6 Suku Pedalaman di Indonesia, dari Suku Togutil hingga Punan

Rabu, 29 Mei 2024 - 18:02 WIB
loading...
6 Suku Pedalaman di...
Suku Togutil mendiami pedalaman hutan di kawasan Taman Nasional Aketajawe Lolobata, Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara. Foto/Tangkapan Layar
A A A
SUKU pedalaman di Indonesia yang enggan untuk bersinggungan dengan dunia luar dan lebih memilih untuk hidup di pedalaman hutan saat ini sedikitnya ada enam suku.

Karena kehidupannya yang memisahkan diri dari dunia luar inilah yang membuat banyak orang jarang mengetahui keberadaan suku pedalaman ini.



Indonesia menjadi negara yang kaya akan suku, dengan menyimpan lebih dari 300 kelompok etnik yang tersebar di seluruh wilayah. Bahkan hingga saat ini masih ada sejumlah suku pedalaman yang mendiami wilayah terpencil.

Namun seiring berkembangnya peradaban dan tingginya pembangunan di berbagai wilayah yang harus mengurangi luas hutan membuat banyak suku pedalaman di Indonesia mulai tergerus modernisasi.

6 Suku Pedalaman di Indonesia

1. Suku Togutil


Suku yang mendiami kawasan Taman Nasional Aketajawe Lolobata, Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, ini tergolong suku primitif yang tinggal di pedalaman hutan.

Meski begitu, mereka cukup sering merambah dunia luar untuk mengunjungi pemukiman warga atau tempat-tempat lain. Seperti yang terjadi baru-baru ini di area pertambangan Maluku Utara.

Rumah mereka terbuat dari bambu dan kayu dengan atap daun palem. Kebanyakan tidak memiliki dinding. Sama seperti suku pedalaman di Indonesia lainnya, mereka menggantungkan hidup dari berburu hewan, seperti babi dan rusa.

2. Suku Baduy Dalam


Meski suku ini telah banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia, dan tempat tinggal mereka juga kerap dikunjungi oleh wisatawan, Suku Baduy Dalam tetap mempertahankan tradisi dan cara hidupnya sendiri tanpa terpengaruh dunia luar.

Suku Baduy Dalam tinggal di wilayah hutan pedalaman Provinsi Banten. Suku ini biasa berjalan tanpa menggunakan alas kaki, dan hidup tanpa listrik dan alat elektronik.

3. Suku Dayak Punan


Suku Punan atau Suku Dayak Punan merupakan suku dalam rumpun Dayak. Suku ini berada di wilayah Pulau Kalimantan, baik di Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, maupun Kalimantan Timur.



Suku ini hidup berpindah-pindah mengikuti siklus migrasi hewan serta siklus tumbuhan di hutan. Masyarakat suku Dayak Punan hidup di alam, baik goa-goa, anak-anak sungai, maupun tempat lainnya.

Berdasarkan cara hidupnya, tak heran bila suku Dayak Puan memiliki kemampuan bertahan hidup yang tangguh. Masyarakat suku Dayak Punan sangat mahir dalam berburu, berperang, dan bertahan hidup di hutan.

4. Suku Korowai


Suku ini tinggal di hutan Papua Barat dan Selatan, tepatnya di Kabupaten Mappi yang berbatasan dengan Papua Nugini. Mereka mengasingkan diri dari hiruk pikuk dunia luar sehingga kehadirannya sulit ditemukan.

Bahkan, suku yang memiliki populasi 3.000 orang ini baru ditemukan pada 1978 oleh misionaris Belanda. Suku Korowai terkenal membangun rumah pohon setinggi 35–50 meter yang disebut Rumah Tinggi.

5. Suku Anak Dalam


Suku pedalaman selanjutnya ini adalah orang rimba yang hidup di hutan Jambi. Suku Anak Dalam hidup nomaden dan tersebar di hutan beberapa kabupaten. Di antaranya Kabupaten Batanghari, Kabupaten Tebo, Kabupaten Bungo, Kabupaten Sarolangun dan Kabupaten Merangin.



Mereka aktif berburu hewan, menangkap ikan, mengambil madu, dan memakan sayur dan buah di hutan untuk memenuhi kebutuhan hidup.

6. Suku Punan


Suku satu ini diketahui tinggal di hulu besar Sungai Kapuas, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat. Suku Punan masih tergolong primitif. Mereka mendiami gua, anak sungai dan lain sebagainya.

Mereka disebut sebagai suku dayak yang paling tangguh dan paling berani mempertahankan hutan. Hukum adat Suku Punan, yaitu adat perkawinan dan bulin (larangan), tercatat dalam warisan budaya tak benda Indonesia pada 2011.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2232 seconds (0.1#10.140)