Sungai Katingan Kalteng Meluap, Banjir 1 Meter Rendam 6 Kecamatan
loading...
A
A
A
KATINGAN - Banjir setinggi satu meter masih merendam sejumlah wilayah di Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah, Selasa (28/5/2024) pagi. Bahkan kondisinya kian meluas. Salah satu wilayah terdampak adalah Kecamatan Katingan Tengah.
Warga sulit beraktivitas dan tak bisa bekerja karena banjir memutus akses jalan utama dan tak bisa dilalui dengan kendaraan. Melihat kondisi banjir yang kian parah, warga memilih tetap bertahan di rumahnya yang terendam banjir sambil menunggu bantuan.
”Banjir hampir satu meter lebih, kami bertahan dirumah menunggu bantuan dari pemerintah,” kata Ahmad Suwandi, warga setempat. Dia khawatir dengan banjir susulan mengingat intensitas hujan di daerah ini masih terbilang tinggi.
Kepala Pelaksana BPBD Katingan Markus mengatakan, banjir yang merendam sejumlah wilayah sudah terjadi sejak tanggal 25 Mei 2024 lalu.”Selain hujan deras, banjir akibat meluapnya Sungai Katingan dampak tingginya intensitas hujan dari daerah hulu,” kata Markus.
Berdasarkan data dari BPBD Kabupaten Katingan menunjukkan bahwa banjir kini merendam ribuan rumah yang tersebar di enam kecamatan dengan ketinggian air mencapai lima puluh sentimeter hingga satu meter.
Adapun enam kecamatan yang terdampak yakni Kecamatan Katingan Tengah, Marakit, Tewang Sangalang Garing, Pulau Malan, Katingan Hilir, Tasik Perawan, dan Kamipang. “Warga waspada banjir hingga Juni 2024 mendatang,” ucapnya.
Pemerintah Kabupaten Katingan melalui BPBD kini berupaya melakukan penanggulangan dengan berkoordinasi dengan TNI, Polri, serta camat, lurah, hingga kepala desa dan akan mendirikan posko pengungsian bagi warga korban banjir.
Warga sulit beraktivitas dan tak bisa bekerja karena banjir memutus akses jalan utama dan tak bisa dilalui dengan kendaraan. Melihat kondisi banjir yang kian parah, warga memilih tetap bertahan di rumahnya yang terendam banjir sambil menunggu bantuan.
”Banjir hampir satu meter lebih, kami bertahan dirumah menunggu bantuan dari pemerintah,” kata Ahmad Suwandi, warga setempat. Dia khawatir dengan banjir susulan mengingat intensitas hujan di daerah ini masih terbilang tinggi.
Kepala Pelaksana BPBD Katingan Markus mengatakan, banjir yang merendam sejumlah wilayah sudah terjadi sejak tanggal 25 Mei 2024 lalu.”Selain hujan deras, banjir akibat meluapnya Sungai Katingan dampak tingginya intensitas hujan dari daerah hulu,” kata Markus.
Berdasarkan data dari BPBD Kabupaten Katingan menunjukkan bahwa banjir kini merendam ribuan rumah yang tersebar di enam kecamatan dengan ketinggian air mencapai lima puluh sentimeter hingga satu meter.
Adapun enam kecamatan yang terdampak yakni Kecamatan Katingan Tengah, Marakit, Tewang Sangalang Garing, Pulau Malan, Katingan Hilir, Tasik Perawan, dan Kamipang. “Warga waspada banjir hingga Juni 2024 mendatang,” ucapnya.
Pemerintah Kabupaten Katingan melalui BPBD kini berupaya melakukan penanggulangan dengan berkoordinasi dengan TNI, Polri, serta camat, lurah, hingga kepala desa dan akan mendirikan posko pengungsian bagi warga korban banjir.
(ams)