Menteri Rini Tinjau Pengungsi Banjir di Dayeuh Kolot

Senin, 11 Maret 2019 - 00:16 WIB
Menteri Rini Tinjau Pengungsi Banjir di Dayeuh Kolot
Menteri Rini Tinjau Pengungsi Banjir di Dayeuh Kolot
A A A
BANDUNG - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno meninjau lokasi banjir di Dayeuh Kolot, Bandung, Jawa Barat, Minggu (10/3/2019). Kunjungan diawali dengan meninjau posko pengungsian yang terletak 1 kilometer dari lokasi banjir.

Di sana, Menteri Rini mengecek hingga mencicipi makanan pengungsi yaitu nasi, tempe, tahu, dan sayuran yang dimasak petugas. Selanjutnya, dia menemui korban pengungsian yang ada di salah satu ruangan dalam posko.

Nyanyian dari anak-anak korban pengungsi menyambut kedatangan Menteri Rini. "Selamat datang Bu Menteri, selamat datang Bu Menteri, selamat datang kami ucapkan," sahut anak-anak di Dayeuh Kolot.

Saat bertemu anak-anak, Rini berpesan agar terus belajar walau musibah banjir sedang melanda. "Anak-anak belajar yang rajin ya. Walau ada musibah banjir namun jangan sampai tidak belajar," lanjutnya.

Pada kesempatan ini, Rini juga memberikan secara simbolis kardus berisi susu untuk balita yang diterima oleh salah satu pengungsi. Baru setelah itu, Menteri Rini meninjau lokasi banjir. Begitu tiba di lokasi banjir, raut wajah Menteri Rini terlihat sedih karena prihatin atas musibah ini.

"Ini BUMN, kami akan membantu ibu-ibu semua yang terkena musibah banjir. Saya berharap banjir segera usai agar ibu-ibu sekalian bisa beraktivitas seperti sedia kala," ucap Rini di hadapan warga korban banjir.

Rini menugaskan BUMN bergerak cepat untuk membantu para pengungsi yang menjadi korban banjir. Salah satunya PT Pertamina (Persero) yang memberi bantuan berupa bahan bakar untuk memasak yakni Bright Gas 12 kilogram sebanyak 15 tabung yang dapat diisi ulang. Serta, kebutuhan pengungsi yakni sembako, alat mandi, obat-obatan, makanan siap saji, dan tikar. Selain itu, kebutuhan bayi seperti popok sekali pakai, susu, makanan bayi, dan mainan.

Kesehatan bayi dan anak juga menjadi perhatian Pertamina. Salah satu programnya, yakni Ojek Makanan Bayi (OMABA) melalui ibu-ibu komunitas OMABA berkolaborasi dengan Taruna Siaga Bencana (Tagana) dari Dinas Sosial memasak dan menyiapkan makanan bergizi untuk bayi dan anak.

Pengungsian Inkinas di Baleendah saat ini terisi oleh 95 kepala keluarga dengan jumlah sekitar 390 jiwa. Selain pengungsian Inkinas, terdapat beberapa titik pengungsi lain di kawasan terdampak banjir luapan sungai.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5308 seconds (0.1#10.140)