaughter house atau rumah potong ayam (RPA) dikelola dengan menerapkan sistem good manufacturing practice (GMP). "RPA kami akan menjadi RPA terbesar di Indonesia," sambung Ali.
Sementara itu, untuk Divisi feedmill WMU memproduksi pakan ayam berkualitas tinggi. Feedmill WMU memasok kebutuhan pakan internal, kemitraan, dan pihak eksternal.
"Ini semua dilakukan untuk bisa mendukung dalam misi melayani kebutuhan masyarakat Indonesia terhadap daging ayam yang berkualitas dan terjangkau," tegasnya. (Baca juga: Desa Roomo Gresik Dapat Dana CSR Dari PT Smelting Rp1 Miliar)
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Ngawi, Budi Sulistyono, menyambut baik adanya investasi diwilayahnya. "Ini kehormatan yang luar biasa, investasi ini tidak investasi murah," ucapnya.
Budi menegaskan, bahwa masyarakat Ngawi harus membantu berdirinya pabrik dan ikut mendukung dengan segala potensi yang ada jika pabrik sudah beroperasi. (Baca juga: Petrokimia Gresik Terapkan AKHLAK sebagai Tata Nilai Baru)
"Terimakasih semuanya, atas kepercayaan investor di kabupaten Ngawi ini. Mudah-mudahan bermanfaat," tandasnya.
(boy)